
Orang Desa Yang Sederhana ini Dianggap Sahabat Paling Setia Oleh Presiden Soeharto, Sampai Diundang ke Cendana
Walau sudah menjadi penguasa Orde Baru, Soeharto ternyata tidak lupa pada temannya saat susah dulu.
Walau sudah menjadi penguasa Orde Baru, Soeharto ternyata tidak lupa pada temannya saat susah dulu.
Soeharto bukan berasal dari keluarga berada. Masa kecil dan remajanya dilalui dalam kondisi ekonomi pas-pasan.
Tak ada yang menyangka jika kelak dia akan menjadi Jenderal dan Presiden RI.
Dia memerintahkan Lurah dan Camat Wuryantoro agar mendatangkan dua sahabatnya saat remaja, Kamin dan Warikun.
Soeharto juga mengundang mantan guru mengajinya Kamsiri.
Tiga orang dari desa itu khusus diundang ke rumah Presiden di Jalan Cendana.
Pertemuan keempat orang itu berlangsung hangat. Sudah puluhan tahun tidak bertemu.
Mereka berpisah tahun 1940, saat Soeharto mendaftar masuk tentara KNIL.
"Ternyata saya dipanggil oleh Presiden," katanya disambut tawa Soeharto dan yang lain.
Presiden Soeharto mengaku pertemuan itu sangat berkesan. Satu jam mereka mengobrol dan bernostalgia masa-masa di desa dulu.
Terselip keharuan saat Kamin mengenang pernah bekerja bersama sama Soeharto sebagai pembantu klerek bank desa.
Keduanya harus mendatangi masyarakat kecil yang memerlukan kredit.
Kadang jarak yang ditempuh sangat jauh dan menanjak. Soeharto sampai mengeluh ingin keluar dari pekerjaan tersebut.
Di lain hari, kain batik yang dipakainya menyangkut dan sobek. Soeharto dimarahi oleh klerek bank. Bibinya pun marah karena kain yang dipinjam Soeharto sobek.
Soeharto akhirnya berhenti kerja sebagai pembantu klerek. Dia terharu saat berpisah dengan Kamin yang menemaninya kemana-mana.
"Waktu bersalaman dengan Kamin saya mesti menundukkan muka. Terharu meninggalkannya," kata Soeharto.
Kamsiri bercerita tentang kawan mereka yang bernama Kang Loso. Saat berjuang, matanya menjadi buta. Kondisinya sangat memprihatinkan.
Sementara Warikun mengenang dulu dia dan kawan-kawannya selalu membantu Soeharto mengisi bak air sebelum bermain bola.
"Dulu baru boleh main kalau bak air sudah penuh," kata Soeharto.
Ketiga temannya, walau nasibnya berbeda jauh dengan Soeharto tak ada yang merasa iri.
"Mereka mengatakan setiap orang memiliki nasibnya sendiri. Kita sebagai manusia kan sekadar menjalani," tutup Soeharto.
Sumber Biografi Presiden Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah ada lobi-lobi partai seperti sekarang? Atau dipilih sendiri? ini kata Soeharto.
Baca SelengkapnyaPatok-patok proyek tol sudah dipasang di sekeliling desa
Baca SelengkapnyaAwalnya Letkol Soeharto tak percaya diri. Gadis itu dari keluarga ningrat. Apakah dia dan keluarganya mau menerima?
Baca SelengkapnyaSelama 32 tahun menjabat sebagai presiden, Soeharto juga pernah menyampaikan kata indah bermakna.
Baca Selengkapnya7 Maret 1967 MPRS bersidang untuk mencabut mandat Soekarno kemudian melantik Soeharto sebagai pejabat presiden.
Baca SelengkapnyaMomen anak-anak dan cucu Presiden Soeharto semua tanpa terkecuali berkumpul di pinggir sawah dan BBQ-an bersama.
Baca SelengkapnyaPersimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca SelengkapnyaPotret lawas seorang Brigjen Singgamata saat baru saja dilantik menjadi Perwira Remaja (Praja) oleh Presiden Soeharto pada tahun 1995 membuatnya bernostalgia.
Baca Selengkapnya