Menaker: Pesatnya Industri Film Perlu SDM yang Kompeten
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan pesatnya perkembangan industri perfilman memerlukan dukungan SDMyang kompeten dan dalam jumlah yang banyak.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan pesatnya perkembangan industri perfilman memerlukan dukungan SDMyang kompeten dan dalam jumlah yang banyak.
Untuk menciptakan SDM berdaya saing dan kompeten tersebut, ucap Menaker Ida, sudah saatnya perfilman di Indonesia menerapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
"SKKNI Perfilman sebagai salah satu bentuk upaya meningkatkan mutu dari perfilman Indonesia,” kata Menaker Ida Fauziyah saat menerima Komite Festival Film Indonesia Periode 2021-2023, di Kantor Kemnaker Jakarta, Kamis (7/9).
Menaker Ida Fauziyah menuturkan, SKKNI Perfilman memiliki peran strategis dalam merancang program pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi.
Menaker Ida menekankan, SKKNI Perfilman memberikan acuan dalam penyusunan metode uji kompetensi,
“Sehingga pelaksanaan uji dan sertifikasi kompetensi pekerja industri perfilman dapat dilakukan dengan obyektif,” pungkasnya.
Pada tahun 1900-an, masyarakat saat itu menyebutnya sebagai "Toneel Melajoe" atau "Komedi Stamboel".
Baca SelengkapnyaPeluncuran Situs www.iffa.id sebagai upaya mudahkan proses produksi Film Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSsaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.
Baca SelengkapnyaSebagian besar menerima penghargaan hingga nominasi di ajang penghargaan.
Baca SelengkapnyaProspek pertumbuhan industri bioskop di Indonesia yang tercermin dari minat investor pada masa penawaran awal dan umum.
Baca Selengkapnya"Karena kita mampu, kita bisa, sangat bisa,” kata Anies.
Baca SelengkapnyaDia mengajak para pelaku UMKM untuk tetap terus menciptakan produk-produk ekonomi kreatif.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini diambil oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia yang terdiri sembilan insan perfilman.
Baca SelengkapnyaJenis kualitas film perlu diketahui. Jika kualitasnya buruk, film pun jadi tak bisa dinikmati
Baca Selengkapnya