Bahaya Vertigo yang Harus Diwaspadai, Jangan Diabaikan

Vertigo merupakan gejala yang dapat mengindikasikan adanya gangguan keseimbangan yang serius. Kondisi ini dapat membawa bahaya pada penderitanya.

Rabu, 01 Mei 2024 17:37:00 vertigo

Bahaya vertigo bisa memengaruhi banyak hal dalam hidup kita.

Bahaya Vertigo yang Harus Diwaspadai, Jangan Diabaikan

Vertigo bukan sekadar pusing biasa; ia merupakan gejala yang dapat mengindikasikan adanya gangguan keseimbangan yang serius. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam mengenai bahaya vertigo yang harus diwaspadai.

Dari sensasi berputar yang mendadak hingga risiko jatuh yang meningkat, vertigo dapat menimbulkan berbagai tantangan dan bahaya. Kita akan mengeksplorasi bagaimana penyebab dan gejala dari penyakit ini.

Apa Itu Vertigo?

Vertigo adalah sensasi pusing berputar yang umum terjadi. Seseorang mungkin merasa seolah-olah ruangan atau lingkungan sekitarnya berputar-putar di sekelilingnya. Banyak orang menggunakan istilah ini untuk menggambarkan rasa takut terhadap ketinggian, namun hal ini tidak akurat.

Vertigo dapat terjadi ketika seseorang melihat ke bawah dari ketinggian, namun istilah sebenarnya vertigo biasanya mengacu pada rasa pusing yang bersifat sementara atau berkelanjutan karena masalah pada telinga bagian dalam atau otak.

Vertigo bukanlah suatu penyakit melainkan gejala dari suatu kondisi yang mendasarinya. Banyak kondisi berbeda yang dapat menyebabkan vertigo.

Bahaya Vertigo

Risiko Kecelakaan Saat Berkendara Meningkat

Vertigo dapat menyebabkan sensasi berputar yang tiba-tiba, yang sangat berbahaya saat mengendarai kendaraan. Jika vertigo kambuh saat berkendara, Anda mungkin akan kehilangan keseimbangan atau konsentrasi, yang dapat menyebabkan kecelakaan. Kecelakaan ini tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga orang lain di jalan.

Jatuh karena Kehilangan Keseimbangan

Vertigo memengaruhi kemampuan tubuh dalam menjaga keseimbangan. Jika Anda terkena serangan vertigo, Anda bisa terjatuh dan mengalami cedera, seperti patah tulang atau luka serius, terutama pada lansia yang memiliki risiko lebih tinggi untuk patah tulang pinggul atau cedera kepala.

Gangguan Pendengaran

Jika vertigo disebabkan oleh masalah di telinga bagian dalam, seperti penyakit Meniere atau labirinitis, vertigo bisa disertai dengan gangguan pendengaran. Ini bisa berupa telinga berdenging, penurunan kemampuan mendengar, atau bahkan kehilangan pendengaran secara permanen.

Aktivitas Sehari-hari Terhambat

Vertigo yang kronis atau sering kambuh dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Anda mungkin akan kesulitan berdiri dan berjalan, yang membatasi kemampuan untuk bekerja atau melakukan kegiatan lainnya. Ini juga dapat menurunkan kualitas hidup karena keterbatasan dalam melakukan aktivitas yang biasa dilakukan.

Tanda Penyakit Stroke atau Masalah Lain pada Otak

Vertigo yang sering kambuh, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti kelemahan pada satu sisi tubuh, gangguan penglihatan, atau kesulitan berbicara, bisa menjadi tanda dari kondisi serius seperti stroke atau masalah neurologis lainnya. Ini memerlukan penanganan medis segera.

Apa Penyebab Vertigo?

Penyebab umum vertigo meliputi:

• Vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV). Ini adalah penyebab paling umum dari vertigo dan menimbulkan perasaan intens dan singkat seperti Anda berputar atau bergerak. Episode ini dipicu oleh perubahan gerakan kepala yang cepat, seperti pukulan di kepala.

• Infeksi. Infeksi virus pada saraf vestibular, yang disebut neuritis vestibular atau labirinitis, dapat menyebabkan vertigo yang intens dan terus-menerus.

• Penyakit Meniere. Ketika cairan berlebih menumpuk di telinga bagian dalam, akibatnya bisa berupa vertigo mendadak yang berlangsung selama beberapa jam.

• Migrain. Vertigo akibat migrain dapat berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam.

• Cedera kepala atau leher. Vertigo merupakan gejala umum setelah cedera traumatis pada kepala atau leher, terutama jika terjadi kerusakan pada sistem vestibular.

• Obat-obatan. Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan vertigo, bersamaan dengan gejala lain seperti pusing, gangguan pendengaran, dan tinnitus, atau telinga berdenging.

Bisakah stres menyebabkan vertigo?

Meski stres tidak menyebabkan vertigo secara langsung, namun dapat memperburuknya. Terlebih lagi, penelitian tahun 2016 menunjukkan bahwa stres berat dapat meningkatkan risiko stroke, yang berpotensi menyebabkan vertigo.

Gejala Vertigo

• Sensasi Berputar. Ini adalah gejala khas vertigo di mana Anda merasa seolah-olah Anda atau lingkungan di sekitar Anda berputar atau bergerak. Sensasi ini bisa sangat intens dan sering kali dipicu oleh perubahan posisi kepala.

• Pusing. Pusing yang terkait dengan vertigo biasanya lebih parah daripada pusing biasa dan dapat memburuk dengan gerakan kepala. Ini sering digambarkan sebagai sensasi berputar atau bergerak.

• Mual dan Muntah. Karena vertigo memengaruhi sistem keseimbangan, sering kali disertai dengan mual dan kadang-kadang muntah.

• Gerakan Mata yang Tidak Normal (Nistagmus). Vertigo sering kali disertai dengan nistagmus, yaitu gerakan mata yang cepat dan tidak terkontrol.

• Telinga Berdenging (Tinnitus). Banyak kasus vertigo, terutama yang berkaitan dengan masalah telinga bagian dalam, juga menyertakan tinnitus atau sensasi berdenging di telinga.

• Kehilangan Keseimbangan. Vertigo dapat menyebabkan kesulitan dalam menjaga keseimbangan, yang dapat meningkatkan risiko jatuh.

• Sakit Kepala. Beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala bersamaan dengan gejala vertigo lainnya.

• Perubahan Tekanan Darah dan Denyut Jantung. Vertigo bisa menyebabkan perubahan dalam tekanan darah dan denyut jantung, yang bisa dirasakan sebagai palpitasi atau sensasi jantung berdebar.

• Kesulitan Berkonsentrasi. Karena vertigo dapat memengaruhi keseimbangan dan persepsi, hal ini dapat menyulitkan untuk berkonsentrasi atau melakukan tugas-tugas yang memerlukan koordinasi.

Vertigo dan Pusing

Meskipun vertigo dan pusing sering kali dianggap sama, vertigo biasanya digambarkan sebagai perasaan seperti dunia berputar, bahkan ketika tidak ada gerakan.

Meskipun pusing adalah istilah yang lebih ambigu, pasien sering kali menafsirkannya sebagai perasaan tidak seimbang dalam ruang mereka sendiri.