Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenderal TNI Diintai Agen KGB Rusia

Jenderal TNI Diintai Agen KGB Rusia

Jenderal TNI Diintai Agen KGB Rusia

Kedatangan pejabat tinggi Departemen Pertahanan dan Keamanan RI ke Moskow menimbulkan kecurigaan dinas rahasia tersebut.

Dinas intelijen KGB Sangat Ditakuti di Era Uni Soviet dan Blok Timur

Dinas intelijen KGB Sangat Ditakuti di Era Uni Soviet dan Blok Timur

KGB menjadi andalan negeri tirai besi ini untuk mengorek informasi hingga menahan orang yang dianggap membahayakan negara.

Mayor Jenderal TNI Sayidiman Suryohadiprojo Berkunjung ke Moskow, Uni Soviet, Tahun 1972.

Ini adalah kunjungan tugas pertama pejabat Departemen Pertahanan Keamanan RI ini ke negara komunis tersebut. Sejak mendarat di Bandara, Sayidiman digeledah dengan ketat. Semua dokumen, uang dan koper miliknya diperiksa dengan detil.

Kedatangan Mayjen Sayidiman, sebagai jenderal yang memiliki posisi penting di Dephankam Indonesia pasti menimbulkan kecurigaan pihak Uni Soviet.

Kedatangan Mayjen Sayidiman, sebagai jenderal yang memiliki posisi penting di Dephankam Indonesia pasti menimbulkan kecurigaan pihak Uni Soviet.

Atase Pertahanan RI di Moskow pun mengatur rencana agar Sayidiman lolos dari para agen KGB.

Mereka Memesan Kamar Hotel, Tapi Sayidiman Tidak Tidur di Sana

Mereka Memesan Kamar Hotel, Tapi Sayidiman Tidak Tidur di Sana

Jenderal bintang dua ini menginap di rumah seorang anggota KBRI bernama Sidik. Sementara di hotel, yang tidur adalah anak buah atase pertahanan RI, berpura-pura sebagai Sayidiman.

Agar pihak Soviet tak curiga, sengaja orang yang ditugaskan menginap di hotel juga membawa koper

Benar saja, rupanya KGB memang sudah merencanakan untuk menggeledah kamar Sayidiman. "Koper yang dibawa anggota staf Athan itu dibuka dan digeledah lagi oleh pihak Soviet saat anggota itu keluar kamar," kisah Sayidiman.

KGB gagal mendapatkan informasi dari operasi di kamar hotel. Rupanya mereka kesal juga. <br /><br />Saat hendak meninggalkan Moskow dan terbang ke Polandia, Sayidiman dipersulit.

KGB gagal mendapatkan informasi dari operasi di kamar hotel. Rupanya mereka kesal juga.

Saat hendak meninggalkan Moskow dan terbang ke Polandia, Sayidiman dipersulit.

"Saya dibalas oleh KGB. Mungkin ini karena mereka mendongkol ketika mendapatkan koper saya tidak ada di kamar hotel yang dipesan," kata Sayidiman.

Di Bandara, kopernya dibongkar kembali. Sampai pasta gigi dipencet-pencet oleh petugas. Tak peduli Sayidiman adalah pemegang paspor diplomatik.

"Waktu tiba di Warsawa, saya merasa seperti keluar dari setengah neraka,"

Di saat-saat terakhir akhirnya koper tersebut dikembalikan. Sayidiman bisa terbang menuju Warsawa, Polandia. Walau Polandia saat itu masih negara komunis, namun terasa bedanya dengan Rusia. Pengalaman menginap di Moskow benar-benar berkesan untuknya. Dia bersyukur bisa meninggalkan Rusia tepat waktu.

Menakar Keterlibatan BPK di Korupsi BTS 4G Usai Kejagung Tetapkan Sadikin Rusli Tersangka
Menakar Keterlibatan BPK di Korupsi BTS 4G Usai Kejagung Tetapkan Sadikin Rusli Tersangka

Nama Sadikin Rusli disebut-sebut dalam sidang perkara korupsi BTS Kominfo.

Baca Selengkapnya
Kerangka Prajurit Perempuan Ditemukan di Makam Berusia 2.500 Tahun, Dikubur Bersama Sejumlah Senjata Langka
Kerangka Prajurit Perempuan Ditemukan di Makam Berusia 2.500 Tahun, Dikubur Bersama Sejumlah Senjata Langka

Kerangka ini merupakan warga dari kebudayaan Tagar di Siberia, Rusia.

Baca Selengkapnya
HUT TNI ke-78: Sejarah TNI, Beserta Tugas Pokok dan Fungsinya
HUT TNI ke-78: Sejarah TNI, Beserta Tugas Pokok dan Fungsinya

TNI merupakan garda terdepan dalam menjaga kedaulatan negara. Namun bagaimana sejarah terbentuknya hingga tetap diandalkan sampai saat ini?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengusaha Ini Ketahuan Pelihara 4 Rusa dan Langsung Disita, Tapi Tak Dihukum Cuma Buat Pernyataan
Pengusaha Ini Ketahuan Pelihara 4 Rusa dan Langsung Disita, Tapi Tak Dihukum Cuma Buat Pernyataan

Dalam kasus ini, kepolisian menerapkan restoratif justice sehingga pemilik hanya diminta buat pernyataan tidak diproses hukum.

Baca Selengkapnya
Sidik Jari Berusia 5.000 Tahun Ditemukan pada Tembikar Kuno, Pemiliknya Bukan Sosok Sembarangan
Sidik Jari Berusia 5.000 Tahun Ditemukan pada Tembikar Kuno, Pemiliknya Bukan Sosok Sembarangan

Sidik jari itu ditemukan di sebuah bejana tanah liat kuno di Orkney, Skotlandia.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Tekankan Pentingnya Pertahanan Militer Diperkuat, Singgung Perang Rusia-Ukraina
Jenderal Agus Subiyanto Tekankan Pentingnya Pertahanan Militer Diperkuat, Singgung Perang Rusia-Ukraina

Hal itu disampaikan Agus saat memaparkan visi dan misi dalam menjalani uji kelayakan dan uji kepatutan (fit and proper test) di hadapan anggota Komisi I DPR.

Baca Selengkapnya
Dua Pedang Langka Berusia 1.800 Tahun Ditemukan, Diduga Milik Pasukan Kavaleri Romawi
Dua Pedang Langka Berusia 1.800 Tahun Ditemukan, Diduga Milik Pasukan Kavaleri Romawi

Pedang kuno ini ditemukan seorang pendeteksi logam.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Kenangan Paling Membekas jadi Gubernur: Aktivis dan Buruh Demo Hingga Rusak Kantor
Ganjar Ungkap Kenangan Paling Membekas jadi Gubernur: Aktivis dan Buruh Demo Hingga Rusak Kantor

Ganjar Pranowo mulai tersentuh dan membalikkan badan untuk mengusap air matanya saat berpisah dengan warga Jateng.

Baca Selengkapnya
Kembalikan Duit Korupsi Rp40 M, Achsanul Qosasi Bisa Bebas?
Kembalikan Duit Korupsi Rp40 M, Achsanul Qosasi Bisa Bebas?

Besaran kerugian negara yang ditimbulkan berhubungan dengan besaran hukuman.

Baca Selengkapnya