Menteri Arifin Lantik Mantan Jenderal TNI jadi Pejabat Kementerian ESDM, Ini Tugasnya
Sebelum dilantik Arifin, Bambang pernah juga menjadi Inspektur Jenderal di TNI.
Sebelum dilantik Arifin, Bambang pernah juga menjadi Inspektur Jenderal di TNI.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melantik Letjen TNI Purn. Bambang Suswantono menjadi Inspektur Jenderal Kementerian ESDM. Usai dilantik, Arifin meminta kepada Bambang untuk kasus-kasus yang ada di sektor energi. "Inspektur Jenderal juga diminta untuk memberikan dukungan dalam penyelesaian kasus-kasus yang terjadi," kata Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Senin (31/7).
Sebagai informasi, sebelum dilantik Arifin, Bambang pernah juga menjadi Inspektur Jenderal di TNI. Untuk itu, Arifin meminta Bambang langsung bekerja efektif di posisi barunya. Utamanya dalam aspek pengawasan internal di lingkungan Kementerian ESDM. Tak hanya itu, Arifin meminta Bambang mengawasi penggunaan anggaran dari APBN dalam pelaksanaan kegiatan Kementerian ESDM.
pinta Arifin.
"Target capaian yang sudah ditetapkan termasuk program startegis nasional," sambung Arifin.
Dalam kesempatan yang sama, Arifin Tasrif juga melantik sejumlah pejabat Kementerian ESDM. Dia meminta, posisi-posisi baru yang diisi ini langsung mulai bekerja. Dia menyadari ada banyak tantangan di sektor ESDM Indonesia. Bahkan, ada catatan sejumlah kasusu hukum di sektor ini. "Sektor ESDM saat ini sedang dihadapkan dengan tantangan yang cukup berat, kasus hukum yang sedang kita hadapi," kata Arifin.
Merdeka.com
"Saya minta Sekjen yang baru dilantik dapat mengkoordinir, merangkul dan terus membangun memperkuat konsolidasi internal," kata dia.
Arifin juga meminta Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Yudo Dwinanda Priaadi untuk menindaklanjuti berbagai perjanjian internasional. "Saya minta untuk langsung terlibat aktif dalam mengawal kepentingan Indonesia di berbagai forum internasional seperti antaralain G20 India dan Cop 28 di UEA untuk menadaptkan akses yang lebih luas terhadap teknologi energi bersih dan pendanaan murah dari segala sumber pembiayaan untuk pelaksanaan transisi energi," ungkapnya.
Kemudian kepada Dirjen baru itu untuk mengawal target nol emisi karbon (Net Zero Emission/NZE) di 2060 mendatang. Utamanya sebagai upaya memitigasi dampak negatif perubahan iklim. "Serta terus meingkatkan sektor capaian EBTKE salahs atu nya meningkatkan penetrasi energi baru dan terarukan untuk mencapai target 23 persen pada 2025," kata dia. Tak hanya itu, Arifin juga meminta kepada Staf Ahli Menteri untuk bisa menjalankan tugasnya dengan maskimal. Utamanya membawa bidang ekonomi dan sumber daya alam ke arah yang lebih baik.
Sumber: Liputan6.com Reporter: Arief Rahman Hakim
Minat masyarakat untuk mengikuti penawaran lelang dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan terus meningkat dari waktu ke waktu.
Baca SelengkapnyaMenteri Arifin menyadari, ada banyak tantangan di sektor ESDM Indonesia. Bahkan, ada catatan sejumlah kasus hukum di sektor ini.
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung (MA) melantik Agusman dan Hasan Fawzi menjadi Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK) di Gedung Mahkamah Agung RI, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah dan kementerian serta lembaga terkait diminta mengantisipasi serta mengedukasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan perselingkuhan itu dilaporkan istri tersangka berinisial NR (22).
Baca SelengkapnyaDudung menilai, TNI harus memiliki sikap netral dan tak berpihak pada kelompok tertentu saat pemilihan presiden tahun 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dilakukan untuk mencari bukti lanjutan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca SelengkapnyaSegala pekerjaan telah dilakukannya mulai dari pemecah batu, penggali sumur, bertani, penjual ikan, penjual ubi, hingga menjadi pengembala sapi.
Baca SelengkapnyaEks Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Selengkapnya