Beredar video di media sosial TikTok yang mengklaim Wakil Presiden (Wapres) terpilih, Gibran Rakabuming Raka mendapat gelar Gus. Video tersebut diunggah oleh akun Tiktok Bernama @rickythemuss pada Rabu (10/1).
Dalam video memperlihatkan Gibran yang memakai peci berwarna putih Tengah diapit oleh dua orang sambil dipakaikan kain. Video itu dikaitkan dengan Gibran tengah diberi gelar Gus. Berikut narasinya:
“Sudah jd Ulama plus gelar Kiyai/Gus ?--- Astaghfirullah…,” tulis akun @rickythemuss dalam keterangan video.
Sebagai informasi Gus adalah gelar khusus laki-laki di kalangan santri di Pondok Pesantren terutama di Pulau Jawa.
Benarkah Gibran mendapatkan gelar Gus? Simak penelusuran merdeka.com
Penelusuran
Cek Fakta Merdeka.com melakukan penelusuran menggunakan potongan video ke Google Images dan menemukan hasil bahwa narasi Gibran mendapatkan gelar Gus dalam video yang beredar tidak saling berkaitan.
Hasil penelusuran mengarah pada artikel Antara berjudul “Gibran “Diupah-Upah” Pengasuh Ponpes Al Kautsar Al Akbar di Medan”.
Artikel tersebut diunggah pada Senin, (20/11/2023).
Kamu sudah membaca beberapa halaman, Berikut rekomendasi berita untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Artikel tersebut menjelaskan Gibran kala itu sedang kampanye Pilpres dengan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Kautsar Al Akbar Syech Ali Akbar pada Minggu (19/11/2023).
Aslinya Gibran sedang diulosi oleh pengasuh Ponpes Al Kautsar Al Akbar, Syech Ali Akbar Marbun, dalam tradisi Upah-Upah suku Batak di Sumatera Utara. Syech Ali melakukan Upah-Upah dengan menyuapi pisang goreng dan ikan mas arsik.
Selain itu tidak ditemukan berita yang berada asal dari situs nasional yang menginformasikan bahwa Gibran mendapat gelar Gus.
Kesimpulan
Video Gibran yang diklaim mendapat gelar Gus adalah tidak benar. Faktanya Gibran tengah melakukan tradisi Suku Batak yang dikenal dengan sebutan “Upah-Upah” saat kampanye beberapa waktu lalu.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Follow
Rekomendasi
