Doa Karomatil Fatihah Latin dan Artinya, Mohon Rahmat Kebaikan
Doa Karomatil Fatihah dapat dibaca setelah mengamalkan doa Al Fatihah di waktu senggang.
Seperti diketahui, Surat Al Fatihah merupakan surat wajib yang dibaca setiap kali melaksanakan sholat. Baik sholat wajib maupun sunah, surat ini wajib dibaca di setiap rakaat. Selain dibaca dalam sholat, Surat Al Fatihah juga dapat diamalkan di waktu senggang.
Saat mengamalkan Surat Al Fatihah di waktu senggang, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa khusus setelahnya, yaitu doa Karomatil Fatihah. Doa ini berisi permohonan kebaikan kepada Allah dan memiliki beragam manfaat keutamaan.
-
Apa itu Doa Kamilin? Adapun doa sesudah tarawih yang lazim dibaca para ulama setiap selepas sholat tarawih adalah doa kamilin.
-
Kenapa Doa Kamilin dibaca? Selain untuk memohon perlindungan dari Allah SWT, doa kamilin juga sarat pengharapan baik bagi siapa saja yang memanjatkannya.
-
Apa arti dari doa kafaratul majelis? 'Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertobat kepada-Mu.'
-
Gimana cara membaca doa kafaratul majelis? Bacaan doa kafaratl majelis sangat sederhana dan singkat. Doa ini mudah dihafalkan dan bisa jadi amalan yang dipraktikkan sehari-hari.
-
Doa Khotmil Quran itu untuk apa? Doa Khotmil Quran dibaca ketika seorang muslim mengkhatamkan bacaan Al-Quran.
-
Apa itu doa fitrah? Doa fitrah untuk diri sendiri bisa dibaca oleh umat muslim saat membayar zakat.
Berikut, kami rangkum doa Karomatil Fatihah dan manfaat keutamaannya, bisa disimak.
Makna Surat Al Fatihah
Sebelum diberikan doa Karomatil Fatihah, perlu diketahui makna dari Surat Al Fatihah. Berikut berbagai makna yang terkandung dalam Surat Al-Fatihah yang perlu dipahami:
- Pengakuan akan Keagungan Allah: Surat Al-Fatihah dimulai dengan "Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin" yang berarti segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Ini mengajarkan bahwa segala pujian hanya layak ditujukan kepada Allah yang Maha Pencipta dan Pengatur seluruh alam.
- Sifat Pengasih dan Penyayang Allah: Dalam ayat "Ar-Rahmanir-Rahim", Allah digambarkan sebagai Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Ini mengingatkan manusia bahwa kasih sayang Allah meliputi semua makhluk dan tidak terbatas, memberi harapan dan ketenangan.
- Kedaulatan Allah di Hari Pembalasan: Ayat "Maliki Yawmiddin" menegaskan bahwa Allah adalah Penguasa di Hari Pembalasan. Makna ini mengingatkan bahwa setiap manusia akan bertanggung jawab atas perbuatannya di hadapan Allah di hari kiamat.
- Permohonan Bimbingan Hanya Kepada Allah: Ayat "Iyyaka Na'budu wa Iyyaka Nasta'in" mengandung pengakuan bahwa hanya kepada Allah-lah kita menyembah dan hanya kepada-Nya kita meminta pertolongan. Ini adalah bentuk tauhid (keesaan Allah) yang sangat mendalam, mengajarkan ketergantungan penuh kepada Allah dalam segala aspek kehidupan.
- Petunjuk ke Jalan yang Lurus: Dalam ayat "Ihdinas Siratal Mustaqim", seorang Muslim memohon agar Allah menunjukkan jalan yang lurus, yaitu jalan yang benar yang membawa keselamatan di dunia dan akhirat. Ini adalah permohonan untuk senantiasa berada di atas jalan Islam yang diridhai Allah.
- Perjalanan Orang-Orang yang Diberi Nikmat: Ayat "Siratal-ladzina an'amta 'alaihim" merujuk kepada jalan orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi, shiddiqin (orang-orang jujur), syuhada (para syahid), dan shalihin (orang-orang saleh). Ini adalah jalan yang harus diteladani oleh setiap Muslim.
- Peringatan Terhadap Jalan Orang yang Tersesat: Ayat "Ghairil maghdubi 'alaihim waladh-dhallin" memberi peringatan untuk menjauhi jalan orang-orang yang dimurkai oleh Allah (maghdub), seperti kaum yang menentang petunjuk Allah, dan orang-orang yang tersesat (dhalin), yaitu mereka yang tidak tahu jalan yang benar. Ini adalah doa agar dihindarkan dari perilaku yang menyimpang dari ajaran Islam.
Surat Al-Fatihah mengandung inti ajaran Islam, yaitu tauhid (keesaan Allah), permohonan petunjuk, dan peringatan tentang pentingnya menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran yang benar.
Doa Karomatil Fatihah
Setelah mengetahui makna dari Surat Al Fatihah, berikutnya akan diberikan doa Karomatil Fatihah. Doa Karomatil Fatihah adalah amalan doa sunah yang baik dibaca setelah selesai membaca Surat Al Fatihah di waktu senggang. Berikut bacaan doa Karomatil Fatihah dan artinya, bisa diamalkan:
Allohumma bi haqqil fatihahati wa bi sirril fatihati wa bi karomatil fatihati an taftaha lana kulla khoirin wa tatafadhdhola ‘alaina bi kullil khoiri wa an taj’alana min ahlil khoiri subhanakallohumma wa tahiyyatuhum fiha salam wa akhiru da’wahum anilhamdulillahi robbil ‘alamina.
Ya Allah, dengan kebenaran Al-Fatihah, dengan rahasia Al-Fatihah, dengan kemuliaan Al-Fatihah, Engkau bukakanlah kepada kami pintu-pintu kebaikan, dan karuniakanlah kepada atas kami semua kebaikan, dan jadikanlah kami bagian dari ahli kebaikan. Maha Suci Engkau Ya Allah, dan penghormatan mereka di surga adalah salam, dan akhir doa mereka adalah alhamdulillahi robbil ‘alamin.
Keutamaan Doa Karomatil Fatihah
Setelah menyimak doa Karomatil Fatihah, terakhir akan dijelaskan keuatamaannya. Bacaan doa Karomatil Fatihah memang cukup singkat, namun mengandung banyak manfaat kebaikan. Berikut berbagai manfaat keutamaan doa Karomatil Fatihah:
- Memohon Dibukakan Pintu Kebaikan: Doa Karomatil Fatihah membantu seseorang untuk memohon kepada Allah agar diberi kemudahan dalam menjalani hidup dan mendapatkan berbagai kebaikan yang datang dari-Nya. Ini mencakup segala aspek positif dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam urusan dunia maupun akhirat.
- Memohon Dikaruniakan Kebaikan: Melalui doa ini, seorang hamba meminta agar Allah menganugerahkan berbagai bentuk kebaikan, termasuk dalam perilaku, tindakan, dan rezeki yang baik. Kebaikan yang dimohon meliputi segala hal yang bermanfaat, baik secara spiritual maupun material.
- Memohon untuk Dijadikan Ahli Kebaikan di Dunia: Doa ini juga merupakan permohonan agar Allah menjadikan seseorang sebagai pelaku kebaikan di dunia, yang mampu memberikan manfaat kepada orang lain dan menjadi teladan dalam hal kebajikan.
- Dijauhkan dari Keburukan: Dengan membaca Doa Karomatil Fatihah, seseorang berdoa agar dijauhkan dari segala keburukan, bencana, dan malapetaka. Ini termasuk perlindungan dari penyakit, kesulitan, serta gangguan dalam kehidupan.
- Dapat Membuka Pintu Rezeki: Doa ini diyakini dapat membuka jalan bagi rezeki yang halal dan berkah. Dengan berdoa, seorang hamba meminta agar Allah melapangkan rezeki yang didapatkan dari sumber yang baik, berkah, dan bermanfaat.
- Mendekatkan Diri pada Allah: Membaca Doa Karomatil Fatihah secara rutin menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Doa ini memperkuat hubungan spiritual antara hamba dan Sang Pencipta, sehingga lebih mudah meraih ridha-Nya.
- Meningkatkan Keimanan: Doa ini juga berfungsi sebagai alat untuk memperkuat keimanan. Dengan sering berdoa dan bertawakal kepada Allah, hati akan semakin yakin bahwa segala sesuatu di dunia ini terjadi atas kehendak-Nya.
- Mendapatkan Pahala: Membaca dan mengamalkan Doa Karomatil Fatihah termasuk ibadah yang berpahala. Setiap lafadz doa yang dibaca dengan ikhlas akan mendatangkan pahala dari Allah, yang kelak menjadi bekal di akhirat.
- Dijaga dari Godaan Setan: Doa ini juga mengandung permohonan perlindungan dari godaan setan yang dapat menyesatkan manusia. Dengan sering membaca doa ini, seorang hamba berharap dijaga dari bisikan buruk yang menjauhkan dari jalan kebaikan.