Sri Mulyani: Evergrande, Perusahaan Properti Terbesar di China Bangkrut!
Situasi ini memberikan tekanan pada pasar keuangan dunia.
Situasi ini memberikan tekanan pada pasar keuangan dunia.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2024 hanya mencapai 2,4 persen.
Angka ini lebih rendah dibandingkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2023 sebesar 2,6 persen.
kata Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK Kuartal I-2024 di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (30/1).
Sri Mulyani menyebut, proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2024 yang melemah tersebut dipicu oleh perlambatan ekonomi China sebagai salah satu raksasa perekonomian dunia.
Menyusul, persoalan krisis sektor properti yang telah mengakibatkan kebangkrutan perusahaan Evergrande.
Diketahui, Evergrande merupakan perusahaan properti terbesar di negara China.
"Akibat masih berlanjutnya krisis sektor properti, diketahui kemarin pengadilan Hongkong juga menyampaikan salah satu perusahaan properti terbesar di Tiongkok Evergrande mengalami kebangkrutan," kata Sri Mulyani.
Situasi ini memberikan tekanan pada pasar keuangan dunia.
pungkas Sri Mulyani.
Tidak satu pun dari 16 properti yang dijual mendapat perhatian publik.
Baca SelengkapnyaKonglomerat properti Indonesia itu tengah melakukan pembicaraan dengan CEO City Developments.
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPosisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Menyebut Sri Mulyani jadi menteri yang paling siap mundur.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejumlah perusahaan yang turut membangun hunian, antara lain Konsorsium Nusantara dan Pakuwon yang membangun apartemen dan rumah tapak.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan support terhadap pertumbuhan kredit perbankan dan investasi.
Baca SelengkapnyaBerikut ini daftar belanja negara yang diblokir sementara dalam rangka penyaluran bansos pangan.
Baca Selengkapnya