Ada Tulisan Aksara Tionghoa di Situs Batu Kuno Gunung Singkil Cirebon, Ini Kisah di Baliknya
Di Desa Ciawi Japura, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ditemukan sebuah situs batu tulis berusia ratusan tahun.
Terdapat dua batu andesit bertuliskan aksara Tionghoa di bidang datar batu kuno itu.
Menurut keterangan warga sekitar, situs batu tulis ini merupakan peninggalan warga Tionghoa di masa silam. Batu ini sebagai penanda adanya seseorang yang dimakamkan di sana.
Tulisan di situs batu kuno
Di batu pertama terdapat tulisan aksara China kuno bertuliskan “Chao zhou jie yang xi qi xii dao guang er shi ba nian zhi qing kao ya xiao xii gong mu bi zii men lin she xiao nan qian wan (cheng – jian) ying deng tong,”
Jika diartikan tulisan tersebut berbunyi “Makam ayahanda Bapak Xii Ya Xiao dari dinasti Qing yang berasal dari Desa Xi Qi Xii. Kabupaten Jie Yang. Karesidenan Chao Zou dan makam Ibunda Kelaurga XII dari suku (marga) Lin diletakkan bersama-sama oleh putera-puteranya yang berbakti yaitu Qian Wan, Qian Jian, Qian Cheng, Qian Ying padatahun ke-28 Pemerintahan Dao Guang”
Secara keseluruhan, tulisan aksara tersebut melintang dari kanan ke kiri dengan total tujuh bait. Posisinya juga membujur dari atas ke bawah, dengan beberapa posisi lainnya.
berita untuk kamu.
Peninggalan tahun 1848
Menurut penuturan penjaga situs, bebatuan ini sudah ada sejak 1848 atau pada masa Dinasti Qing dalam pemerintahan ke-28 yang dipimpin oleh Dao Guang.
Ini merupakan makam suami istri yang dikebumikan oleh sang anak di kawasan tersebut di masa silam. Tidak diketahui secara pasti asal muasal kisah dari batu tersebut.
Posisinya berada di tengah perkebunan pisang milik warga, dan berjarak sekitar dua kilometer dari permukiman masyarakat. Posisinya ada di dekat area persawahan. Bentuknya juga mirip punden berundak.
Pengurus sendiri tidak mematok biaya tiket masuk, dan mengandalkan keiklasan pengunjung untuk perawatan situs.
Ini jadi salah satu bangunan bersejarah yang sudah diakui oleh Badan Purbakala Serang di Provinsi Banten.
- Nurul Diva Kautsar
Saking kentalnya nuansa Hindu di sini, lokasi pura kerap disebut sebagai Bali-nya Cirebon.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua WNA tewas tertimbun tanah longsor saat menginap di vila yang ada di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaLokasi ini dipercaya pernah jadi tempat beribadah warga di wilayah Citorek pada 2500-1500 SM.
Baca SelengkapnyaPenggunaan kunyit sebagai tinta pemilu jadi khas Kampung Benda Kerep Cirebon. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/3) dan rombongan turis itu berasal dari Rusia.
Baca SelengkapnyaKonon beduk ini jadi bolong setelah tak jadi dipinjam oleh pangeran asal Cirebon.
Baca SelengkapnyaDesa wisata ini sayang untuk dilewatkan saat mampir ke Kabupaten Bogor.
Baca Selengkapnya