Gubernur BI Blak-blakan soal Masyarakat Mulai Tinggalkan Transaksi Pakai Kartu ATM
Bank Indonesia (BI) mencatat nominal transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM mengalami penurunan.
Bank Indonesia (BI) mencatat nominal transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM mengalami penurunan.
Masyarakat Indonesia kini mulai meninggalkan transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM.
Hal itu terlihat dalam laporan Bank Indonesia (BI) yang mencatat nominal transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM mengalami penurunan.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM turun sebesar 12,49 persen secara tahunan (year on year/yoy) mencapai Rp619,19 triliun dibandingkan periode sebelumnya.
"Nominal transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/D turun sebesar 12,49 persen (yoy) mencapai Rp619,19 triliun," ucap Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers, Rabu (22/5).
Di tengah menurunnya transaksi pembayaran dengan kartu ATM, justru nominal transaksi QRIS mengalami peningkatan mencapai 194,06 persen (yoy), dengan jumlah pengguna sebesar 48,90 juta dan jumlah merchant 31,86 juta.
Perry melanjutkan transaksi BI-RTGS meningkat 18,65 persen (yoy) mencapai Rp13.112,22 triliun. Kemudian Transaksi BI-FAST tumbuh 56,70% (yoy) sehingga mencapai Rp612,90 triliun.
Lalu untuk nominal transaksi digital banking tercatat Rp5.340,92 triliun atau tumbuh sebesar 19,08 persen (yoy) dan nominal transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 33,99 persen (yoy) sehingga mencapai Rp90,44 triliun.
"Kinerja transaksi sistem pembayaran tetap tumbuh kuat," jelas Perry.
Sedangkan untuk nominal kartu kredit masih meningkat 11,67 persen (yoy) mencapai Rp34,39 triliun.
Dari sisi pengelolaan uang Rupiah, Perry bilang jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) meningkat 2,64 persen (yoy) sehingga menjadi Rp1.058,23 triliun.
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaAksi pelaku langsung mengundang amarah warga sekitar berujung pengurungan di ruangan ATM.
Baca SelengkapnyaKehadiran QRIS merupakan inisiasi dari Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKorban mengetahui kartu ATM-nya hilang saat akan mengeluarkan uang dari dalam dompetnya
Baca SelengkapnyaLewat layanan QRIS Tuntas, masyarakat bisa mengambil uang tanpa ke mesin ATM dan menggunakan kartu debit.
Baca Selengkapnya"Saat ini ditambah menjadi 32 lajur serta empat 'mobile reader' yang mempercepat pembayaran tol,"
Baca SelengkapnyaPerry menjelaskan sebagian besar operasional kegiatan BI seperti pembayaran moneter, pencadangam devisa, sektor keuangan lainnya masih dilakukan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaRiski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca Selengkapnya