Beli Beras di Indomaret, Alfamart dan Superindo Dibatasi 10 Kg per Hari
Bahwa pembatasan tersebut dilakukan karena harga beras yang tinggi dan stock yang mulai langka.
Bahwa pembatasan tersebut dilakukan karena harga beras yang tinggi dan stock yang mulai langka.
Sejumlah toko ritel modern, seperti Alfamart, Indomaret hingga Superindo kini telah memberlakukan pembatasan pembelian beras premium.
Maksimal pembelian per orang hanya 10 Kg per hari atau 2 kemasan. Yang mana penjualan beras premium di toko ritel modern 1 kemasan berisi 5 Kg beras.
Menurut pantauan Merdeka.com di beberapa toko ritel di daerah Jl. Tanah Merdeka, Jakarta Timur telah memberlakukan pembelian beras premium maksimal 2 kemasan atau 10 kg per orang. Ada yang baru memberlakukan pembatasan tersebut pada hari ini, ada juga yang sudah selama seminggu melakukan pembatasan pembelian beras tersebut.
Karyawan toko ritel, Ari Wibowo mengatakan bahwa pembatasan tersebut dilakukan karena harga beras yang tinggi dan stock yang mulai langka.
“Sudah ada pembatasan, untuk semua jenis beras premium maksimal 2 bungkus atau 10 Kg per orangnya," kata karyawan Indomaret, Ari Wibowo kepada Merdeka.com, Selasa (3/10).
"Iya nih nggak bisa beli banyak. Harus dua (beras)," tutur Niken.
Tak hanya di Alfamart dan Indomaret, toko ritel Superindo pun juga sudah melakukan pembatasan pembelian beras premium. Terlihat adanya imbauan di rak beras Superindo yang tertulis 'pembelian produk beras all variant maksimal 2pcs/konsumen/hari.
Hal tersebut dibenarkan oleh karyawan Superindo Arief Dwi Putro. Dia menyebut semenjak harga beras naik, pembatasan ini pun berlaku sejak seminggu yang lalu.
"Lagi susah juga dari supplier-nya. Sudah lama dari seminggu yang lalu (pembatasan beras)," imbuh Arief.
Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi buka suara terkait pembatasan pembelian beras di ritel modern maksimal 10 kilogram (Kg) per hari per konsumen.
Arief mengklaim, skema pembatasan beras di Superindo maupun Alfamart tersebut dikhususkan pada beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digelontorkan oleh Perum Bulog.
Adapun, untuk pembatasan pembelian beras komersial diserahkan ke masing-masing ritel. Dengan kata lain, pemerintah tidak akan melakukan intervensi pasar.
"Kalau untuk beras komersial, itu tergantung dari kebijakan ritel masing-masing," kata Arief.
Terlebih dalam menghadapi kekeringan sebagai dampak fenomena El Nino.
Tito akan mengecek secara langsung ke lapangan mengenai kebenaran informasi tersebut bersama kementerian/lembaga terkait.
Baca SelengkapnyaKomoditas pangan lain juga dikhawatirkan ikut naik harganya karena cuaca ekstrem imbas El Nino. Jika terjadi, lonjakan inflasi tak terhindarkan.
Baca SelengkapnyaGoenawan meyakini, jika sebuah masyarakat kehilangan saling percaya, maka semua sudah selesai
Baca SelengkapnyaKeindahan alam ternyata menjadi satu kekuatan Indonesia di tengah krisis ekonomi. Terbukti di kala resesi mengancam, kunjugan wisatawan meningkat.
Baca SelengkapnyaTiga tahun berturut-turut Jatim jadi lumbung pangan nasional
Baca SelengkapnyaIndomaret dan Alfamart meyakini bahwa pasar untuk bisnis ritel sangat besar.
Baca Selengkapnya"Betapa banyaknya rakyat kita ketika mengalami sakit datang ke rumah sakit bukan jadi sembuh, bukan jadi sembuh jadi miskin"
Baca SelengkapnyaKemarau panjang menyebabkan warga puluhan desa di Trenggalek krisis air bersih. Tidak hanya itu, dalam hitungan bulan sudah terjadi 32 kebakaran hutan.
Baca SelengkapnyaKerupuk merupakan salah satu makanan pelengkap andalan bangsa Indonesia itu sendiri sejak tahun 1930-1940-an. Pada masa-masa itu, krisis ekonomi tengah terjadi.
Baca Selengkapnya