Tiga Jenderal Darah Kopassus Duduk Semeja Bareng Jenderal TNI Lulusan Terbaik Pernah Jadi Presiden
Potret nostalgia penuh keakraban tampak dari raut wajah empat Purnawirawan Jenderal TNI beda masa. Salah satunya pernah menjabat sebagai Presiden RI. Berikut ulasannya.
Dilansir dari akun Instagram @kemhanri, Rabu (13/9) sebuah unggahan foto saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berjumpa dengan para mantan Jenderal TNI di peringatan HUT ke-64 Pepabri Tahun 2023.
Menhan Prabowo sempat berada satu meja dengan tiga tokoh fenomenal di TNI yaitu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, Jenderal TNI (Purn) Hendropriyono.
Meski secara pangkat Prabowo tertinggal satu bintang, namun keberadaanya tak semerta-merta membuat para seniornya itu tak akrab dengannya.
Terlebih Prabowo berasal dari kecabangan yang sama dengan Agum Gumelar dan A.M. Hendropriyono sebagai Perwira Kopassus.
Bagaimana informasi selengkapnya? Simak berikut ini.
Nostalgia Para Jenderal TNI di HUT ke-64 Pepabri
Acara peringatan HUT ke-64 Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) Tahun 2023 dilangsungkan di Wisma Elang Laut, Jakarta, pada Selasa (12/9) kemarin.
Beberapa Purnawirawan Jenderal TNI turut hadir dan meramaikan acara tersebut. Di antaranya adalah Menhan Prabowo Subianto, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar, Jenderal TNI (Purn) Hendropriyono, Jenderal TNI (Purn) Wiranto dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam sebuah unggahan, terlihat Agum Gumelar, SBY dan Prabowo berkesempatan bernyanyi bersama di atas panggung.
Keempatnya mencoba kompak selaras dengan pakaian batik yang mereka gunakan dengan lencana yang tersemat di pakaian mereka masing-masing.
Agum Gumelar selaku Ketua Umum Pepabri memberikan pesan dan amanat kepada seluruh anggotanya untuk senantiasa mengawal pemerintahan Presiden Jokowi selama menjabat.
"Dalam mengawal perjalanan bangsa ini ke tujuan dan cita-cita nasional, ada salah satu bagian yaitu kita punya kewajiban moral mengawal perjalanan pemerintahan terpilih pada 2019 sampai selesai, yaitu pemerintahan Pak Jokowi @jokowi," ucap Agum Gumelar
Kamu sudah membaca beberapa halaman, Berikut rekomendasi berita untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tiga Jenderal Kopassus Duduk Bareng Presiden SBY
Unggahan lain memperlihatkan saat Prabowo, SBY, Agum Gumelar dan A.M.Hendropriyono berada di meja yang sama pada acara tersebut.
Ketiganya duduk bersama dengan mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono yang duduk di tengah ketiga mantan Jenderal Kopassus tersebut.
Tiga Jenderal tersebut berasal dari kecabangan Kopassus dengan angkatan dan pangkat yang berbeda. A.M Hendropriyono merupakan alumni Akademi Militer Nasional (AMN) 1967 dan Agum Gumelar lulus dari Akmil di tahun 1969. Sedangkan Prabowo merupakan alumni Akmil tahun 1974.
Presiden SBY berbeda satu angkatan dengan Prabowo yaitu lulusan AKABRI tahun 1973. Ayah dari Agus Harimurti Yudhoyono tersebut juga dinobatkan sebagai peraih Adhi Makayasa.
Prabowo Beda Satu Bintang, Sama-sama Pernah Jadi Menteri
Diketahui Agum Gumelar dan A.M Hendropriyono memiliki pangkat Jenderal, sedangkan Prabowo pensiun dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen).
Meski demikian, ketiganya pernah merasakan kursi Menteri di kabinet dan tahun yang berbeda. Bahkan SBY pernah menjabat sebagai Presiden RI ke-6 selama dua periode.
A.M Hendropriyono pernah memangku jabatan sebagai Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan (PPH) dalam Kabinet Pembangunan VII dan menjabat sebagai Menteri Transmigrasi dan PPH dalam Kabinet Reformasi Pembangunan
Agum Gumelar pernah ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional dan mantan Menteri Perhubungan pada Kabinet Gotong Royong.
Sedangkan Prabowo ditunjuk Presiden Jokowi menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
Tiga Jenderal Darah Kopassus Duduk Semeja Bareng Jenderal TNI Lulusan Terbaik Pernah Jadi Presiden
Artikel ini ditulis oleh
Editor Thomas Wardana
Reporter
Potret nostalgia penuh keakraban tampak dari raut wajah empat Purnawirawan Jenderal TNI beda masa.
Pesona Ibukota Jakarta sudah tersaji sejak dahulu kala. Meski sudah banyak perubahan saat ini, namun suasana klasik zaman dulu mampu membangkitkan nostalgia
Follow
Rekomendasi
