Andalusia, Jejak Kejayaan Islam di Eropa
Andalusia menjadi pusat peradaban dan ilmu pengetahuan

Semenanjung Iberia dulu menjadi salah satu pusat peradaban Islam.

Andalusia, Jejak Kejayaan Islam di Eropa

Thariq bin Jiyad, seorang Panglima Perang Kekhalifahan Ummayah mengalahkan Kerajaan Visigoth di Spanyol tahun 711 M. Dimulailah sejarah Islam di Eropa.
Thariq dan pasukannya berhasil merebut kota-kota lain di Semenanjung Iberia. Menjadikannya sebagai salah satu Provinsi Kekhalifahan Ummayah.


Wilayah Granada kemudian menjadi Kekhalifahan sendiri. Peradaban Islam pun mulai tumbuh di Spanyol. Ilmu sastra, kedokteran, arsitektur hingga astronomi mencapai puncak kejayaannya di Andalusia.
Orang Barat menyebutnya Abulcasis. Banyak lagi ilmuwan Islam yang reputasinya mendunia dari Andalusia.

Salah satunya ahli bedah terkenal adalah Abu al-Qasim Khalaf atau Al-Zahrawi

Arsitektur di Andalusia pun berkembang pesat. Istana Al Hambra dan Masjid Cordoba adalah dua di antaranya. Bangunan tersebut dibangun dengan sangat indah.
Tokoh ini adalah ahli astronomi. Dia juga yang punya gagasan manusia bisa terbang. Dialah yang pertama melakukakn eksperimen terbang dengan sayap buatan seperti burung.

Ada juga sosok ilmuwan jenius Abbas bin Firnas
Di bidang astronomi ada Al-Zarkali atau orang Barat menyebutnya Arzachel. Seorang ahli yang menyempurnakan tabel pergerakan benda langit dan memprediksi gerhana. Ilmu pengetahuan maju pesat di Andalusia ketika itu.


Kekhalifahan Andalusia berdiri hampir selama 800 tahun. Beberapa faktor yang membuat keruntuhannya adalah peperangan dengan kerajaan Kristen dan perpecahan di internal penguasa Andalusia. Kejayaannya pun memudar. Kekuatan militernya melemah.
Jejak Islam di Andalusia dan Eropa pun memudar. Kini kawasan itu ramai dikunjungi turis setiap tahunnya. Mengenang Islam pernah berjaya di Eropa.
