Ini Kamera Tercepat di Dunia, 1 Detik Bisa Potret 156,3 Triliun Foto
Teknologi ini pada dasarnya telah dikembangkan pada 2014.
Teknologi ini pada dasarnya telah dikembangkan pada 2014.
Ini Kamera Tercepat di Dunia, 1 Detik Bisa Potret 156,3 Triliun Foto
Insinyur di Pusat Riset INRS Energie Materiaux Telecommunications di Kanada telah berhasil menciptakan kamera tercepat di dunia yang mampu menangkap gambar pada kecepatan luar biasa, mencapai 156,3 triliun frame per detik (fps).
Meskipun kamera yang biasa digunakan dalam ponsel memiliki kecepatan beberapa ratus fps, kamera sinematik profesional memerlukan ribuan fps untuk mencapai efek yang lebih mulus.
Namun, ketika melibatkan skala nano, diperlukan peningkatan kecepatan hingga miliaran atau bahkan triliunan fps.
-
Bagaimana cara Kamera Terbesar menangkap detail? Meskipun ukurannya besar, kamera LSST memiliki detail yang sangat baik. Memiliki resolusi yang tinggi, kamera ini dapat menangkap detail sekecil bola golf dari jarak 15 mil sambil mencakup langit tujuh kali lebih lebar dari bulan purnama.
-
Mengapa Kamera Terbesar digunakan? Para ilmuwan percaya bahwa survei LSST akan membawa terobosan besar tentang alam semesta dan energi gelap. Survei ini akan memungkinkan pengamatan yang sangat tajam tentang perluasan alam semesta dan energi gelap.
-
Kapan Kamera Terbesar mulai beroperasi? Setelah dipasang dan diuji, kamera LSST siap untuk mulai mengambil gambar. Namun, target pertama dari gambar tersebut belum dipilih.
-
Apa fungsi utama Kamera Terbesar? Kamera LSST ini memiliki resolusi 3.200 megapiksel, seukuran mobil kompak, dan beratnya mencapai 3 metrik ton, setengah dari berat gajah semak Afrika. Memiliki pandangan yang luas, kamera LSST akan membantu mengungkap misteri energi gelap yang menyumbang sekitar 70% dari kandungan energi di alam semesta dan mempercepat perluasan kosmos.
-
Dimana Kamera Terbesar ditempatkan? Sebelum kamera LSST dapat berfungsi sebagai alat utama dalam menyelidiki energi gelap dan misteri kosmik lainnya, kamera tersebut harus dipindahkan dari SLAC di California ke Chile.
-
Apa yang difoto oleh kamera 1000 tahun? Seorang filsuf eksperimental dari Universitas Arizona telah menyiapkan apa yang disebutnya Kamera Milenium. Pencipta Jonathon Keats mengatakan dia ingin Kamera Milenium memancing pemikiran yang lebih dalam tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan umat manusia – dan seperti apa masyarakat saat memasuki abad ke-31.
Kamera baru ini mampu menangkap peristiwa dalam hitungan femtodetik yang setara dengan kuadriliun detik. Hal ini menjadi pencapaian luar biasa mengingat jumlah detik dalam satu detik setara dengan jumlah detik dalam 32 juta tahun.
Mengutip New Atlas, Rabu (27/3), teknologi yang digunakan oleh para peneliti dikenal sebagai Compressed Ultrafast Photography (CUP), telah dikembangkan sejak 2014. Tahap selanjutnya, disebut T-CUP, mampu mencapai 10 triliun fps, dan di 2020, versi fotografi spektral ultracepat terkompresi (CUSP) berhasil mencapai 70 triliun fps.
Sistem kamera terbaru yang disebut "swept-coded aperture real-time femtophotography" (SCARF) telah berhasil meningkatkan kecepatan lebih dari dua kali lipat menjadi 156,3 triliun frame per detik.
Kamera ini mampu menangkap peristiwa yang terjadi begitu cepat bahkan untuk dilihat oleh teknologi sebelumnya, seperti gelombang kejut yang bergerak melalui sel hidup.
Proses kerja SCARF melibatkan penembakan sinar laser ultrapendek melalui peristiwa yang ingin ditangkap.
Cahaya tersebut kemudian dijalankan melalui serangkaian komponen yang memungkinkannya ditangkap oleh sensor kamera perangkat berpasangan muatan, kemudian diubah menjadi data yang dapat direkonstruksi oleh komputer menjadi gambar akhir.
Meskipun kemungkinan sebagai orang biasa untuk menonton video dengan kecepatan tinggi yang ditangkap oleh SCARF sangat kecil, penemuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam bidang-bidang seperti fisika, biologi, kimia, ilmu material, dan teknik.