Strategi LPS Tingkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan Lewat Pendekatan Kreatif
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berkomitmen dalam mendukung upaya-upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat. Mengingat, masih adanya gap yang tinggi antara literasi keuangan dengan inklusi keuangan di Tanah Air.
Untuk itu, LPS mengajak para kreator muda untuk menunjukkan bakat dan potensinya, di kompetisi video pendek dan poster iklan layanan masyarakat bertajuk Festival Creartive 2023.
Sekretaris LPS Dimas Yuliharto meyakini, pendekatan kreatif adalah salah satu cara yang efektif untuk turut meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Dengan demikian, akan semakin banyak masyarakat yang merasa aman menyimpan uangnya di bank.
"Melalui kompetisi video pendek dan poster iklan layanan masyarakat ini, secara tidak langsung LPS merangkul dua pihak sekaligus yaitu sineas dan kreator muda serta penonton dari karya mereka untuk menabung di bank. Kami berharap akan ada lebih banyak masyarakat yang merasa aman untuk menyimpan uang di bank karena mereka sudah tahu bahwa ada LPS yang menjamin dana simpanannya. Pada akhirnya, kami pun berharap dapat membangun kesadaran finansial di kalangan masyarakat," kata Dimas roadshow talkshow Festival Creartive 2023, di Jakarta, Rabu (18/10).
Dia menjelaskan, kompetisi ini berlangsung hingga 31 Oktober 2023. Menurutnya, ajang ini berpotensi menghadirkan peluang bagi para sineas dan kreator muda untuk saling bersaing secara sehat dalam menunjukkan potensinya, sehingga diharapkan dapat mendorong kemajuan industri seni dan kreatif Tanah Air.
Sementara itu, Sutradara Fajar Nugros, yang merupakan dewan juri Festival Creartive 2023 turut memberikan informasi penting, mulai dari proses kreatif, pengelolaan anggaran hingga pasca produksi dari sebuah karya film.
Terlebih di saat perkembangan teknologi dan digitalisasi yang semakin masif di semua lini, kesempatan untuk mengekspresikan diri semakin terbuka, alhasil persaingan antar kreator pun akan semakin ketat.
berita untuk kamu.
"Senantiasa mengasah kreatifitas, bergabung di komunitas juga menjadi hal yang penting, karena hal tersebut tak hanya diperlukan dalam menciptakan karya, melainkan juga dalam menarik minat para investor, bahkan dalam mengelola anggaran yang terbatas, agar tetap dapat menghasilkan karya berkualitas," jelasnya.
Dia mengingatkan, dengan semakin terjaminnya Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia, karya yang berkualitas bisa menjadi investasi atau simpanan untuk masa depan bagi seorang sineas.
Karenanya, Fajar memotivasi para sineas dan kreator muda untuk tetap bersemangat dalam berkarya meskipun dengan keterbatasan biaya.
Dia pun membagikan kiat-kiat menghasilkan karya yang berkualitas, di antaranya membuat perencanaan dengan matang dan cermat, seperti membuat naskah yang sesuai dengan anggaran, serta mempertimbangkan lokasi, pemain dan peralatan yang tersedia. Artinya, semakin matang perencanaan, maka semakin efisien pula pengelolaan anggarannya.
Merdeka.com
"Di era kolaboratif seperti saat ini, jangan takut untuk bekerja sama dengan orang-orang yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan. Bangun relasi melalui komunitas yang berkaitan dan terlibatlah dalam kolaborasi dengan aktor, sutradara, editor, dan lainnya," ujarnya.
"Hal ini juga dapat membuka peluang menemukan sumber daya tambahan, nasihat, atau bahkan investor potensial. Selain itu, manfaatkanlah teknologi yang ada, termasuk smartphone yang kini semakin dilengkapi dengan kamera yang memiliki kemampuan mumpuni untuk menghasilkan video dengan kualitas baik," pungkas Fajar.
- Siti Nur Azzura
Kedatangan mereka ditandai dengan pembangunan benteng yang masih berdiri kooh hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaMenurut Isnawa, berdasarkan hasil rapat menunjukkan musim kemarau cukup berpengaruh pada meningkatnya polutan di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaTitik Masudah mengatakan sebagai pendamping, memiliki tiga peran strategis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Literasi keuangan adalah kunci dalam membentuk masa depan keuangan yang kuat.
Baca SelengkapnyaArwani mengungkapkan, pertemuan siang ini membahas strategi besar pemenangan Ganjar sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaProvinsi NTT sudah tegas melarang masuknya hewan dari wilayah yang ditemukan berbagai kasus yang membahayakan ternak dan manusia.
Baca SelengkapnyaHendri berujar, sarana dan prasarana juga disiagakan.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Bantuan Atasi Stunting
Baca SelengkapnyaHal ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antar Forkopimda.
Baca Selengkapnya