Hari Pahlawan 10 November: Sejarah, Makna, Tema dan Cara Memperingatinya
Memperingati Hari Pahlawan adalah salah satu cara menghargai jasa para Pahlawan. Namun apa itu Hari Pahlawan? Simak sejarah, makna, tema, dan cara memperingatinya berikut ini.
Memperingati Hari Pahlawan adalah salah satu cara menghargai jasa para Pahlawan. Namun apa itu Hari Pahlawan? Simak sejarah, makna, tema, dan cara memperingatinya berikut ini.
Hari tersebut bisa dimaknai sebagai cara kita sebagai generasi penerus menghargai jasa para Pahlawan yang sudah berjuang untuk menjaga kemerdekaan Indonesia.
Setiap tahun, Bangsa Indonesia selalu merayakannya. Hal ini tercantum dalam Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur dan ditandatangani oleh Presiden Soekarno.
Memperingati hari tersebut bukan tanpa alasan. Salah satunya adalah untuk mengenang jasa para pahlawan serta tragedi yang terjadi di Surabaya pada 10 November 1945.
Pada edisi tahun 2023 ini, Pemerintah juga sudah menyusun tema serta kegiatan apa yang akan dilakukan untuk memperingatinya.
Dilansir dari berbagai sumber, Kamis (9/11) berikut sejarah, makna, tema dan cara memperingati Hari Pahlawan 10 November selengkapnya.
Dikutip dari laman semarangkota.go.id, sejarah singkat Hari Pahlawan 10 November dimulai saat pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris pada 10 November 1945.
Meski sudah memproklamasikan kemerdekaan, Indonesia masih mendapat serangan dari pasukan asing seperti Belanda dan Inggris.
Pertempuran di Surabaya ini menjadi salah satu peperangan pertama pasukan Indonesia dengan asing pasca kemerdekaan Indonesia.
Menurut sejarahnya, pertempuran ini menjadi yang terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia serta menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.
Pertempuran sempat mereda pada 29 Oktober 1945 saat Indonesia dan pihak tentara Inggris menandatangani kesepakatan gencatan senjata. Pada saat itu pula keadaan berangsur-angsur mereda.
Meski begitu, beberapa kontak senjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya masih terus terjadi. Puncaknya, saat Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) terbunuh pada 30 Oktober 1945.
Kematian Jendral Mallaby membuat pasukan Inggris geram dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby yaitu Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945.
Jenderal Eric meminta Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA serta ancaman akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila orang orang Indonesia tidak mentaati perintah Inggris.
Inggris juga mengeluarkan instruksi untuk semua pimpinan bangsa Indonesia serta para pemuda di Surabaya untuk datang selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945, pukul 06.00 pagi pada tempat yang telah ditentukan.
Tak semudah telapak tangan, pihaj Inggris malah mendapat perlawanan balik. Rakyat Surabaya memilih melawan sampai terjadilah pertempuran Surabaya yang sangat dahsyat pada tanggal 10 November 1945, selama lebih kurang tiga minggu lamanya.
Perang ini sampai disebut sebagai perang "neraka" karena kekacauan yang terjadi hingga kerugian yang disebabkan tidaklah sedikit.
Akibat perang tersebut, sekitar 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban dan sebagian besar adalah warga sipil.
Selain itu diperkirakan 150.000 orang terpaksa meninggalkan kota Surabaya. Sebaliknya, ada sekitar 1600 orang prajurit Inggris tewas, hilang dan luka-luka serta puluhan alat perang rusak dan hancur.
Banyaknya pejuang dan rakyat yang gugur menjadi korban demi mempertahankan kemerdekaan terbayar lunas karena berhasil membuat Inggris serasa terpanggang di neraka dan angkat kaki dari kota tersebut.
Karena peristiwa itu, Kota Surabaya kemudian dikenang sebagai kota pahlawan karena di sanalah para pejuang rela mempertaruhkan nyawa demi bangsa.
Hari Pahlawan menjadi momen bagi Bangsa Indonesia untuk terus menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi sekarang untuk mengisi kemerdekaan.
"SEMANGAT PAHLAWAN UNTUK MASA DEPAN BANGSA DALAM MEMERANGI KEMISKINAN DAN KEBODOHAN".
Tema tersebut dipilih bukan tanpa alasan. Masyarakat saat ini bukan lagi dihadapkan pada peperangan fisik namun lebih untuk berjuang membangun negeri sesuai dengan potensi dan profesi masing-masing yang perlu terus dipertahankan oleh kita semua untuk mengenang para pahlawan.
Meneladani sikap pantang menyerah para pahlawan, kita bisa melakukan apapun sekuat tenaga kita, sehingga Indonesia bisa menjadi negara yang lebih baik lagi.
Semangat para pahlawan juga bisa menjadi inspirasi kita untuk terus memerangi kemiskinan dengan menciptakan kesetaraan, menciptakan lapangan pekerjaan, dan menginspirasi generasi muda untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
Selain itu, kita juga harus menghilangkan kebodohan dengan upaya gencar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pengetahuan dan literasi.
Generasi saat ini memiliki tanggung jawab penuh untuk mewarisi semangat pahlawan dalam upaya melanjutkan perjuangan mereka untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, berpendidikan, dan sejahtera.
Karenanya, tema ini cukup cocok dipilih demi memotivasi kita untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan untuk mengatasi kemiskinan dan kebodohan serta menjadikan masa depan bangsa lebih adil, cerdas, dan makmur.
1. Upacara Bendera
Tak hanya pelajar dan pegawai di lingkup instansi pemerintahan, upacara memperingati Hari Pahlawan juga bisa dilakukan oleh siapa saja. Upacara bendera adalah cara kita untuk menghargai jasa para pahlawan dan ikut mengenang perjuangan mereka demi meraih kemerdekaan.
2. Mengheningkan Cipta
Pada saat upacara bendera kita juga diajak untuk mengheningkan cipta. Terlebih saat Hari Pahlawan tiba, kita hendaknya untuk ikut mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para Pahlawan.
Mengheningkan cipta biasanya dilakukan selama 60 detik dan bisa dilakukan di mana saja.
3. Ziarah Makam Pahlawan
Beberapa orang memiliki cara lain untuk mengenang jasa para Pahlawan salah satunya dengan ziarah ke makam Pahlawan.
Biasanya akan ada prosesi tebar bunga dan doa bersama sebagai wujud terima kasih dan doa yang terbaik untuk para Pahlawan yang sudah meninggal dunia.
4. Memasang Status Media Sosial Bertema Hari Pahlawan
Terakhir kita bisa mengampanyekan semangat Hari Pahlawan dengan memasang status media sosial dengan tema Hari Pahlawan.
Beberapa di antaranya yaitu:
- "Selamat Hari Pahlawan! Selamat Hari Pahlawan, 10 November 2023, terima kasih kepada seluruh pahlawan yang telah berkorban untuk bangsa ini."
- "Kita adalah bangsa pejuang. Kita punya darah patriot yang mengalir di badan kita, yang tidak mudah menyerah dan yang tidak mudah mengatakan 'saya kalah'. Selamat Hari Pahlawan."
- "Terima kasih pahlawan, kami siap melanjutkan perjuanganmu. Semangatmu selalu menggelora di dada. Selamat Hari Pahlawan."
- "Selamat Hari Pahlawan 10 November 2023. Pengorbanan para pahlawan terdahulu menjadi inspirasi pahlawan masa kini untuk terus mewujudkan cita-cita Indonesia maju."
Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan.
Baca SelengkapnyaSimak contoh pidato Hari Pahlawan 10 November berikut ini berisi pesan dan penuh makna mendalam.
Baca SelengkapnyaAzwar Anas telah berkirim surat kepada kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah untuk tetap mengalokasikan anggaran bagi tenaga honorer untuk 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan ucapan Hari Pahlawan 10 November 2023 yang sarat pesan dan penghargaan terhadap para tokoh penting bagi bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaPer tanggal 1 November, harga bensin BP AKR mengalami penurunan untuk semua jenisnya.
Baca Selengkapnya"Kita tidak berharap pada satu, dua, nomor tapi mau nomor 1 Nomor 2 Nomor 3 kita terima, karena rakyat juga tidak terlalu memusingkan nomornya,"
Baca SelengkapnyaPeringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan serta fasilitas segala bentuk perhubungan darat.
Baca SelengkapnyaBeras tersebut dijadwalkan tiba di Tanah Air paling lambat November 2023.
Baca Selengkapnya18 November diperingati sebagai Hari Sawit Nasional.
Baca Selengkapnya