Berburu Aneka Kerajinan Tangan Khas Tasikmalaya, Bertahan Sejak Abad ke-20
Ada perabot rumah tangga sampai produk fashion berbahan anyaman yang mendunia.
tasikmalaya![Berburu Aneka Kerajinan Tangan Khas Tasikmalaya, Bertahan Sejak Abad ke-20](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/4/22/1713751629880-f1uta.jpeg)
Ada perabot rumah tangga sampai produk fesyen berbahan anyaman yang mendunia.
![Berburu Aneka Kerajinan Tangan Khas Tasikmalaya, Bertahan Sejak Abad ke-20](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/22/1713751470103-6u4tyg.jpeg)
Berburu Aneka Kerajinan Tangan Khas Tasikmalaya, Bertahan Sejak Abad ke-20
Deretan toko di wilayah Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi sentra penjualan kerajinan tangan khas yang sudah bertahan sejak abad ke-20.
Modelnya beragam, seperti perabotan rumah tangga, penghias ruangan sampai mainan anak dengan menonjolkan sisi kreativitas khas warga.
-
Apa yang menjadi ciri khas kerajinan di daerah Karet Tengsin? Di wilayah Karet Tengsin, kerajinan yang jadi andalan adalah industri kulit dan batik Betawi.Perkembangannya mulai melesat pada 1950-an, dan ditandai dengan tingginya permintaan pasar dan hadirnya berbagai motif.
-
Apa saja julukan yang melekat di Tasikmalaya? Wilayah ini awalnya memiliki julukan “Kota Santri” di mana pada 1980-an, hampir di tiap kecamatan berdiri pondok pesantren.Kota ini juga melahirkan sosok penggerak agama Islam terkemuka, salah satunya Zainal Mustafa. Dari sana julukan kota santri melekat di Tasikmalaya. Berkembangnya industri bakso di Tasikmalaya juga membuat kota ini mendapat julukan Kota Bakso. Ini karena banyaknya perantauan asal Tasik di kota-kota besar yang membuka warung bakso dengan penyematan kata Tasik atau Tasikmalaya.
-
Kapan Tasikmalaya resmi menjadi kota? Sebelumnya, kota dengan jumlah penduduk sebanyak 731.048 jiwa pada 2021 itu resmi berdiri pada 17 Oktober 2001 melalui Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2001, tentang pembentukan Kota Tasikmalaya.
-
Apa yang terjadi dengan bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
Bahkan, di Kecamatan Rajapolah, pengunjung bisa menemukan barang fesyen seperti sandal dan samping yang unik.
Kerajinan tangan ini bisa jadi salah satu referensi oleh-oleh alternatif selain kuliner, saat berkunjung ke Tasikalaya, Jawa Barat.
Kerajinan tangan khas Rajapolah, Tasikmalaya.
![Berburu Aneka Kerajinan Tangan Khas Tasikmalaya, Bertahan Sejak Abad ke-20](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/22/1713751488375-k1dhx.jpeg)
![Hadirkan Aneka Perabot Rumah Tangga](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/22/1713751506248-5u67uf.jpeg)
Hadirkan Aneka Perabot Rumah Tangga
Walau tak dibuat dengan mesin dan hanya mengandalkan tangan, hasil produk kerajinan warga Rajapolah ini terkenal berkualitas.
- Terdampak Kekeringan, Begini Pilunya Warga Majalengka Harus Cuci Baju di Sungai yang Keruh
- Bikin Merinding! Ribuan Ulat Bulu Serbu Rumah Warga
- Di Tangan Kreatif Nasabah PNM, Rumput Purun Disulap Jadi Tas Cantik
- Gambarkan Budaya Kota Kuno, Intip Indahnya Menik Batik Mijen Asli Tangerang
- Terungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
- VIDEO: Tiga Kali Jokowi Ucap Menang, Yakin Timnas Libas Filipina di Kualifikasi Piala Dunia
Ada tempat untuk menyimpan buah, alat sapu ruangan, vas bunga, tudung saji, taplak meja, keset selamat datang hingga tikar.
Mengutip Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, kualitas produk kerajinan anyaman yang dijual di Kecamatan Rajapolah dikenal murah dengan kualitas yang setara dengan barang yang dijual di toko.
Barang Fesyen yang Berkelas
Kemudian, terdapat juga aneka barang fesyen handmade dengan kualitas dan penampilan yang berkelas.
Beberapa barang tersebut menggabungkan bahan alam dari serat eceng gondong, tanaman mendong, anyaman bambu dan kain batik.
Barang fesyen yang dijual di antaranya tas, topi, dompet, sandal, sepatu anyaman, kelom geulis dan payung geulis yang bermotif batik.
![Kualitasnya Awet](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/22/1713751530849-j2fep.jpeg)
Kualitasnya Awet
Selain memperhatikan estetika, para perajin yang rata-rata merupakan generasi penerus sejak tahun 1920-an ini juga memperhatikan kualitas.
Barang-barang yang dijual, seperti sandal, kipas tangan, kelom atau sepatu serta tas rajut dari unsur tumbuhan dijamin kekuatannya.
Bahkan, hasil kerajinan juga dijual ke luar daerah hingga ke luar negeri.
Hadirkan Kerajinan Kayu
Selain produk andalan anyaman, ada juga hasil kerajinan lain berupa mainan berbahan kayu.
Mengutip Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tasikmalaya, produk berbahan kayu itu di antaranya wayang golek, miniatur mobil dan mainan pesawat.
Setelah terdampak pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu, belakangan sentra kerajinan tangan ini sudah kembali bergeliat dan menjadi andalan wisata belanja oleh wisatawan luar daerah.
![Berburu Aneka Kerajinan Tangan Khas Tasikmalaya, Bertahan Sejak Abad ke-20](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/22/1713751549246-c8l3.jpeg)
![Produk Terjual sampai Jepang hingga Spanyol](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/22/1713751565363-7b1ha.jpeg)
Produk Terjual sampai Jepang hingga Spanyol
Karena kualitas dan hasil karya anyaman yang penuh akan seni, produk yang dibuat warga ini sudah tembus hingga mancanegara.
Tak tanggung-tanggung, sudah ada pelanggan tetap dari beberapa negara seperti Jepang dan Spanyol.
“Produk anyaman murni hasil karya rumahan di Kampung Kreatif Sukaruas Rajapolah mampu tembus pasar Eropa. Ada sekitar tiga negara yang jadi konsumen saat ini yakni Jepang, Italia dan Spanyol,” terang salah satu perajin anyaman yang juga Ketua Paguyuban Kampung Kreatif Sukaruas, Ade Abubakar.