Pelabuhan Bitung Ekspor Perdana Langsung Kertas dan Perikanan ke China
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Dubes RI untuk China
ekspor impor barang![Pelabuhan Bitung Ekspor Perdana Langsung Kertas dan Perikanan ke China](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2024/2/12/1707731937864-0wq7l.jpeg)
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Dubes RI untuk China
![Pelabuhan Bitung Ekspor Perdana Langsung Kertas dan Perikanan ke China](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/12/1707731826102-rofop.jpeg)
Pelabuhan Bitung Ekspor Perdana Langsung Kertas dan Perikanan ke China
Bea Cukai Bitung bersama dengan Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Utara melepas perdana ekspor langsung perdana yang dilakukan Pelabuhan Bitung ke China, Kamis (8/2).
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Dubes RI untuk China, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Walikota Bitung, Pemprov Sulut, bersama eksportir.
- Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya
- Mencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda
- BPS Catat Indonesia Paling Banyak Ekspor Non Migas ke China di April 2024, Tembus USD 4,28 Miliar
- Disurati Kubu Pegi Setiawan, Ini Perintah Kejagung untuk Jaksa di Daerah yang Tangani Kasus
- VIDEO: Sosok Harvey Moeis Suami Sandra Dewi, Pengusaha Kaya Bikin Negara Rugi Rp271 Triliun
- PPATK: Transaksi Judi Online Lebih Tinggi dari Penipuan dan Korupsi
Kepala Kantor Bea Cukai Bitung, Zubaidy Yulianto mengatakan, ini merupakan ekspor perdana dari Pelabuhan Bitung sejak ditetapkan sebagai pelabuhan hubungan internasional dalam PP 26 Tahun 2012 silam.
“Adapun barang yang diekspor berupa produk perikanan, produk pertanian, dan produk kertas recycle yang merupakan produk unggulan ekspor Sulawesi Utara,” ujar Zubaidy.
![Pelabuhan Bitung Ekspor Perdana Langsung Kertas dan Perikanan ke China](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/12/1707731860953-ipndmj.jpeg)
Salah satu perusahaan yang melakukan ekspor perdana adalah PT Futai Sulut yang mendapat fasilitas KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) yang bergerak di bidang produksi paper board/paper roll.
Keberhasilan ekspor perdana komoditas PT Futai menunjukkan KEK Bitung telah menjadi salah satu motor penggerak aktivitas ekonomi di Sulawesi Utara.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw menyatakan, terealisasikannya direct call ini dapat menghemat waktu pengiriman 4 hari dan memangkas biaya logistik 50 persen.
Steven Kandouw juga menyatakan keberhasilan direct call ini berkat peran aktif Bea Cukai yang melakukan breakthrough dalam memecahkan kendala/hambatan yang ada selama ini.
Kapal SITC ini akan dijadwalkan berlayar dari China ke Bitung sebanyak dua kali dalam sebulan dengan alokasi muatan sebanyak 2400 TEU.
Dengan alokasi tersebut, diharapkan pelayaran langsung ini dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha yang berada di kawasan industri besar lainnya di Indonesia tengah dan timur.
Karena akan memberikan dampak efisiensi yang signifikan pada biaya dan waktu tempuh bagi para eksportir.