Tes Konsumsi BBM Toyota Yaris Cross Hybrid di Surabaya-Bromo-Malang
Toyota Yaris Cross Hybrid merupakan mobil baru di segmen SUV kompak 5 penumpang. Penantang serius bagi model lain yang duluan hadir seperti Honda HR-V.
Tes Konsumsi BBM Toyota Yaris Cross Hybrid di Surabaya-Bromo-Malang
Pada 3-5 Juli lalu, Merdeka.com bersama puluhan media lainnya berkesempatan melakukan test drive All New Toyota Yaris Cross Hybrid.
Rute test drive: Surabaya-Bromo-Malang-Safari Prigen-Surabaya.
Merdeka.com bersama 3 jurnalis lainnya mendapat mobil warna hitam varian Yaris Cross Hybrid GR Parts Aero Package
Gass pollll ke kawasan Gunung Bromo lewat Pasuruan
Dari Bandara International Djuanda, kami langsung tancap gas melewati jalan tol Surabaya-Malang. Merdeka.com duduk di kursi belakang. Jok nyaman dengan sudut kemiringan yang cukup sehingga badan dapat bersandar dengan nyaman. Headroom dan legroom juga cukup luas, setidaknya buat saya bertinggi badan sekitar 170 cm.
Sebelum itu, kami mau cerita: saat mobil dinyalakan, mesin tidak terdengar. Kabin sangat senyap. Rupanya saat pertama, secara otomatis mobil ditenagai baterai listrik melalui motor listrik berdaya 56 kw dan torsi 141 Nm.
Dari 0 hingga 40 km per jam, Yaris Cross Hybrid akan menggunakan tenaga baterai untuk menjaga konsumsi bensinnya.
Namun, bila ingin berakselerasi atau menambah kecepatan di atas 40 km per jam, maka mesin bensin 1.5L 2NR-VEX berdaya 67 kW dan torsi 121 Nm cukup berlimpah menaklukkan jalan perkotaan.
Saat dipacu, mobil stabil sehingga tak terasa kecepaan sudah mencapai 160 km per jam di jalan tol. Saya yang duduk di belakang tak merasakan bodi limbung.
Memasuki kawasan Bromo, udara dingin menyergap. Kabut masih kentara, meski kami tiba jelang tengah hari bolong.
Medan jalan tanjakan, berliku-liku dengan kelokan tajam, mampu ditangani dengan baik oleh Yaris Cross Hybrid. Teknologi Toyota Hybrid System cukup cekatan menjawab tantangan di depan.
Transmisi CVT juga patut dikasih jempol. Perpindahan gigi terasa smooth dan tidak bergetar. So, enak-anak saja saat kami berjalan menanjak dan terus menanjak menuju kawasan Gunung Bromo.
Perhentian pertama di Bromo
Singgah di satu restoran di Bromo untuk istirahat sejenak dan makan siang. Suhu cukup dingin dengan kabut menutup pemandangan di depan restoran. Pada tahap ini, kami melihat MID konsumsi bensin Yaris Cross Hybrid kami mencapai 1 liter mencapai 20 km.
Dari Bromo ke Batu
Dari jalan menanjak, tantangan berikutnya jalanan menurun plus banyak tikungan tajam menuju satu hotel bergaya Jepang di kota Batu, Malang, Jawa Timur.
Kembali mobil hybrid pertama di segmen SUV kompak 5 penumpang ini enak dikendarai hingga jalan perkotaan Batu. Urban SUV ini seperti menemukan marwahnya di medan ini.
Di hari kedua test drive, kami diajak ke Museum Angkut di kota Batu untuk mengikuti pengumuman pemenang Toyota Dream Car Art Contest (TDCAC) 2023. Acara ini dihadiri Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor Hiroyuki Ueda.
Lomba Menggambar Toyota Dream Car Art Contest 2023
Tahun ini, TDCAC menerima 6.161 karya dari 23 provinsi di Indonesia, yang dinilai oleh pakar seni dan psikolog. Singkatnya, dewan juri menyeleksi kembali menjadi 30 besar dan 9 besar serta 2 pemenang kategori khusus, yakni “Best Indonesian Theme” dan “Best Inspirational Awards”.
Menariknya, karya terbaik kini ditampilkan dalam pameran virtual yang dapat diakses di tautan www.tdcacindonesia.com.
Kembali ke Surabaya, Eksplorasi Safari Zoo Prigen
Hari terakhir test drive, kami eksplorasi kota Surabaya. Urban SUV terbaru Toyota ini memang cocok untuk kebutuhan mobilitas bergaya urban. Fitur modern dan canggih sangat memudahkan pengendara. Selain performan dan konsumsi bensin yang sangat kompetitif di kelasnya.
Menuju Safari Zoo Prigen yang banyak tanjakan, Toyota Yaris Cross kembai tampil menonjol. Plus teknologi hybrid yang ramah lingkungan, tak mengganggu kesehatan hewan-hewan pengguni Safari Prigen.
Jadi kesimpulannya, Toyota Yaris Cross Hybrid enak dikendarai, handling presisi, performa mumpuni untuk urban lifestyle, serta banyak fitur dan sistem safety modern bikin nyaman dikendarai. Catatan kecil saja, suara mesin bensin masih masuk ke kabin saat akselerasi. Mungkin firewall-nya perlu ditambah.
Oya, berapa konsumsi akhirnya? Selama 3 hari dan menempuh jarak sekitara 500 km, kami mencatat konsumsi bensinya 1 liter untuk 17 km. Semoga berkenan!
