
Mengenang Pahlawan, 15 Film Inspiratif pada Hari Pahlawan 10 November
November tidak hanya dikenal sebagai bulan yang erat dengan peringatan Hari Pahlawan, tetapi juga sebagai momen untuk merenung dan mengenang jasa-jasa pahlawan bangsa.
November tidak hanya dikenal sebagai bulan yang erat dengan peringatan Hari Pahlawan, tetapi juga sebagai momen untuk merenung dan mengenang jasa-jasa pahlawan bangsa.
Untuk memberikan penghormatan kepada mereka, banyak film telah diciptakan untuk mengabadikan dan mengisahkan perjalanan heroik mereka. Berikut adalah 15 film tentang pahlawan Indonesia yang dapat menjadi pilihan untuk dinikmati, sekaligus mengenang perjuangan mereka.
Film pertama yang patut diacungi jempol adalah "November 1928," disutradarai oleh Teguh Karya.
Kisah ini menggambarkan perlawanan penduduk desa di Jawa melawan penjajahan Hindia Belanda.
Penghargaan yang diraihnya di Festival Film Indonesia 1979 menjadi bukti kualitas film ini, termasuk kategori Film Terbaik dan Sutradara Terbaik.
"Janur Kuning" mengisahkan perjuangan Letkol Soeharto dalam merebut kembali kemerdekaan yang direbut oleh pasukan sekutu.
Nominasi Aktor Pendukung Terbaik pada Piala Citra semakin menambah keunggulan film ini dalam mengangkat semangat pahlawan Indonesia.
© 2023 merdeka.com
Film ini mengisahkan tentang dua perwira dengan latar belakang yang berbeda yang bersatu untuk berjuang.
Dengan riset mendalam tentang kehidupan di Akademi Militer Magelang, film ini memberikan gambaran yang autentik tentang semangat juang para prajurit.
Sebagai film biografi, "Tjoet Nja Dhien" menggambarkan perjuangan seorang wanita Aceh melawan penjajahan Belanda.
Keberhasilannya memenangkan Piala Citra sebagai Film Terbaik menunjukkan sejauh mana film ini mencerminkan kehebatan Tjoet Nja Dhien dalam melawan penjajah.
© 2023 merdeka.com
Kolaborasi rumah produksi nasional dan internasional menghasilkan "Merah Putih," yang mengisahkan peristiwa Agresi Militer Belanda 1 pada 1947.
Film ini menjadi bagian dari trilogi film perjuangan lainnya, menampilkan akting apik dari Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Teuku Rifnu, Zumi Zola, dan Darius Sinathrya.
© 2023 merdeka.com
Dengan Lukman Sardi sebagai pemeran utama, "Sang Pencerah" mengisahkan perjalanan hidup Ahmad Dahlan, seorang tokoh Islam dan pendiri Muhammadiyah. Film ini memberikan gambaran mendalam tentang tantangan yang dihadapi Ahmad Dahlan dalam menegakkan ajaran Islam di Jawa.
Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, "Soekarno" menampilkan Ario Bayu sebagai proklamator bangsa, Bung Karno.
Keberhasilan film ini meraih gelar Film Terpuji dari Festival Film Bandung 2014 menunjukkan ketangguhan Hanung Bramantyo dalam mengangkat kisah sejarah Indonesia.
© 2023 merdeka.com
"Sang Kiai" mengangkat kisah perjuangan K.H. Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama. Film ini menyoroti penolakan Hasyim Asy'ari terhadap praktik Seikerei penjajah Jepang, yang dianggapnya bertentangan dengan ajaran Islam.
Film ini mengisahkan peran Tjokroaminoto sebagai guru bangsa yang mendidik para pemimpin Indonesia. Keberhasilannya memenangkan tiga kategori pada Festival Film Indonesia 2015 menandakan bahwa film ini mampu menyuguhkan kisah sejarah dengan apik.
Jenderal Soedirman, tokoh penting dalam perjuangan melawan Agresi Militer Belanda II, diangkat dalam film ini. Pemeranan Adipati Dolken sebagai Jenderal Soedirman berhasil mendapatkan nominasi sebagai "Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop" di Festival Film Bandung 2016.
Berbeda dari film lainnya, "Battle of Surabaya" menggunakan animasi 2 dimensi untuk mengisahkan perjuangan pada pertempuran 10 November 1945.
Berbagai penghargaan film ternama seperti Best Animation di Milan International Film Festival 2017 menunjukkan keunikannya.
© 2023 merdeka.com
Film ini mengangkat kisah Wage Rudolf Soepratman, pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dirilis pada tahun 2017, "Wage" memberikan gambaran tentang momen bersejarah saat lagu Indonesia Raya pertama kali dikumandangkan.
Film ini digarap oleh Hanung Bramantyo dan menampilkan Dian Sastrowardoyo sebagai pemeran utama.
"Kartini" mengisahkan perjuangan R.A. Kartini dalam memperjuangkan emansipasi perempuan Indonesia.
Penghargaan sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia 2017 menambah prestise film ini.
© 2023 merdeka.com
Sultan Agung Hanyakrakusuma, pemimpin yang berani melawan Belanda, menjadi fokus dalam film ini. Diperankan oleh Ario Bayu, Sultan Agung memperlihatkan perlawanan yang gigih terhadap penjajahan Belanda.
Berdasarkan buku karya Pramoedya Ananta Toer, film ini mengisahkan kisah cinta Minke dan Annelies di tengah masalah sosial dan ketidakadilan pada masa penjajahan Belanda. Penghargaan yang diraihnya pada Festival Film Bandung 2020 menegaskan kualitas film ini.
Melalui film-film ini, kita dapat merenung, mengenang, dan menghormati perjuangan pahlawan-pahlawan Indonesia. Dengan menonton dan memahami kisah-kisah ini, semangat dan tekad untuk terus menjaga kemerdekaan Indonesia dapat terus berkobar di hati kita.
Untuk memberikan penghormatan kepada mereka, banyak film telah diciptakan untuk mengabadikan & mengisahkan perjalanan heroik.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memperingati Hari Pahlawan adalah salah satu cara menghargai jasa para Pahlawan. Namun apa itu Hari Pahlawan?
Baca SelengkapnyaTanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan.
Baca SelengkapnyaJihan Sherlyna penyanyi dangdut jebolan ajang pencarian bakat menyanyi dangdut, Liga Dangdut Indonesia (LIDA) tahun 2021.
Baca SelengkapnyaJimly yang merupakan Ketua MKMK mengaku terkejut ketika memeriksa laporan ditemukan banyak sekali masalah
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR menggelar rapat kerja dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Selasa, 21 November 2023.
Baca SelengkapnyaDikenal juga dengan Malam Api Unggun, pada malam ini orang-orang menyalakan api unggun dan kembang api di seluruh Inggris.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto akan mencetak sejarah baru sebagai Kasad dengan jabatan terpendek sepanjang sejarah TNI.
Baca Selengkapnya