
Pemerintah: Pembatasan Pembelian Beras di Retail Modern Hanya Khusus Beras Bulog
Pemerintah tidak akan melakukan intervensi pasar.
Pemerintah tidak akan melakukan intervensi pasar.
Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi buka suara terkait pembatasan pembelian beras di ritel modern maksimal 10 kilogram (kg) per hari per konsumen.
Arief mengatakan, skema pembatasan beras di Superindo maupun Alfamart tersebut dikhususkan pada beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digelontorkan oleh Perum Bulog.
Adapun, untuk pembatasan pembelian beras komersial diserahkan ke masing-masing ritel. Dengan kata lain, pemerintah tidak akan melakukan intervensi pasar.
"Kalau untuk beras komersial, itu tergantung dari kebijakan ritel masing-masing," kata Arief.
Hal ini sebagaimana arahan Presiden Jokowi untuk memudahkan jangkauan masyarakat.
"Perlu dipahami beras SPHP ini berasal dari CBP yang digelontorkan secara luas ke masyarakat demi stabilisasi pasokan dan harga. Ini juga merupakan arahan Bapak Presiden Joko Widodo yang memerintahkan agar beras pemerintah disalurkan secara masif," tutur Arief.
merdeka.com
"Kenapa harus dibatasi? Ini karena beras SPHP harganya telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp 10.900 per Kg dan setiap rumah logikanya cukup dengan 2 pack. Apalagi kualitas beras SPHP Bulog ini berkualitas premium," ungkapnya.
Arief memastikan stok beras yang dikelola pemerintah dalam posisi aman untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Selain itu, pemerintah terus berupaya memperkuat cadangan beras melalui sejumlah strategi.
"Hari ini stok beras Bulog aman dan secured stock di 1,8 juta ton, kemudian di November ini akan bertambah lagi. Pemerintah bersama Bulog akan selalu bekerja keras. Kita optimis kebutuhan konsumsi nasional terhadap beras tercukupi, sehingga semua pihak dari hulu sampai hilir harus hand in hand," ujar Arief.
Sebagaimana diketahui, penyaluran beras SPHP telah diperluas pada ritel modern dan masuk ke Ramayana, Indomaret, Alfamart, Hypermart, Lotte, dan Super Indo. Meskipun dijual melalui ritel modern, harga beras tetap konsisten pada harga maksimal Rp 10.900 per Kg.
Super Indo juga konsisten menerapkan harga sebagaimana yang telah ditetapkan pemerintah.
ungkap Donny.
pembatasan pembelian beras SPHP yang berasal dari Cadangan Beras Pemerintah ini, bagian dari strategi pemerintah untuk memper
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras SPHP sudah membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan juga melalui retail-retail modern
Baca SelengkapnyaBeras SPHP Bulog sudah membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan retail modern sejak Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan retail di Indonesia hanya tumbuh sebesar 3,2 persen hingga kuartal II-2023 (year on year).
Baca SelengkapnyaDalam IEU-CEPA, Airlangga menuturkan bahwa BUMN dipertimbangkan untuk diberikan akses yang bersifat komersial.
Baca SelengkapnyaMenurut Mendag, hal yang dibatasi dalam Revisi Permendag ini hanyalah larangan impor. Sementara, pemerintah tidak membatasi barang yang akan diekspor.
Baca SelengkapnyaPenguatan kapasitas dengan berbagai dukungan fasilitas penunjang untuk peningkatan tata kelola usaha, guna memberikan jaminan kualitas di tiap produk.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memastikan beras SPHP tersedia sepanjang tahun, pada Senin (28/8).
Baca Selengkapnya