Jenderal TNI Ungkap Ada Peran Mossad di Balik Penumpasan PKI
Tak hanya CIA, ada sepak terjang Dinas Intelijen Israel di Jakarta saat penumpasan PKI. Apa peran mereka?

Tak cuma CIA, tapi dinas rahasia Israel turut bekerja sama dengan militer Orde Baru untuk menghabisi kekuatan merah.

Jenderal TNI Ungkap Ada Peran Mossad di Balik Penumpasan PKI
Kehancuran PKI Usai Kegagalan Gerakan 30 September
Pemerintah Orde Baru menghancurkan gerakan komunis hingga akar-akarnya usai peristiwa G30 September 1965.
Ada peran Mossad, dinas rahasia Israel di balik penumpasan PKI Indonesia.
Hal itu diakui mantan Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkokamtib), Jenderal TNI Soemitro.
Di awal berdirinya Orde Baru, Kopkamtib sangat powerful.
Tak cuma dengan Mossad, Jenderal Soemitro mengakui bekerja sama dengan MI-6, dinas rahasia Inggris. Tujuannya sama, memerangi komunisme di Indonesia.

"Kami mengadakan hubungan intelijen dengan Mossad (Israel) dan dengan MI-6 (Inggris). Kedua-duanya sangat peka mengenai masalah komunis,"
Jenderal Soemitro
Hal ini dikisahkan dalam biografinya Dari Pangdam Mulawarman Sampai Pangkopkamtib.

Menurut Soemitro, di Tahun 1970an, CIA Justru Melemah
Intelijen CIA kalah dari Israel dan Inggris dalam hal menghadapi komunisme.
Apalagi setelah terjadinya skandal Watergate di AS tahun 1972-1974.
Soemitro membenarkan pernah menemui perwakilan mata rantai Israel di Jalan Tosari, Jakarta Pusat.
Dia juga mengizinkan tiga orang jenderal, anak buahnya mengadakan hubungan dengan Israel dalam rangka menumpas PKI.


Kerja Sama yang Dilakukan Adalah Operasi Intelijen. Namun Mitro Tak Menjelaskan Detilnya.
Menurutnya, kerja sama intelijen antara Kopkamtib, Mossad dan MI-6 berjalan dengan baik.
Kekuatan komunis di Indonesia bisa dihancurkan.

Kerja sama itu juga membuat tokoh-tokoh yang dianggap tersangkut PKI ditangkapi dan dijadikan tahanan politik.
Apa Peran CIA?
CIA justru berperan di awal penumpasan PKI.
Mereka memberikan bantuan alat komunikasi dan memonitor pemberantasan kekuatan merah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Lewat Dubes AS di Jakarta, Marshal Green, CIA juga memberikan bantuan dana untuk militer Indonesia.
Tapi apakah CIA ada di belakang semua peristiwa itu>
"Kami tidak menciptakan ombak-ombak itu. Kami hanya menunggangi ombak-ombak itu ke pantai," ungkap Green.
CIA mengaku tidak menciptakan kondisi tersebut, hanya memanfaatkan kondisi yang muncul setelah G30S.
Membongkar Kegagalan CIA: Spionase Amatiran Sebuah Negara Adidaya' karya Tim Weiner.