Doa Iftitah Lengkap Arab Latin dan Artinya, Ketahui Keutamaan Membacanya
Nabi Muhammad SAW membaca doa iftitah ketika mengerjakan salat sebab keutamaannya.
Nabi Muhammad SAW membaca doa iftitah ketika mengerjakan salat sebab keutamaannya.
Ya, membaca doa iftitah adalah bagian dari sunah Rasulullah SAW dalam salat. Doa iftitah dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat al-Fatihah.
Ada banyak versi bacaan doa iftitah yang benar, khususnya dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Untuk bacaan doa iftitah yang paling singkat dan mudah dihafal berbunyi: “Allahu Akbar, Kabirau Walhamdu Lillahi Katsira, Wa Subhanallahi Bukrotaw Washila.”
Berikut bunyi bacaan doa iftitah lengkap yang bisa Anda hafalkan, dikutip dari berbagai sumber.
Bacaan doa iftitah dilafalkan usai takbiratul ikram dan sebelum membaca surat Al-Fatihah. Berdasarkan pendapat dari mayoritas jumhur ulama, mereka menghukumi membaca bacaan doa iftitah sebagai amalan sunah. Amalan ini tidak sampai dihukumi wajib.
Imam An Nawawi menjelaskan, bacaan doa iftitah sunah dibaca oleh setiap orang salat. Baik imam, makmum, dan munfarid (salat sendiri). Juga untuk semua salat baik yang wajib maupun sunah. Bacaan doa iftitah ini dikecualikan dibaca pada salat jenazah, salat Id, dan salat lain. Hal ini dijelaskan dalam kitab Al Fiqh Al Manhaji Ala Madzhab Al Imam Asy Syafi'i.
"Dan tidak disunahkan membaca tawajjuh (doa iftitah) dalam salat jenazah dan salat fardlu ketika waktunya sempt, sekiranya khawatir jika sibuk dengan membaca tawajjuh, maka waktu salat habis."
Mazhab Hambali berpandangan salat sunah jika lebih dari sekali salam seperti salat tarawih, duha, rawatib, maka membaca bacaan doa iftitah dilakukan setiap dua rakaat, tepatnya ketika memulai salat. Sementara ulama lain berpandangan bacaan doa iftitah cukup dilafalkan ketika mengawali rangkaian salat.
"Dari Ali bin Abi Thalib, dari Rasulullah SAW, bahwasannya ketika melaksanakan salat beliau mengucapkan doa Wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal ardla hanifan wa ma ana minal musyrikin, inna sholati wanusuki wa mahyaya wa mamatii lillahi rabbil 'aalamiin, laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimin."
Jika imam tidak membaca bacaan doa iftitah, makmun dianjurkan tetap membacanya. Hal ini merujuk pada pandangan ulama Mazhab Syafi'i yang menyatakan disunahkan bagi makmum untuk membaca doa iftitah walau imam sudah mengeraskan bacaan suratnya dan makmum mendengarnya.
اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Allaahu akbar kabiiraw walhamdu lillaahi katsiira wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila. Wajjahtu wajhiya lilladzii fataras samawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil aalamiin. laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.
Artinya:
"Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim." (HR. Muslim, No. 185)
Makna dari doa iftitah di atas sebagai berikut:
Iftitah secara bahasa mempunyai arti pembukaan, masih satu rumpun dengan kata miftah yang berarti alat pembuka atau kunci. Bacaan doa iftitah ini dibaca sebagai doa kunci yang berfungsi sebagai pembuka dalam ibadah salat.
Biasanya, bacaan doa iftitah dibaca atau dilafalkan setelah takbiratuul ihram dan sebelum doa Al-Fatihah. Dikatakan, bacaan doa iftitah merupakan doa yang berisi ungkapan pujian atas kebesaran Allah SWT.
Selain itu bacaan doa iftitah juga berisi pengakuan dari manusia atas sikap lemah dan lengah sekaligus ungkapan permohonan kepada Allah untuk mendapatkan perlindungan dan pengampunan-Nya.
Mengenai keutamaan bacaan doa iftitah ada banyak sekali. Hal ini dijelaskan dalam hadis shahih riwayat Ibnu Majah, No. 209. Membaca bacaan doa iftitah adalah membuat seorang hamba mendapatkan pahala amalan sunah dan mendekatkan seorang hamba kepada Allah SWT.
Berikut bunyi hadis hadis shahih riwayat Ibnu Majah, No. 209: "Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku dan diamalkan oleh manusia. Maka ia akan memperolehkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun."
Bacaan doa iftitah merupakan doa pembukaan yang dibaca di awal setiap rakaat dalam salat.
Baca SelengkapnyaDoa Iftitah Muhammadiyah dibacakan setelah takbiratul ihram awal yang menandai dimulainya salat.
Baca SelengkapnyaDoa iftitah ternyata beragam, ada yang panjang maupun pendek. Keragaman ini sudah biasa ada dalam fiqih salat.
Baca SelengkapnyaDoa iftitah adalah doa sunah yang dianjurkan dalam shalat.
Baca SelengkapnyaDoa sholat tasbih dapat menjadi wadah untuk mengungkapkan rasa syukur atas nikmat-Nya.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan doa sapu jagat lengkap beserta latin dan artinya.
Baca SelengkapnyaSimak bacaan doa setelah sholat tasbih berikut ini lengkap dengan dalil dan keutamaanya.
Baca SelengkapnyaQunut dalam shalat witir merujuk pada doa khusus yang dibaca oleh seorang Muslim dalam rakaat terakhir shalat witir.
Baca SelengkapnyaKumpulan doa penutup majelis dan juga adab yang harus diketahui umat Islam.
Baca Selengkapnya