Jakpro Ungkap LRT Jakarta Belum Beri Keuntungan, Malah Rugi Ratusan Miliar Sejak 2021
Jakpro belum juga memberikan deviden atau keuntungan kepada Pemprov DKI.
Jakpro belum juga memberikan deviden atau keuntungan kepada Pemprov DKI.
Diketahui, Jakpro belum juga memberikan deviden atau keuntungan kepada Pemprov DKI. Pada 2021 Jakpro mengalami kerugian sebesar Rp110,83 miliar dan pada 2022 Rp280,28 miliar.
merdeka.com
Iwan juga menilai perusahaannya bisa mulai mencetak laba jika LRT Jakarta tak lagi menjadi anak perusahaannya. Maka dari itu, Jakpro bisa fokus mengembangkan properti-propertinya untuk mencari untung.
"Bisa (laba) karena itu menjadi tantangan kami sebenarnya terhadap venue-venue yang kita bisa elaborasi untuk penghasilan per venue-nya," ujar Iwan.
"Menjadi sangat signifikan begitu kita (keluarkan LRT). Memang tidak langsung menjadi plus atau laba," sambungnya.
Meski demikian, selama LRT Jakarta masih menjadi bagian Jakpro, Iwan berharap pengerjaan transportasi umum tersebut dapat terus dilakukan agar dapat mencari keuntungan dari tiket penumpang.
ucap Iwan.
Diketahui, Pemprov DKI Jakarta berencana untuk menggabungkan MRT dan LRT menjadi satu entitas transportasi. Hal tersebut diungkap Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin dan Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat dalam rapat pembahasan dan pendalaman komisi-komisi terhadap Raperda tentang APBD tahun anggaran 2023 di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/9).
Mulanya, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto mengungkapkan keinginannya, yaitu dua moda transportasi umum tersebut dapat dijadikan satu.
"Saya harap MRT LRT jadi satu saja. Jadi biar Jakpro itu fokus ke bidangnya. Coba itu harapan saya tapi enggak tahu tuh nanti," kata politisi Gerindra itu.
"Ini adalah proses integrasi yang sekarang terjadi dan InsyaAllah ada di Pemprov DKI Jakarta dalam proses kajian sekarang," kata Tuhiyat.
Di kesempatan yang sama, Iwan juga menyebut bahwa kajian tersebut tengah dimatangkan agar dua transportasi berbasis rel ini siap dijadikan satu.
"Itu sebenarnya kajian itu sudah kami sama-sama lakukan sehingga nanti begitu diputuskan menjadi satu entitas transportasi railway, kami sudah siap. Tentunya dari berbagai aspek kami sudah lakukan," ujar Iwan.
"Jadi kajian-kajian itu, kemungkinan-kemungkinan itu, kami sudah lakukan sehingga bussines development kami juga bisa berpikir lebih jauh," sambungnya.
18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca SelengkapnyaDPRD meminta Pemprov DKI memberi pendampingan agar permasalahan pinjol dapat selesai di masyarakat.
Baca SelengkapnyaWakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat mengatakan, pihaknya akan memanusiawikan warga yang tinggal di bawah kolong Tol Angke, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek merupakan upaya pemerintah mengalihkan kemacetan dan polusi di Jakarta dan sekitarnya
Baca SelengkapnyaHal itu terungkap saat audiensi KPU DKI Jakarta dengan BPBD DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaArief mengingatkan, anak-anak muda membutuhkan pemikiran yang maju seperti isu lapangan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaJIP adalah anak usaha dari Jakpro yang berkomitmen menciptakan Jakarta Kota Pintar.
Baca SelengkapnyaKomite Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap meminta Kementerian BUMN untuk membuat skema pengawasan keuangan di tubuh PT KAI.
Baca SelengkapnyaEnam daerah tersebut masuk dalam kategori rawan karena banyaknya jumlah kejadian kebakaran yang terjadi dalam tiga tahun terakhir.
Baca Selengkapnya