Kelebihan Panel Surya dan Kekurangannya, Perlu Diketahui
Panel surya menjadi energi alternatif yang ramah lingkungan.
Panel surya menjadi energi alternatif yang ramah lingkungan.
Kelebihan Panel Surya dan Kekurangannya, Perlu Diketahui
Energi listrik tenaga surya, dinilai menjadi alternatif untuk mengurangi penggunaan energi tak terbarukan. Di beberapa negara bahkan sudah mengembangkan panel surya yang lebih hemat dan ramah lingkungan.
Selain ramah lingkungan, terdapat berbagai kelebihan panel surya yang bisa didapatkan. Mulai dari harga jual properti rumah menjadi meningkat, garansi lama, hingga disebut sebagai investasi jangka panjang. Meski begitu, panel surya juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut, kami merangkum kelebihan panel surya dan kekurangannya, bisa disimak.
-
Apa manfaat panel surya di rumah Sukarti? Sukarti mengatakan energi dari PLTS itu bisa untuk penerangan sekitar enam lampu dirumahnya.
-
Mengapa panel surya di desa Nanggulan belum maksimal? Kalau kita mau maksimalkan dana desa tidak memungkinkan karena sudah diplot-plotkan
-
Dimana panel surya di desa Nanggulan dipasang? Dari sembilan titik itu, satu di antaranya berada di rumah warga tidak mampu bernama Sukarti.
-
Apa arti SPF di tabir surya? SPF atau “sun protection factor“ adalah ukuran seberapa baik produk tersebut melindungi kulit dari sinar matahari. Semakin tinggi angka SPF, semakin tinggi pula perlindungan terhadap luka bakar matahari dan kerusakan kulit.
-
Bagaimana cara memakai tabir surya yang benar? Pada saat beraktivitas dengan kemungkinan paparan sinar matahari baik langsung maupun tak langsung, sangat disarankan menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30. Pastikan juga untuk mengoles ulang tiap dua jam.
-
Apa manfaat matahari untuk manusia? Matahari sangat penting bagi organisme manusia.
Pengertian Panel Surya
Sebelum menyimak kelebihan panel surya, perlu dipahami pengertiannya.
Panel surya adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Proses ini menggunakan prinsip fotovoltaik, di mana cahaya matahari diubah menjadi aliran listrik yang dapat digunakan untuk menyalakan peralatan elektronik.
Panel surya umumnya dipasang di atap rumah, gedung, atau lahan terbuka yang banyak terkena sinar matahari. Pilihan tempat pemasangan tergantung pada kebutuhan dan kondisi fisik suatu bangunan atau area. Perlu diperhatikan bahwa panel surya harus ditempatkan di area yang tidak terlindung oleh bayangan, agar dapat menyerap cahaya matahari dengan maksimal.
Dengan menggunakan panel surya, energi matahari dapat dikonversi menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga atau bisnis. Penggunaan panel surya juga memberikan manfaat lingkungan dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dan menghemat penggunaan sumber daya energi fosil.
Kelebihan panel surya
Terdapat beberapa kelebihan panel surya yang bisa didapatkan, sebagai berikut:
1. Menjaga lingkungan: Panel surya adalah sumber energi yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polusi udara. Menggunakan panel surya sebagai sumber listrik mengurangi pemakaian tenaga listrik konvensional yang umumnya berasal dari energi fosil.
2. Mengurangi biaya tagihan listrik: Dengan menggunakan panel surya, pengguna bisa menghasilkan listrik sendiri sehingga bisa mengurangi ketergantungan pada listrik dari PLN. Hal ini akan membantu mengurangi biaya tagihan listrik bulanan yang harus dibayarkan.
3. Investasi jangka panjang: Pemasangan panel surya di rumah atau bangunan merupakan investasi jangka panjang yang menguntungkan. Meskipun biaya awal pemasangan cukup tinggi, namun panel surya bisa bertahan hingga puluhan tahun. Dalam jangka panjang, biaya pemasangan akan terbayar kembali dengan pengurangan biaya listrik yang signifikan. 4. Tagihan listrik relatif murah: Panel surya memberikan sumber listrik yang gratis dan terbarukan. Dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi, tagihan listrik bulanan akan menjadi lebih murah atau bahkan tidak ada, tergantung dari seberapa besar kebutuhan listrik yang dihasilkan oleh panel surya. 5. Harga jual rumah meningkat: Properti yang dilengkapi dengan panel surya akan memiliki nilai tambah yang signifikan. Masyarakat semakin menyadari pentingnya energi terbarukan dan berkelanjutan, sehingga memiliki panel surya di rumah menjadi daya tarik tersendiri. Dalam jual beli properti, rumah dengan panel surya cenderung memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak dilengkapi panel surya.
6. Garansi lama: Panel surya umumnya memiliki garansi yang cukup lama, yaitu berkisar antara 20 hingga 25 tahun. Garansi yang panjang ini memberikan ketenangan pikiran bagi pemilik panel surya, karena mereka bisa memperoleh pengembalian investasi dalam jangka waktu yang lama.
7. Listrik cadangan saat matahari tidak bersinar: Meskipun panel surya mengandalkan sinar matahari sebagai sumber energi utama, namun dengan adanya sistem baterai penyimpan energi, rumah atau bangunan tetap dapat memiliki pasokan listrik saat matahari tidak bersinar. Ini memberikan keuntungan bagi pengguna dalam mengatasi pemadaman listrik atau saat terjadi gangguan pasokan listrik. 8. Dapat dipasang dalam berbagai iklim: Panel surya dapat dipasang di berbagai iklim, baik di daerah tropis dengan sinar matahari yang kuat, maupun di daerah dengan cuaca yang lebih dingin. Panel surya dirancang untuk dapat menghasilkan listrik bahkan dalam kondisi sinar matahari yang tidak begitu optimal, sehingga tetap bisa menghasilkan energi secara efisien.
Kekurangan Panel Surya
Selain kelebihan panel surya, terdapat pula beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan, sebagai berikut:
1. Harganya cukup mahal
Harga panel surya merupakan salah satu kekurangannya. Biaya awal investasi untuk memasang panel surya masih tergolong mahal. Meski dalam jangka panjang dapat menghemat biaya listrik, tetapi biaya instalasi dan pembelian panel surya bisa menjadi kendala bagi banyak orang. Terlebih lagi, panel surya yang berkualitas tinggi biasanya memiliki harga yang lebih tinggi pula.
2. Cukup bergantung dengan cuaca
Panel surya membutuhkan sinar matahari untuk menghasilkan energi listrik. Oleh karena itu, cuaca menjadi faktor penting yang memengaruhi kinerja panel surya tersebut. Saat cuaca mendung, cerah terik atau hujan, produktivitas panel surya akan menurun bahkan terhenti sementara. Hal ini bisa berdampak pada penggunaan listrik yang tergantung pada panel surya, terutama pada daerah yang cenderung memiliki cuaca tidak terduga.
3. Tidak bisa dipindahkan
Kekurangan lainnya adalah panel surya tidak bisa dipindahkan dengan mudah. Setelah dipasang, panel surya harus tetap berada pada lokasi yang sama untuk mendapatkan sinar matahari yang maksimal. Jika terdapat perubahan atau perbaikan struktur bangunan, hal ini bisa menjadi kendala yang harus diperhitungkan.
Selain itu, jika pengguna ingin membawa panel surya saat pindah rumah atau tempat lain, biaya dan proses pembongkaran serta pemasangannya menjadi masalah tersendiri. Kekurangan ini berimplikasi pada fleksibilitas penggunaan panel surya, terutama untuk yang memiliki mobilitas tinggi atau sering berganti tempat tinggal.
Cara Kerja Panel Surya
Setelah mengetahui kelebihan panel surya dan kekurangannya, berikut akan dijelaskan cara kerjanya:
1. Penangkapan energi matahari: Panel surya memiliki sel surya yang terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon. Saat sinar matahari mengenai sel surya, foton dalam sinar matahari akan menabrak atom dalam sel surya dan melepaskan elektron. Proses ini disebut efek fotovoltaik. Sel surya yang terhubung di dalam panel kemudian menangkap elektron tersebut.
2. Konversi menjadi energi listrik: Setelah ditangkap oleh sel surya, elektron-elektron tersebut bergerak dalam rangkaian listrik di dalam panel surya, menghasilkan arus listrik searah (DC). Arus listrik ini kemudian dialirkan ke inverter melalui kabel dengan tegangan rendah.
3. Inverter: Inverter adalah bagian penting dalam panel surya. Fungsi utamanya adalah mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus listrik bolak-balik (AC) yang dapat digunakan dalam rumah tangga. Inverter akan mengubah arus DC dengan tegangan rendah menjadi arus AC dengan tegangan 220 volt, sehingga energi listrik yang dihasilkan dapat langsung digunakan.
4. Pemanfaatan energi listrik: Setelah diubah oleh inverter menjadi energi listrik AC, energi listrik tersebut dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di rumah tangga, seperti untuk menerangi lampu, menghidupkan peralatan elektronik, dan memasok listrik ke jaringan listrik umum. Jika energi yang dihasilkan lebih besar dari yang dibutuhkan oleh rumah tangga, energi tersebut dapat disimpan dalam baterai cadangan atau dikembalikan ke jaringan listrik umum melalui sistem pembelian kembali bersih (net metering).