Bosan Jadi Crazy Rich, Pendiri Patagonia Serahkan Seluruh Kekayaannya untuk Alam
Langkah Chouinard mengejutkan banyak pihak karena tidak hanya berdampak besar secara ekonomi.

Di tengah dunia yang dikuasai ambisi menumpuk harta, seorang miliarder justru mengambil jalan yang tak biasa. Yvon Chouinard, pendiri merek pakaian outdoor terkenal asal Amerika Serikat, Patagonia, memilih untuk menyerahkan seluruh kekayaan perusahaannya senilai lebih dari Rp49 triliun demi menyelamatkan bumi.
Bagi sebagian orang, keputusan ini terdengar gila. Namun bagi Chouinard, hidup bukan tentang seberapa banyak yang bisa ia kumpulkan, melainkan tentang seberapa besar dampak yang bisa ia tinggalkan.
Ketika Kekayaan Bukan Lagi Tujuan
Chouinard bukan miliarder biasa. Sejak awal mendirikan Patagonia, ia dikenal sebagai pebisnis idealis yang mengutamakan keberlanjutan lingkungan. Kini, di usia senjanya, ia memutuskan untuk menyerahkan seluruh saham Patagonia senilai USD3 miliar atau sekitar Rp49,4 triliun kepada Holdfast Collective, sebuah lembaga non-profit yang berfokus pada krisis iklim.
“Setiap tahun, keuntungan yang kami hasilkan setelah berinvestasi kembali ke bisnis akan dibagikan dalam bentuk dividen untuk membantu memerangi krisis lingkungan,” tulisnya dalam surat terbuka yang diunggah di situs resmi Patagonia.
Dengan langkah ini, Patagonia tetap akan beroperasi sebagai perusahaan swasta yang mencari laba. Namun, keluarga Chouinard tidak lagi memiliki kendali atau menikmati keuntungan finansial dari perusahaan tersebut.
Mengorbankan Warisan demi Konservasi Alam
Langkah Chouinard mengejutkan banyak pihak karena tidak hanya berdampak besar secara ekonomi, tetapi juga mencerminkan prinsip moral yang mendalam.
Berbeda dengan miliarder lain yang biasanya menyumbang sebagian kekayaannya lewat yayasan pribadi (yang seringkali tetap memberi manfaat pajak dan kendali), Chouinard justru melepaskan segalanya.
Sebagai konsekuensi, keluarganya tidak akan mewarisi harta perusahaan, dan justru harus menghadapi tagihan pajak besar atas donasi tersebut. Bagi Chouinard, ini adalah harga yang pantas dibayar demi masa depan bumi.
“Patagonia sudah cukup mengambil dari alam. Sekarang saatnya untuk mengembalikannya,” ujarnya tegas.
Forbes mencatat kekayaan bersih pribadi Chouinard sebelumnya mencapai sekitar USD 1,2 miliar atau setara dengan Rp19,7 triliun. Namun kini, ia bukan lagi seorang "crazy rich" dalam pengertian umum melainkan figur inspiratif yang menunjukkan bahwa kekayaan terbesar adalah kontribusi terhadap sesama dan planet ini.