Pembangunan Gedung IT Center BRI Lebih Cepat dari Target, Ini Detail Capaiannya
Adapun dalam proyek yini, PTPP memiliki nilai kontrak sebesar Rp517 miliar dengan rencana pelaksanaan pekerjaan sejak 30 Agustus 2024 - 21 April 2026.

Perusahaan BUMN, PTPP menyampaikan update terbaru pembangunan Kawasan IT Center, milik salah satu Bank terbesar di Indonesia, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Perusahaan mengerjakan Kawasan IT Center BRI Ragunan untuk Paket 1.
Adapun dalam proyek yini, PTPP memiliki nilai kontrak sebesar Rp517 miliar dengan rencana pelaksanaan pekerjaan sejak 30 Agustus 2024 - 21 April 2026 atau selama 600 hari kerja.
"Progres pembangunan yang sangat positif, di mana saat perencanaan proyek ini berjalan, diproyeksikan hingga saat ini hanya akan mencapai 5,36 persen. Namun, pada realisasinya PTPP dengan segala pengalaman yang telah dilalui berhasil melakukan percepatan hingga 10,47 persen, sehingga proyek ini sudah memiliki progres signifikan mencapai 15,84 persen persen sejak 30 Agustus 2024 hingga 4 Februari 2025," ujar Corsec PTPP, Joko Raharjo di Jakarta, Selasa (11/2).
Proyek strategis ini sendiri ke depan akan menjadi pusat inovasi teknologi yang akan memainkan peran penting dalam pengembangan digitalisasi di Indonesia, khususnya melalui Bank BRI.
Dalam pengerjaan proyek Kawasan IT Center BRI Ragunan Paket 1 ini, PTPP juga merencanakan menggunakan plat slab precast HCS (Hollow Core Slab) untuk digunakan pada elevated sky bridge.
Serta untuk lebih lengkap dan mendukung tren kedepan, di proyek ini juga akan direncanakan untuk menyediakan parking area dengan charging station untuk menunjang green building design.
Sisi Keunikan Gedung
Dari sisi keunikannya, proyek ini akan memberikan nuansa baru dalam pembangunan gedung, di mana Kawasan IT Center BRI Ragunan akan memiliki Elevated Sky Bridge pada Kawasan yang menghubungkan 3 Gedung yaitu DIGI, Techno, dan Cloud.
"Pembangunan Kawasan IT Center BRI Ragunan Paket 1 merupakan salah satu proyek gedung digital yang memiliki peran penting dalam pengembangan digitalisasi di Indonesia. Penyelesaian proyek ini akan menambah kapasitas dan kompetensi PTPP dalam membangun proyek gedung dengan menggunakan teknologi dan inovasi terkini, serta tetap mengutamakan kualitas dan safety," tutup Joko.
PTPP tidak hanya menjadi pelopor digitalisasi di Sektor Konstruksi Indonesia, tetapi juga memiliki pengalaman yang luas dalam membangun gedung dengan konsep digital, di antaranya Gedung Mandiri Digital Tower yang sudah berdiri megah di Jl. Letjen S Parman, tidak hanya megah tapi penuh inovasi ramah lingkungan dan tahun ini akan dimulai juga pembangunan Gedung Data Centre di Kota Batam.