Gerakan Sholat yang Benar untuk Perempuan, Perhatikan Posisinya

Secara umum, gerakan sholat yang dilakukan antara laki-laki dan perempuan sama. Namun, penting bagi perempuan untuk memperhatikan gerakan sholat yang benar. Sebab, terdapat posisi tertentu yang dianjurkan dalam Islam bagi perempuan ketika melaksanakan shalat.

Bukan hanya posisi-posisi tertentu, Islam juga memberikan aturan yang jelas tentang batasan aurat bagi perempuan dalam melaksanakan sholat. Dengan begitu, Anda juga perlu mengetahui batasan aurat mana saja yang boleh diperlihatkan perempuan saat menunaikan sholat. Dengan pengetahuan ini, Anda bisa mengoreksi gerakan sholat bagian mana saja yang belum pas. Selanjutnya, Anda mulai membenarkan dan membiasakan gerakan sholat yang benar untuk perempuan. Ini termasuk salah satu upaya untuk meningkatkan kesungguhan dalam beribadah agar mendapatkan rahmat kebaikan dari Allah. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum penjelasan gerakan sholat yang benar untuk perempuan, bisa Anda simak.

Berikut beberapa syarat sah sholat yang perlu Anda perhatikan: • Beragama Islam. • Sudah memasuki usia balig dan berakal sehat. • Suci dari hadas kecil dan besar. • Mengenakan pakaian yang menutup aurat. • Menggunakan tempat ibadah yang bersih dan suci dari berbagai kotoran dan hadast. • Sudah memasuki waktu sholat. • Sholat menghadap arah kiblat. • Mengetahui mana yang rukun dan mana yang sunah.

Mulai dari posisi tubuh saat takbiratul ihram, rukuk, itidal, sujud, duduk antara dua sujud, tahiyat, hingga salam. Masing-masing rukun sholat ini disertai dengan bacaan sholat yang berbeda-beda. Berikut tata cara sholat yang benar secara umum: 1. Mengembil posisi berdiri tegap dan lurus. 2. Melafalkan niat dan takbiratul ihram (Allahuakbar) sambil mengangkat kedua tangan. 3. Membaca doa ifitah. (Allaahu Akbar kabiira, walhamdu lillaahi katsiira, wasubhaanallaahi bukratawwa ashiila. wajjahtu wajhiya lilladzii fatharassamaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.) 4. Membaca Surat Al Fatihah kemudian dilanjutkan dengan bacaan surat pendek dalam Al Quran.

5. Rukuk dengan membaca (Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih) sebanyak 3 kali. 6. Itidal sambil membaca (Sami'allaahu liman hamidah). 7. Sujud sambil membaca (Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih) sebanyak 3 kali. 8. Duduk di antara dua sujud sambil membaca (Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii). 9. Sujud kedua sambil membaca (Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih) sebanyak 3 kali. 10. Berdiri untuk mengulang rakaat berikutnya dari takbiratul ihram sampai sujud yang kedua. 11. Tasyahud awal sambil membaca (Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli 'alaa Muhammad.)

12. Mengulangi rakaat berikutnya sesuai dengan jumlah rakaat sholat yang sedang dikerjakan. Mulai dari takbiratul ihram hingga sujud yang kedua. 13. Tahiyat akhir sambil membaca (At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. As salaamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah. Aallaahumma shalli'alaa muhammad, wa'alaa aali muhammad. kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. Wabaarik'alaa muhammad wa alaa aali muhammad. kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil'aalamiina innaka hamiidum majiid. 14. Salam sambil membaca (Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh) sambil menengok ke kanan dan ke kiri masing-masing salam.

Namun, terdapat beberapa posisi yang dianjurkan dalam Islam. Bagi perempuan, disunahkan untuk merapatkan anggota tubuhnya dan menghimpitkan antara perut dan pahanya saat rukuk dan sujud. Anjuran lainnya, yaitu perempuan perlu memperhatikan batasan aurat yang diperbolehkan saat melakukan sholat. Di mana perempuan harus menutupi seluruh anggota tubuhnya kecuali bagian muka. Sehingga saat sholat, perempuan dianjurkan untuk menutup aurat kepala dengan benar, mulai dari bagian pundak, leher, hingga perlu emastikan tidak ada rambut yang tampak keluar dari mukena.