Punya Program Makan Gratis, Negara Ini Malah Alami Krisis Pangan
Salah satu penyebabnya adalah kondisi inflasi tahunan Kuba hampir 50 persen per tahun selama tiga tahun terakhir dan kontraksi 2 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Salah satu penyebabnya adalah kondisi inflasi tahunan Kuba hampir 50 persen per tahun selama tiga tahun terakhir dan kontraksi 2 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Negara Kuba tengah dilanda krisis pangan yang membuat masyarakatnya mengalami kelaparan.
Salah satu penyebabnya adalah kondisi inflasi tahunan Kuba hampir 50 persen per tahun selama tiga tahun terakhir dan kontraksi 2 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Melansir dari The Washington Post, pemerintah Kuba menyalahkan kerusakan ekonomi yang ditimbulkan oleh Covid-19, serta sanksi AS dan perubahan makro-ekonomi dalam beberapa tahun terakhir yang telah menyebabkan inflasi yang parah.
"Saat ini Anda dapat melihat toko-toko swasta yang memiliki semua produk yang Anda inginkan susu, roti, gula, apa pun yang Anda inginkan dengan harga yang tidak terjangkau oleh sebagian besar penduduk,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Carlos Fernández de Cossío dalam sebuah pernyataan.
Sektor pertanian negara itu pun mengalami penurunan produksi, karena kurangnya modal, peralatan, pupuk hingga insektisida yang dibutuhkan oleh para petani.
Bahkan, salah satu pusat peternakan utama di Kuba Camaguey, hanya mampu memproduksi 42,8 juta liter susu tahun lalu, dari 81,3 juta liter yang telah disetujui oleh produsen untuk dijual. Kondisi ini juga membuat Kuba kekurangan pasokan pangan.
Sbelum mengalami krisis pangan, negara komunis ini memiliki program bernama 'Liberta' yang merupakan salah satu pilar sistem sosialis. Program ini sudah ada sejak tahun 1963 dan bertujuan untuk memberikan kebutuhan pangan kepada warganya.
Menurut salah satu warga Kuba, María de los Ángeles Pozo, dahulu pemerintah memberi makan keluarganya mulai dari hamburger, ikan, susu, hingga coklat dan bir. Bahkan orang-orang bisa mendapatkan kue untuk ulang tahun dan pernikahan.
Namun seiring berjalannya waktu program tersebut lama-lama tak bertahan sejak Uni Soviet mengurangi jumlah bantuan ke negara tersebut.
Akibatnya, pemerintah melakukan pengurangan jumlah masyarakat yang menerima subsidi pangan dari sekitar empat juta libretas.
Bagi sebagian besar warga Kuba menilai, pemerintah gagal mengatasi masalah yang paling serius. Rendahnya gaji jugq sebagai akibat dari rendahnya produktivitas dan inflasi.
Penerapan makan siang gratis yang telah dimulai itu juga kata dia, sebagai bagian dari langkah awal yang dilakukan oleh pemerintah setempat.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara ternyata sudah menerapkan kebijakan pemberian makan gratis untuk anak sekolah sejak tahun 1940-an.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan belum ada keputusan lebih lanjut mengenai skema anggaran program makan siang gratis tersebut.
Baca SelengkapnyaProgram makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren yang diinisiasi pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengalokasikan secara total subsidi energi sebesar Rp444,2 triliun untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo yakin penguatan pasar domestik bakal terjamin di seluruh wilayah, baik di desa, kecamatan hingga kabupaten
Baca Selengkapnya"Padahal rekapitulasi baru dilakukan. Ini tentu saja menyentuh aspek-aspek hukum dan aspek etika dari penyelenggara negara."
Baca SelengkapnyaPemerintah sendiri membuka skema kesukarelaan bagi semua Pemda yang ingin terlibat dalam simulasi program makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaDengan catatan, pemberian susu gratis tersebut berasal dari peternak sapi perah lokal bukan impor.
Baca Selengkapnya