China Hancurkan Kubah dan Menara Masjid, Ternyata Alasannya Mengada-Ada
Pada 8 Juli, sejumlah warga Muslim Hui, minoritas Islam terbesar di China, pulang dari beribadah haji. Mereka tiba di daerah mereka di Shadian, Provinsi Yunnan. Pulang dari melaksanakan ibadah haji biasanya penuh kegembiraan. Tapi hari itu mereka mendapati masjid di daerah mereka ditutup, lampunya mati, dan pintunya tertutup rapat. Keluarga yang menyambut mereka menyampaikan pejabat daerah menutup masjid tersebut dan menghancurkan kubah serta menaranya.
China Hancurkan Kubah dan Menara Masjid, Ternyata Alasannya Mengada-Ada
Tindakan keras pemerintah China terhadap komunitas Muslim kini meluas, tidak hanya di daerah Xinjiang yang mayoritas penduduknya Muslim Uighur. Kubah dan menara, dinilai sebagai tanda pengaruh asing dan menjadi target untuk dihancurkan. Sumber: Foreign Policy
Penutupan masjid di Shadian terjadi hanya satu bulan setelah bentrokan pecah di kota terdekat Nagu. Bentrokan terjadi setelah upaya paksa pemerintah menerapkan Sinifikasi masjid terbesar di wilayah itu. Sinifikasi adalah proses menjadikan non budaya China mengikuti kebudayaan China. Sumber: Foreign Policy
Pejabat Shadian yang ingin menghindari terulangnya protes di Najiaying mendatangi rumah setiap pegawai negeri, seperti guru, untuk menandatangani surat persetujuan "tidak mengambil gambar dan tidak mengunggah di media sosial berita tentang pekerjaan perubahan masjid," menurut seorang guru perempuan. , Wang, berusia 30-an.
“Masjid tidak perlu diperbaiki atau diubah,” kata seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya. Karena kurangnya rasa hormat dari para pekerja diduga menjadi penyebab bentrokan di Najiaying, para pejabat di Shadian dilaporkan berjanji bahwa mereka akan “menginstruksikan para pekerja kali ini untuk menghormati adat setempat dan tidak mengizinkan konsumsi alkohol atau babi.”
berita untuk kamu.
Ketika pemerintah menutup masjid, warga mengungkap kesedihan mereka di media sosial. Beberapa warganet mengunggah foto masjid Shadian di masa lalu. “Ada ribuan macam kesedihan di dalam hati saya,” tulis seorang warganet disertai gambar panorama masjid dengan bendera China di depannya, “tetapi saya tidak dapat mengungkapkannya. Bukan hanya karena kata-kata tidak bisa mengungkapkan rasa kehilangan, tapi juga karena takut akan pembalasan. Saya hanya bisa mengeluarkan air mata."
Masjid Shadian ini salah satu ikon kebanggaan Hui. Saat masjid ini dibuka lagi pada 2010 setelah direnovasi sejak 2003, desainnya membuat tertarik banyak turis yang datang ke daerah tersebut. Tidak adanya tembok yang mengelilingi masjid membuat tempat ibadah ini bisa diakses wisatawan non-Muslim.
MATTHEW CHITWOOD FOR FOREIGN POLICY
Ratusan kubah dan menara masjid komunitas Hui di seluruh China juga dibongkar karena pemerintah memandangnya sebagai elemen arsitektur asing. Muncul laporan tindakan yang sama juga diperluas ke Provinsi Shandong dan Henan. Sumber: Foreign Policy
Islam telah ada di China sejak hampir 1.500 tahun lalu tapi sampai saat ini dianggap sebagai "agama asing atau luar".
- Hari Ariyanti
Eks Wakapolri, Syafruddin Kambo mendatangi masjid di Xinjiang yang sudah berdiri sejak tahun 1442 dan memberikan oleh-oleh khas Indonesia.
Baca SelengkapnyaProses uji coba ketahanan kaca yang digunakan di jembatan tertinggi di dunia milik China.
Baca SelengkapnyaMasjid ini dibangun diatas ukuran 13,1 m × 13,1 m yang terdiri dari 14 pintu jendela, 2 pintu besar, 8 tiang penyangga dan 1 tiang utama
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Soeharto ingin menanyakan langsung sampai di mana Partai Komunis China menganut prinsip tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
Baca SelengkapnyaPenampakan sebuah makam belum lama ini berhasil mencuri perhatian publik. Menariknya, di samping makam mendiang Andhi terdapat sebuah masjid megah.
Baca SelengkapnyaToleransi antar umat beragama di Xinjiang cukup baik. Masjid ada dimana-mana, gereja juga ada.
Baca SelengkapnyaChina punya strategi untuk melepas genggaman sanksi AS.
Baca SelengkapnyaChina benar-benar punya keinginan yang mungkin tak bisa dibendung soal Bulan. Berikut sederet faktanya.
Baca SelengkapnyaJenderal Amerika Serikat menyebut bahwap erang dengan China bisa terjadi 2025.
Baca Selengkapnya