
Pria Asal Semarang Sukses Jadi Vlogger di Los Angeles, Ini Sosoknya
Keberhasilannya menggaet 800 ribu subscriber tidak diraih secara instan
Keberhasilannya menggaet 800 ribu subscriber tidak diraih secara instan
Mohammad Hidayat merupakan salah seorang vlogger asal Semarang yang kini tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat. Awalnya ia memang hobi membuat video. Berbagai video ia buat seperti video tentang makan, momen-momen pribadi, dan video lainnya.
“Jadi maunya kelak anakku bisa nonton, kamu pernah ke sini, pernah ke sini, tapi jadinya kebablasan. Banyak pengikut yang suka dengan video konten saya,” ungkap Hidayat dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (25/9).
Seiring waktu, Mohammad Hidayat menjadi vlogger yang sukses di Amerika. Pengikutnya di kanal YouTube sudah mencapai 801 ribu. Monetisasi vlog-nya juga cukup banyak.
“Untuk rata-rata 4.000-6.000 dollar. Tapi untuk tertinggi bisa mencapai 12.000 dollar per bulan,” kata Hidayat.
Uang sebesar itu tidak datang seketika. Saat pertama kali membuat blog, videonya hanya ditonton puluhan orang dan itu hanya berasal dari teman-temannya sendiri.
Namun Hidayat tidak menyerah. Walaupun viewers-nya sedikit, ia tetap membuat video.
Sekitar setahun yang lalu, Hidayat berkunjung ke Las Vegas dan melakukan vlog di kota judi tersebut.
Videonya pun menjadi viral dan ditonton jutaan orang. Setelah itu ia juga membuat vlog tentang kehidupan tunawisma di Los Angeles yang juga viral.
ujar Hidayat dikutip dari kanal YouTube Liputan6.
Keberhasilan Hidayat membuat bangga Mieke Cahyadi, salah seorang diaspora Indonesia yang punya usaha kopi di sana.
“Enak dilihat. Dan cara komunikasinya ringan. Informatif. Dan konsisten. Jadi itu kuncinya,” kata Mieke.
Hidayat mengaku belajar vlogging secara autodidak, baik dalam mengoperasikan kamera maupun mengedit video. Menurutnya untuk menjadi vlogger, dia tak perlu pandai bicara seperti yang ditayangkan.
“Sebenarnya aku ini tipikal orang pendiam. Bahkan orang tua dan teman-teman kaget. Kok aku bisa ngobrol di depan kamera seperti itu. Jadi aku coba keluar dari zona nyamanku, dan akhirnya bisa bikin video,” kata Hidayat.
Meski penghasilannya cukup besar, pria asal Semarang itu belum menjadikan vlogger sebagai pekerjaan penuh. Sehari-hari ia bekerja di sebuah kafe.
“Kalau benar-benar waktu penuh dan aku bisa ke luar kota, mungkin aku bisa full di YouTube. Tapi ini masih ada sekolah, dan kan nggak mungkin kita hanya fokus di media sosial saja,” kata Hidayat.
Sebenarnya, banyak diaspora Indonesia di Amerika yang membuat konten tentang pengalaman hidup untuk pengikut mereka di Indonesia. Ada yang gagal, namun ada pula yang berhasil berkat keuletan, kepercayaan diri, dan keberanian dari zona nyaman seperti yang ditunjukkan Hidayat.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasangan Food Vlogger Ken and Grat tengah menikmati peran sebagai orangtua karena mereka telah diberikan seorang putri bernama Kiana di tahun 2022 yang lalu
Baca SelengkapnyaDengan menggandeng konten kreator baik vlogger maupun tiktoker, penyebaran informasi tentang wisata Kota Pasuruan dapat berjalan lebih masif dan kreatif.
Baca SelengkapnyaKapolres Jaksel meninjau lokasi keributan antara Youtuber Laurendra dengan sejumlah ojek online
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah oleh pemilik akun @momenthajatankampung ini viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSanksi pidana termasuk denda bagi pengendara melawan arus cukup berat.
Baca SelengkapnyaYoutuber Ria Ricis kembali membawa pulang penghargaan Content Creator Favorit di sebuah ajang penghargaan stasiun tv.
Baca SelengkapnyaMomen pria asal Indonesia kesal saat makan di India. Ia dituduh pesan banyak hingga diketok harga Rp1 juta.
Baca Selengkapnya