Hewan Ini Punya Peran Penting jika Manusia Mau Membangun Koloni di Mars

Bila tak ada hewan ini, sulit manusia untuk menciptakan ekosistem di sana.

Bila tak ada hewan ini, sulit manusia untuk menciptakan ekosistem di sana.

Hewan Ini Punya Peran Penting jika Manusia Mau Membangun Koloni di Mars

Penelitian baru menyatakan bahwa kehadiran serangga bisa memberikan kontribusi penting dalam pembangunan koloni di Mars.

Penelitian ini dilakukan oleh seorang mahasiswa sarjana di Texas A&M University bernama Emmanuel Mendoza bersama kolaboratornya.

Melansir laporan New York Times, Rabu (29/11), Mendoza telah melakukan eksperimen dalam menanam kacang polong di tanah tiruan regolith Mars.

Dalam simulasi itu, Mendoza dan rekan-rekannya kemudian mencoba menambahkan pupuk frass atau kotoran yang disisakan larva lalat tentara hitam setelah mereka mencerna makanan. Mereka kemudian membandingkannya dengan pertumbuhan yang tidak melibatkan frass.

Hal ini dilakukan untuk melihat apakah baik serangga maupun kotoran yang dihasilkannya dapat berguna untuk pengelolaan makanan dan sampah di Mars.

Siklus yang direncanakan adalah larva lalat hitam dapat mengonsumsi sisa makanan astronot astronot dan mengolahnya menjadi sampah, yang dapat digunakan sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman.

Larva juga dapat digiling dan menjadi sumber protein yang dapat dikonsumsi oleh para astronot atau hewan-hewan lain yang dibawa.

“Ada sistem di mana manusia memberi makan lalat, lalat memberi makan tumbuhan dan hewan, tumbuhan dan hewan memberi makan manusia,” jelas Mendoza.

Perjalanan ke Mars merupakan perjalanan yang panjang dan mahal, karena itu penting bagi para astronot untuk dapat membuat dan mengolah makanannya sendiri. Para astronot tidak bisa bergantung ke pasokan makanan dari Bumi, karena jumlahnya pasti terbatas dan akan habis.

Namun, makanan bukan hanya perlu ditanam dengan sebidang tanah, air, dan Matahari.

Kehadiran serangga seperti lalat tentara hitam dan mikroorganisme juga sangat penting untuk menjaga sistem ekologi ini tetap berfungsi.

“Saat ini, pergi ke luar angkasa lebih seperti melakukan perjalanan berkemah dalam waktu lama,” kata salah satu mantan astronot NASA, Scott Parazynski.

Untuk bertahan hidup luar angkasa, selama ini para astronot memakan makanan kering beku yang akan dipanaskan di sana.

Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa frass dapat membantu tanaman, dalam kasus ini kacang polong, untuk tumbuh lebih baik jika diberikan dalam jumlah sekitar 10 persen.

Mikroba-mikroba yang bercampur dengan frass juga bisa menghancurkan tiruan regolith atau tanah Mars dengan baik, sehingga regolith bisa menyerap air dengan lebih baik lagi.