Gojek Bantu Pelaku Usaha Kelola Keuangan Lewat Teknologi
Gojek menghadirkan layanan untuk membantu perusahaan menghadapi berbagai tantangan usaha.
Gojek menghadirkan layanan untuk membantu perusahaan menghadapi berbagai tantangan usaha.
Laporan yang bertajuk 'A Closer Look 2023: Mastering Business Expense Management in Indonesia' menunjukkan, 75 persen perusahaan di Indonesia masih menggunakan sistem manual untuk melakukan proses penggantian pengeluaran (reimbursement).
Lewat layanan ini, pelaku usaha dibantu dalam mengatur berbagai pengeluaran perusahaan untuk kegiatan operasional karyawan seperti tunjangan transportasi, makanan, hingga pengiriman barang.
Chief of Transport Officer Gojek, Shobhit Singhal dalam sambutannya mengungkapkan Gojek memiliki komitmen jangka panjang untuk mempermudah masyarakat.
Tak hanya bagi pelanggan individu, Gojek juga merambah komitmen tersebut kepada pelaku bisnis lewat hadirnya layanan GoCorp.
"Selama proses pengembangan GoCorp, kami menemukan proses business expense management di Indonesia masih banyak dilakukan secara manual, terutama untuk bisnis skala kecil dan menengah. Meskipun perusahaan sudah berbasis aplikasi atau online, terkadang karyawan masih perlu mencetak dan mengumpulkan kembali berbagai bukti penggunaan tunjangan secara terpisah, yang diikuti oleh proses pelaporan yang tetap harus dilakukan perusahaan secara manual," kata Shobhit di Jakarta, Kamis (21/9).
Menurut Shobhit, proses manual tersebut memerlukan integrasi penggunaan software maupun platform agar bisa mencakup digitalisasi proses business expense management secara keseluruhan.
Hal ini didukung dari temuan GoCorp yang menunjukkan bahwa perusahaan yang mengadopsi sistem teknologi secara end-to-end dapat menurunkan kekhawatiran manajemen terkait masalah efisiensi dan penyederhanaan proses yang memakan waktu, serta kurangnya visibilitas perusahaan.
Selain memberikan visibilitas pengeluaran dan penggunaan layanan secara real-time, penagihan GoCorp disesuaikan dengan pemakaian tanpa dibebankan biaya maintenance, serta tidak ada minimal penggunaan maupun deposit apapun.
Berbagai faktor keunggulan tersebut mendorong peningkatan hingga 3 kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu, atas jumlah perusahaan Indonesia yang mengadopsi solusi GoCorp.
Hal ini tentunya juga sejalan dengan strategi Gojek dalam mendukung profitabilitas GoTo, dengan menghadirkan variasi produk untuk menjangkau segmen konsumen baru.
Merdeka.com
Menurut Erwin, 18 ton ayam potong per hari bukan jumlah yang besar untuk bisnis ini, tapi dia mengaku tetap bersyukur.
Baca SelengkapnyaAnton kecil kerap mendapatkan perlakuan buruk di sekolah.
Baca SelengkapnyaSetiap orang tak akan luput dari utang, termasuk orang kaya.
Baca Selengkapnya"Konsisten dan tekun. Dengan ini, sekecil apapun karya kita, kalau kita menghargai itu, tidak menutup kemungkinan karya itu akan jadi besar," ucap Agus.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar teknologi yang bikin heboh karena ketakutan umat manusia.
Baca SelengkapnyaTidak sedikit perusahaan yang menuntut pekerjanya untuk tetap bekerja di hari libur dan membuat karyawannya tak memiliki waktu istirahat.
Baca SelengkapnyaBentuk pendanaan yang diberikan merupakan bukti keterlibatan pemerintah dalam menyokong industri teknologi Tanah Air.
Baca SelengkapnyaDulu jumlah bayi prematur tinggi. Berbanding lurus dengan risiko kematian. Beruntung teknologi hadir.
Baca SelengkapnyaMeskipun memerlukan biaya yang cukup fantastis, hal ini sebanding dengan kemudahan yang didapatkan manusia untuk beberapa aspek kehidupan.
Baca Selengkapnya