Lions Indonesia Luncurkan Program Kerang Hijau untuk Jernihkan Laut Jakarta
Untuk mengunjungi lokasi program tersebut ditempuh dengan dengan kapal motor yang dinaiki dari dermaga di belakang Bandar Jakarta.
kerang hijau
Program ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas air dan menampung kehidupan baru biota Laut selamanya dalam kelompok.
Lions Indonesia Luncurkan Program Kerang Hijau untuk Jernihkan Laut Jakarta
Lions Indonesia Luncurkan Program Kerang Hijau untuk Jernihkan Laut Jakarta
Persoalan tercemarnya teluk Jakarta akibat polusi hingga limbah yang mengandung logam berat berbahaya terus menjadi pekerjaan rumah pemerintah provinsi (Pemprov DKI Jakarta. Bahkan, ini juga menjadi tanggung jawab lapisan masyarakat di Jakarta.
Untuk mengatasi persoalan itu, Perkumpulan Lions Indonesia luncurkan program Kerang Hijau Jernihkan Laut Jakarta. Program ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas air dan menampung kehidupan baru biota Laut selamanya dalam kelompok.
- Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
- Mudik Gratis Jakarta-Semarang, Daripada Naik Motor Lebih Enak Naik Kapal Laut
- Ratusan Pemudik ke Jakarta Naik Kapal Perang TNI AL dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
- Moeldoko Klaim Mudik dan Arus Balik 2024 Berjalan Lancar
- Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan
- Efek Bansos terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Dalam keterangan resmi yang diterima merdeka.com, untuk mengunjungi lokasi program tersebut ditempuh dengan dengan kapal motor yang dinaiki dari dermaga di belakang Bandar Jakarta.
"Setelah 5 menit sampai di lokasi pembuatan rumah kerang, di rumah kerang ada pembuatan kawat brongsong hingga melepaskan cangkang kerang ke laut," tulis keterangannya, yang diterima Kamis (2/5).
Cangkang kerang hijau digunakan untuk rumah tumbuh kembang mahluk air. Adapun metode penyelamatan, yakni satu kilogram kerang hijau mampu menyaring air laut sebanyak 10 liter per jam secara alami dan menurunkan nitrogen per miligram.
"Apalagi biaya yang dihabiskan untuk membuat rumah kerang tersebut hanya 150 ribu rupiah, jika dibandingkan dengan efektifitas penyerapannya yg bernilai tinggi," lanjutnya.
Menurut mereka nantinya, terumbu karang menjadi ekosistem laut paling produktif dan saling menguntungkan. Terumbu karang mampu menyerap gas karbondioksida yng diubah menjadi zat kapur, bahan baku terumbu karang melalui reaksi kimia, terutama dalam membantu menahan dampak perubahan iklim.
"Apalagi sumber daya laut Indonesia jumlahnya mencapai 5,8 juta kilometer, di 125juta hektar lebih luasan laut," tutupnya.
