18 Juli: Peringatan Hari Nelson Mandela, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Peringatan ini adalah sebuah kesempatan global untuk menghormati kehidupan dan warisan Nelson Mandela.
Peringatan ini adalah sebuah kesempatan global untuk menghormati kehidupan dan warisan Nelson Mandela.
18 Juli: Peringatan Hari Nelson Mandela, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Hari Neleson Mandela diperingati setiap tanggal 18 Juli.
Peringatan ini adalah sebuah kesempatan global untuk menghormati kehidupan dan warisan Nelson Mandela, tokoh terkemuka yang memperjuangkan keadilan, kesetaraan, dan perdamaian.
Diperingati pada hari ulang tahunnya, Hari Nelson Mandela didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2009 sebagai pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa dalam mengakhiri apartheid di Afrika Selatan.
Melalu peringatan Hari Nelson Mandela ini, setiap individu dapat berkontribusi dalam upaya global untuk mengatasi tantangan-tantangan besar dan melanjutkan warisan Mandela yang penuh inspirasi.
Berikut sejarah singkat Hari Nelson Mandela dan tujuannya:
Sejarah Singkat Hari Nelson Mandela
Pada bulan November 2009, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendeklarasikan 18 Juli sebagai Hari Nelson Mandela.
Keputusan ini diambil untuk mengakui kontribusi besar Nelson Mandela dalam memajukan perdamaian, rekonsiliasi, dan hak asasi manusia.
Selain itu, Hari Nelson Mandela juga untuk menghormati Mandela sebagai simbol perlawanan terhadap apartheid. Hal ini karena dedikasinya dalam memperjuangkan kesetaraan rasial di Afrika Selatan.
Hari Nelson Mandela bertepatan dengan kelahiran Nelson Mandela, yakni tanggal 18 Juli 1918. Pria dengan nama lengkap Nelson Rolihlahla Mandela dilahirkan di Mvezo, Afrika Selatan.
Beliau menjadi salah satu tokoh dunia yang dekat dengan Indonesia karena sering memakai baju batik di setiap kesempatan.
Selain dikenal sebagai tokoh perdamaian yang peduli dengan masalah kemanusiaan, Nelson Mandela juga pernah menjabat sebagai presiden Afrika Selatan pada tahun 1994-1999.
Berkat kerja kerasnya dalam membangun perdamaian di dunia selama hidupnya, beliau menjadi salah satu peraih nobel perdamaian.
Sosok Anti Apartheid yang Karismatik
Sejak kecil, Nelson Mandela sudah dikenal sebagai anak yang pandai berbicara di depan guru dan teman-temannya. Bahkan, ia menjadi anak emas yang menginspirasi teman-teman sebayanya.
Setelah kematian ayahnya, Mandela mulai berubah dan menjadi sosok pemberontak. Akhirnya, ia dibawa ke Istana Great Place di Mqhekezwen, dan langsung diasuh oleh Kepala Suku Jongintaba Dalindyebo.
Setiap Ahad, Mandela selalu menghadiri Misa di Gereja dan menjadi Kristen yang taat.
Memasuki usia remaja, Mandela semakin sadar bahwa perlakuan kulit putih terhadap kulit hitam melukai hatinya. Perlakuan menindas yang disebut Gerakan Apartheid itu, telah menggerakkan hati Mandela untuk melawannya.
Akhirnya, pada tahun 1944 ia bergabung dengan African National Congress (ANC), untuk memperjuangkan kemerdekaan Afrika Selatan. Kemudian pada 1952, Mandela menjabat sebagai Wakil Presiden ANC dan menginisiasi perlawanan tanpa kekerasan.
Selain itu, pada 1960, Mandela juga membantu mengorganisir cabang paramiliter ANC untuk terlibat perang gerilya melawan pemerintah minoritas kulit putih.
Tema Hari Nelson Mandela 2024
Hari Nelson Mandela tahun 2024 ini mengambil tema “memerangi kemiskinan dan kesenjangan ada di tangan kita sendiri”.
Inisiatif ini juga berfungsi sebagai seruan global untuk mengambil tindakan terhadap isu-isu penting seperti ketidaksetaraan, kemiskinan, dan pelestarian lingkungan, sesuai dengan tema tahunan yang ditetapkan.
Selama bertahun-tahun, Mandela menghabiskan waktunya di penjara untuk memperjuangkan hak warga kulit hitam. Atas perjuangannya tersebut, akhirnya Mandela terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan pada 1994 hingga 1999.
Selama menjabat menjadi presiden, Mandela tetap berfokus pada pemberantasan rasisme, kemiskinan, kesenjangan, penghapusan pengaruh apartheid, dan mendorong rekonsiliasi rasial.
Pada 1999, Mandela memutuskan pensiun dari politik, tetapi tetap menjadi pembela global untuk perdamaian dan keadilan sosial sampai kematiannya pada Desember 2013.
Tujuan Merayakan Hari Neslon Mandela
Hari Nelson Mandela adalah perayaan yang diadakan setiap tahun untuk memperingati dan menghormati kehidupan dan warisan Nelson Mandela.
Tujuan utama merayakan Hari Mandela adalah untuk menghormati pemimpin dan aktivis hak asasi manusia yang luar biasa ini, serta untuk mempromosikan nilai-nilai yang dia yakini dan mempraktekkannyapanjang hidupnya.
Berikut beberapa tujuan merayakan Hari Nelson Mandela:
1. Menghormati perjuangannya
Nelson Mandela adalah ikon perjuangan melawan apartheid di Afrika Selatan. Dia berjuang keras selama bertahun-tahun untuk menghapuskan sistem rasial ini dan memperjuangkan persamaan hak dan martabat bagi semua orang.
Merayakan hari ini adalah cara bagi kita semua untuk menghormati dedikasinya dan menghargai perjuangan yang dilakukan untuk mencapai persatuan dan kesetaraan.
2. Meningkatkan kesadaran akan hak asasi manusia
Melalui merayakan Hari Nelson Mandela,kita dapat meningkatkan kesad akan pentingnya hak asasi manusia. Nelson Mandela adalah seorang pejuang hak asasi manusia yang gigih, dan perjuangannya menjadi teladan bagi kita semua.
Dengan memperingati hari ini, kita dapat mengedukasi masyarakat tentang hak-hak dasar yang harus dihormati dan dilindungi, serta mendorong tindakan konkret untuk melawan ketidakadilan dan penindasan di seluruh dunia.
3. Menginspirasi generasi muda
Nelson Mandela adalah sosok yang menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda. Dia menunjukkan kepada kita bahwa perubahan yang nyata dan positif dapat dicapai melalui perjuangan yang gigih dan tanpa kekerasan.
Merayakan Hari Mandela dapat memberikan motivasi kepada generasi muda untuk mengambil sikap, mengambil inisiatif, dan terlibat dalam perjuangan untuk keadilan dan kesetaraan di dunia.
4. Membangun kesatuan dan rekonsiliasi
Salah satu pesan terbesar yang ditinggalkan oleh Nelson Mandela adalah pentingnya membangun kesatuan dan rekonsiliasi di tengah perbedaan. Selama masa hidupnya, dia bekerja untuk memperbaiki hubungan antar etnis dan mengatasi trauma kolektif yang dihasilkan dari masa apartheid.
Merayakan Hari Nelson Mandela dapat memperkuat upaya kita untuk membangun masyarakat yang inklusif, saling menghormati, dan mampu menangani konflik dengan cara yang damai.
5. Mempromosikan perdamaian
Nelson Mandela, selain menjadi pemimpin politik, juga memperjuangkan perdamaian dan pembangunan berkelanjutan. Dia percaya bahwa dengan memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat dan memerangi kemiskinan, kita dapat mencapai perdamaian yang langgeng.
Merayakan Hari Mandela dapat menjadi kesempatan untuk mendorong langkah-langkah konkret untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan menciptakan dunia yang adil bagi semua.Hari
