
Uniknya Tas Koja, Oleh-oleh Khas Baduy yang Terbuat dari Kulit Pohon
Yuk kenalan dengan salah satu suvenir khas adat Baduy ini.
Yuk kenalan dengan salah satu suvenir khas adat Baduy ini.
Saat berkunjung ke kampung adat Baduy di Kabupaten Lebak, terdapat sebuah tas kecil berwarna cokelat yang selalu dibawa oleh warga setempat.
Tas tersebut berbentuk slempang panjang, dan ditempatkan di bagian depan tubuh si penggunanya.
Usut punya usut, benda tersebut bernama tas Koja yang selama ini menjadi andalan warga Baduy saat beraktivitas.
Ternyata tas ini terbuat dari kulit pohon yang dirajut, dengan kemampuan menahan beban yang cukup berat.
Selama ini, baju kampret menjadi oleh-oleh yang selalu diburu, namun tas koja ternyata tak kalah unik.
Tas tersebut memiliki bobot yang ringan, dan ringkas sehingga mudah dibawa ke mana-mana, termasuk membawa aneka barang.
Mengutip laman Direktori Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI, Kamis (31/8), tas ini biasa menjadi oleh-oleh khas dari perkampungan adat Baduy.
Tas koja sendiri dibuat dari kulit pohon khusus yakni Pohon Teureup. Pemilihan jenis tumbuhan ini karena strukturnya yang kokoh namun tetap lentur.
Pohon Teureup sendiri merupakan jenis nangka-nangkaan, dengan tampilan pohon yang tinggi menjulang.
Pohon Teureup biasa ditemukan di wilayah Pegunungan Kendeng, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Wilayah ini juga terintegrasi dengan perkampungan adat Baduy di Desa Kanekes.
Walau dibuat dari kulit pohon yang tidak begitu tebal, namun tas Koja memiliki kontur yang rapat di setiap rajutannya.
Unsur benangnya sendiri harus tebal dan merupakan gabungan dari banyak kulit pohon.
Uniknya, tas ini juga tahan terhadap rayap sehingga aman digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Untuk membuat tas Koja, mula-mula perajin harus memilih kulit Pohon Teureup yang kuat.
Setelah terkumpul, kulit yang sudah dipilih direndam air, agar serat dengan lapisan kulit pohon terpisah. Setelahnya bahan dikeringkan di bawah sinar matahari selama beberapa jam.
Kemudian kulit kayu dipilin-pilih seperti membuat benang, kemudian disambung menyerupai tali. Benang tersebut lantas dianyam.
Keunikan lain dari Tas Koja adalah kulit kayu pohon tereup yang digunakan membuat Tas Koja dikenal memiliki ketahanan terhadap rayap sehingga tas tersebut bisa awet saat digunakan.
Namun perlu diwaspadoi, ada kemungkinan tas Koja bisa membusuk sendiri karena pelapukan jika lama tidak digunakan dan dirawat.
Mengutip kanal YouTube Pedesaan Banten, ukuran tas Koja bervariasi, mulai dari kecil,sedang sampai besar. Harganya sendiri akan menyesuaikan dengan ukurannya yakni mulai dari Rp30 ribu sampai Rp150 ribu.
“Kalau yang kecil Rp30 ribu, yang tanggung Rp60 ribu dan yang besar Rp150 ribu,” kata seorang penjual souvenir di Baduy Luar, Silvi.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Souvenir pernikahan berupa barang mungkin sudah biasa, tapi bagaimana jika souvenirnya sayur segar?
Baca SelengkapnyaSosok Kepala Desa viral menjadi sorotan karena memamerkan bergepok-gepok uang berjumlah lima kardus. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaSuvenir pernikahan Denny Caknan dan Bella Bonita curi perhatian. Deretan artis ini juga memberikan suvenir unik.
Baca SelengkapnyaDari manakah tanda baca bermula? Cari tahu pencetusnya yuk!
Baca SelengkapnyaSaking jernihnya, kondisi bawah sungai bisa terlihat
Baca SelengkapnyaBukan karena ularnya yang berukuran raksasa, namun aksi emak-emak di sekitar lokasi yang mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaRujak di Glodok ini rasanya unik karena berisi cumi dan ubur-ubur, bukan buah.
Baca Selengkapnya