Jenis Jerawat yang Susah Hilang dan Cara Mengatasinya
Meski biasanya hilang dengan sendirinya, ada jenis jerawat yang butuh waktu lama untuk pergi dari kulit.
Meski biasanya hilang dengan sendirinya, ada jenis jerawat yang butuh waktu lama untuk pergi dari kulit.
Jerawat merupakan masalah kulit yang umum dialami oleh banyak orang di seluruh dunia. Meskipun beberapa jerawat dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu singkat, ada beberapa jenis jerawat yang sulit untuk dihilangkan dan dapat menjadi sumber frustrasi bagi banyak individu. Jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh sebum, sel-sel kulit mati, dan bakteri. Dalam beberapa kasus, jerawat dapat terus muncul bahkan setelah perawatan dan perhatian yang intens. Ini bisa membuat individu merasa tidak percaya diri dan khawatir tentang penampilan mereka. Namun, meskipun beberapa jenis jerawat sulit dihilangkan, ada beberapa cara yang dapat membantu mengatasi masalah ini.
Jerawat batu adalah jenis jerawat yang susah hilang dan termasuk yang parah. Jerawat batu terbentuk ketika bakteri menginfeksi kulit lebih dalam sehingga menimbulkan kondisi yang lebih parah dari jerawat biasa. Jika tidak ditangani dengan tepat, jerawat batu bisa menyebar ke bagian kulit sekitarnya dan meninggalkan bekas luka.
Sama seperti penyebab jerawat lainnya, jerawat batu muncul karena penyumbatan pori-pori kulit oleh minyak, sel kulit mati, dan kotoran. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya jerawat batu, antara lain: • Perubahan hormon, misalnya saat pubertas, menstruasi, kehamilan, menopause, atau sindrom ovarium polikistik (PCOS) • Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid, lithium, atau obat antikejang • Kulit berminyak • Kebiasaan mengenakan pakaian yang terlalu ketat • Penggunaan produk perawatan kulit yang komedogenik • Cuaca yang sangat lembap • Kurang menjaga kebersihan tubuh • Stres berat
Jerawat nodul adalah jenis jerawat meradang yang terbentuk di lapisan bawah kulit. Jerawat ini biasanya lebih besar, lebih menyakitkan, dan lebih sulit dihilangkan daripada jenis jerawat lainnya. Jerawat nodul tidak memiliki puncak berwarna putih yang berisi nanah, tetapi berupa benjolan keras yang berwarna merah. Jika tidak ditangani dengan tepat, jerawat nodul dapat meninggalkan bekas luka berupa jaringan parut (bopeng) di kulit. Penyebab jerawat ini juga sama dengan jerawat batu.
Gejala jerawat nodul yaitu adanya benjolan besar berwarna merah yang berisi nanah dan terasa sakit ketika disentuh. Jerawat nodul lebih sering muncul di area wajah, tetapi juga bisa muncul di rahang, dada, leher, punggung, bahu, atau belakang telinga.
Jerawat conglobata adalah jenis jerawat yang sangat parah dan langka. Jerawat conglobata muncul ketika jerawat kistik dan nodul tumbuh bersama di lapisan bawah kulit. Jerawat ini biasanya berukuran besar, berwarna merah, berisi nanah, dan terasa sakit. Jerawat conglobata juga bisa menyebabkan peradangan dan pembengkakan di area kulit sekitarnya. Jika tidak ditangani dengan tepat, jerawat conglobata bisa meninggalkan bekas luka yang serius.
Penyebab jerawat ini belum diketahui secara pasti, tapi ada beberapa faktor yang diduga dapat memicu terjadinya jerawat ini, antara lain: • Hipersensitivitas tubuh terhadap bakteri P. acnes • Penggunaan steroid anabolik • Faktor genetik atau keturunan • Perubahan hormon • Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid, lithium, atau obat antikejang • Kulit berminyak • Kebiasaan mengenakan pakaian yang terlalu ketat • Penggunaan produk perawatan kulit yang komedogenik • Cuaca yang sangat lembap • Kurang menjaga kebersihan tubuh • Stres berat
Anda perlu berkonsultasi dengan dokter kulit agar dapat meresepkan obat-obatan yang lebih kuat daripada produk antijerawat dijual bebas. Obat tersebut bisa berupa krim atau salep topikal yang mengandung retinoid, antibiotik, atau asam azelaic. Dokter juga bisa memberikan obat oral seperti antibiotik, isotretinoin, atau kontrasepsi oral untuk wanita.
Selain obat-obatan, dokter juga bisa melakukan prosedur tertentu untuk menghilangkan jerawat dan bekasnya. Prosedur tersebut bisa berupa: • Ekstraksi komedo: Menggunakan alat khusus untuk membersihkan pori-pori yang tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati • Fototerapi: Menggunakan cahaya dengan frekuensi tertentu untuk mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab jerawat • Peeling kimia: Menggunakan zat kimia untuk mengelupas lapisan atas kulit dan mencegah penyumbatan pori-pori • Injeksi kortikosteroid: Menyuntikkan obat antiinflamasi ke dalam jerawat untuk mengurangi peradangan dan ukuran jerawat
Untuk mencegah jerawat kembali muncul, Anda perlu melakukan beberapa hal berikut: 1. Jaga kebersihan wajah dengan mencuci muka dua kali sehari menggunakan sabun lembut dan air hangat 2. Hindari memencet jerawat atau menyentuh wajah terlalu sering 3. Gunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan tidak komedogenik 4. Ganti sprei dan sarung bantal secara rutin dan bersihkan handphone dari kuman 5. Kurangi konsumsi makanan berlemak dan terlalu manis 6. Atur pola hidup sehat dan hindari stres.
Lakukan perawatan yang tepat untuk mengatasi noda hitam bekas jerawat.
Baca SelengkapnyaTerdapat lima jenis penyakit langka yang ada di dunia.
Baca SelengkapnyaTErdapat kondisi gatal di kulit yang sebenarnya tidak boleh kita garuk karena bisa berdampak buruk ke kulit.
Baca SelengkapnyaBuah-buah ini memiliki kandungan khusus yang baik untuk mencerahkan kulit.
Baca SelengkapnyaAlbertina menyebut sidang putusan etik Johanis Tanak akan digelar secara terbuka
Baca SelengkapnyaTeh membuat Anda terjaga dan bersemangat tanpa efek samping gelisah dan berdebar.
Baca SelengkapnyaOrang tua tidak lengkap, pemuda ini menangis haru dihadapan keluarganya dan sujud kaki sang nenek.
Baca SelengkapnyaJirayut tampak ketakutan hingga berteriak. Hewan sejenis musang bertubuh besar tersebut berada di pundak Jirayut.
Baca SelengkapnyaJenis olahraga yang menyenangkan dapat mendorong minat anak untuk bergerak.
Baca Selengkapnya