Peranakan Cina Ini Sangat Mahir Bahasa Jawa Kuno dan Kawi, Hasilkan Karya Sastra Memikat
Ia menuliskan cerita tentang peperangan di Cina pakai aksara Jawa yang membuat banyak orang kagum
Ia menuliskan cerita tentang peperangan di Cina pakai aksara Jawa yang membuat banyak orang kagum
Museum Mpu Tantular di Sidoarjo, Jawa Timur, memiliki banyak koleksi bersejarah yang menarik untuk ditelisik lebih lanjut. Salah satunya yakni keberadaan Babad Cina, karya yang mengisahkan peperangan di Cina dan ditulis pakai aksara Jawa.
Babad Cina ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Karya sastra ini menunjukkan adanya hubungan bilateral antara Jawa dengan Tiongkok pada masa lalu. Mengutip situs repository.unair.ac.id, Babad Cina yang disimpan di Museum Mpu Tantular Sidoarjo berjumlah delapan.
Karya sastra ini berisi cerita-cerita yang berhubungan dengan negeri Tiongkok dan digubah dalam Bahasa Jawa serta menggunakan konvensi Jawa berupa tembang.
Babad hasil karya Tan Joe Liang ini mengisahkan sejarah Tiongkok, khususnya pada abad ke-3. Tokoh pada awal cerita bernama Kwan Kong, panglima perang ternama yang hidup pada zaman San Guo (221-269 Masehi)
Naskah Babad Cina berjumlah 277 halaman recto. Secara keseluruhan, Babad Cina ini memiliki 554 halaman recto versa.
Penulis naskah Babad Cina yang tersimpan di Museum Mpu Tantular diketahui bernama Tan Joe Liang, peranakan Cina asal Kediri, Jawa Timur. Mengutip Instagram @disbudparjatimprov, ia sangat mahir berbahasa Jawa. Bahkan, sebagian cerita dalam babad ini ditulis dalam bahasa Jawa Kuno dan Kawi. Tan Joe membuka naskahnya dengan tembang Pangkur yang berwatak gagah perkasa. Ia memilih tembang tersebut untuk menggambarkan heroisme kisah peperangan.
Hubungan antara Nusantara dengan bangsa Cina telah terjalin sejak ribuan tahun lalu. Catatan pertama tentang Jawa ditemukan dalam catatan perjalanan seorang biksu Cina bernama Faxian. Pada tahun 319-414, Faxian melakukan
perjalanan ke India dan singgah di Jawa selama 5 bulan.
Dalam catatannya, Faxian menuliskan pelayarannya dari Srilangka dan mencapai sebuah negara yang disebut Ya-va-di. Pelayaran itu memakan waktu 90 hari. Faxian tinggal selama lima bulan di negara itu. Dalam catatannya ia menuliskan banyak Brahman (penganut Hindu) dan heretic (penyembah berhala), namun sangat
sedikit penganut Buddha di negara yang ia singgahi.
Bukti lain yang menunjukkan adanya kontak antara Cina dengan Jawa yaitu kedatangan Yixing (I-Tsing), seorang biksu Cina. Ia melakukan perjalanan
ke Nusantara untuk belajar bahasa Melayu dan Sansekerta di Kerajaan Sriwijaya. I-Tsing berada di Nusantara pada tahun 721-725. Kedatangan para biksu Cina ke Nusantara menandakan bahwa telah terjadi kontak budaya antara Nusantara
dengan Cina.
Dari lelucon ringan hingga cerita penuh kecerdikan yang hanya bisa ditemukan di tanah Parahyangan, setiap narasi akan menjadi hiburan yang melepas lelah.
Baca SelengkapnyaTidak ada salahnya untuk membaca cerita dewasa lucu yang bikin ngakak di kala waktu senggang.
Baca SelengkapnyaMeski sederhana, cerita pengalaman lucu dapat menghangatkan suasana ketika sedang berkumpul bersama.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan pantun Jawa ngapak lucu yang bikin tertawa ngakak.
Baca SelengkapnyaPantun jenaka lucu bahasa Jawa dapat membuat hari-hari kalian kian berwarna.
Baca SelengkapnyaAcara Damar Sewu tak bisa dipisahkan dari kearifan lokal masyarakat Kuningan yang sarat makna
Baca SelengkapnyaMemberikan cerita lucu dalam bahasa Jawa kepada anak sekolah memiliki beberapa manfaat penting.
Baca SelengkapnyaBerikut dongeng bahasa Jawa singkat lucu dan menghibur.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan cerita lucu 2 kalimat yang bikin ngakak.
Baca Selengkapnya