Merasakan Keunikan Curug Ciangin Subang, Bisa Uji Adrenalin Melompat dari Ketinggian 7 Meter
Menurut warga setempat, Curug Ciangin merupakan satu-satunya curug di Subang yang bisa dilompati dari atas ketinggian 7 meter.

Menurut warga setempat, Curug Ciangin merupakan satu-satunya curug di Subang yang bisa dilompati dari atas ketinggian 7 meter.

Merasakan Keunikan Curug Ciangin Subang, Bisa Uji Adrenalin Melompat dari Ketinggian 7 Meter
Subang menjadi daerah yang memiliki banyak wisata curug atau air terjun. Di wilayah berjuluk kota nanas itu, sejumlah wisata air alam bisa dirasakan dengan seru salah satunya Curug Ciangin.
Terletak di Kampung Neglasari, RT.017/RW.04, Kelurahan Cibeusi, Kecamatan Ciater, destinasi ini sangat sayang jika dilewatkan begitu saja.
Bagi penyuka wahana petualangan, tempat ini bisa jadi lokasi seru untuk menguju adrenalin untuk melompat dari ketinggian.
Karena sungai pusat air terjun yang dalam, maka sensasi melompat jadi semakin seru tanpa khawatir terbentur bebatuan maupun tebing di bawahya.
Jika ingin berkunjung, mampir lah saat kondisi cuaca serah agar keindahan suasana sekitar dan cuaca bisa menunjang kepuasan bermain air di Curug Ciangin.

Tipe Air Terjun Bertingkat
Mengutip situs jabar.jadesta.com, bentuk Curug Ciangin di Kabupaten Subang ini cukup berbeda dari air terjun kebanyakan.
(Foto: jabar.jadesta.com)
Jika biasanya curug hanya mengalir dari atas ketinggian dan langsung menuju aliran sungai, namun di Curug Ciangin bentuk air terjunnya terdiri dari dua tingkatan dengan masing-masingnya terdapat kolam.
Dua tingkatan berada di sungai paling bawah, dan kubangan besar mirip kolam di tingakatan ke dua pada bagian atasnya.
Sunyi di Tengah Hutan
Sejak pertama kali ditemukan oleh mahasiswa ITB di 2015 lalu, curug ini mulai ditata salah satunya oleh warga bernama Mang Nana. Curug kemudian dirapikan, dan dibuka jalurnya agar mudah dikunjungi.
Berjalan empat tahun, pembenahan terus digencarkan agar curug ini lebih dikenal. Berkunjung ke Curug Ciangin akan menciptakan kondisi hening dan sunyi khas di dalam kawasan hutan.
Berada di lahan seluas dua hektare, objek wisata alam Curug Ciangin mulai dibuka untuk umum pada 23 Desember 2015. Tak lama, kunjungan demi kunjungan mulai silih berganti berdatangan.


Bersantai di Jembatan Bambu
Daya tarik yang dimiliki curug adalah posisinya yang berada di tengah hutan lebat.
(Foto: YouTube Talifaa Family)
Selain itu, keberadaannya yang memiliki bidang cukup datar di samping-sampingnya bisa turut dinikmati.
Salah satu titik yang menjadi favorit wisatawan yang datang ke Curug Ciangin adalah jembatan bambu di sisi sungai tempat curug bertemu.
Selain untuk menikmati keindahan, area jembatan bambu juga menjadi spot yang menarik untuk kegiatan swafoto.
Bisa Dilompati dari Ketinggian 7 Meter
Dirujuk dari situs subang.go.id, daya tarik utama dari curug ini adalah bentuk topografinya yang landai.
Ini memudahkan siapapun untuk mengekspresikan rasa bahagianya saat berkunjung, yakni dengan melompat dari ketinggian 7 meter.
Menurut warga setempat, Curug Ciangin merupakan satu-satunya curug di Subang yang bisa dilompati dari atas ketinggian 7 meter dan dengan kedalaman kolam di bawahnya sekitar lima meter.
Saat ini pengelolaan dijalankan oleh Pemerintah Desa Cibeusi atas binaan Disparpora guna memperkuat potensi wisata melalui perijinan dan menguatkan Aturan Desa (Perdes) untuk Pendapatan Asli Desa (PADes).

Asal-usul Nama Ciangin
Terkait kata “angin” pada penamaan Curug Ciangin, kabarnya berasal dari hmbusan air yang membawa kekuatan hempasan yang cukup kuat.
Hempasan ini diketahi membawa udara di sekitarnya, sehingga mirip angin.
Dalam bahasa Sunda, kata “Ci” berasal dari air yang menggenang ataupun mengalir dan jatuh dari ketinggian. Sedangkan “Angin” berasal dari angina tau hempasan udara.
Embusan angin diketahui juga membuat udara di sekitar curug menjadi bersih, sejuk dan sehat. Bagi yang ingin berkunjung, pengunjung akan dikenakan harga tiket sebesar Rp15 ribu per orang.