Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Belum Menstruasi, Kenapa Si Kecil Sudah Mengalami Keputihan?

Belum Menstruasi, Kenapa Si Kecil Sudah Mengalami Keputihan?

Keputihan pada anak perempuan mungkin terdengar aneh, terutama jika Si Kecil belum mencapai masa menstruasi. pasti merasa khawatir dan bertanya-tanya, apa sebenarnya penyebabnya? Artikel ini akan menjelaskan pengertian, penyebab, gejala, pengobatan, serta cara alami mengatasi keputihan pada anak dengan bahasa yang sederhana.

Pengertian Keputihan pada Anak

Pengertian Keputihan pada Anak

Menurut Teen's Health, keputihan pada anak perempuan adalah hal yang wajar dan memiliki tujuan untuk membersihkan serta melembabkan vagina.

Mirip dengan keputihan pada orang dewasa, keputihan pada anak berupa cairan putih yang muncul di area genital. 

Mirip dengan keputihan pada orang dewasa, keputihan pada anak berupa cairan putih yang muncul di area genital. 

Namun, perlu diingat bahwa keputihan anak biasanya bersifat bening, tidak berbau, dan tidak menimbulkan rasa panas atau gatal.

Penyebab Keputihan pada Anak<br>

Penyebab Keputihan pada Anak

Keputihan pada anak dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu keputihan fisiologis dan keputihan patologis.

1. Keputihan Fisiologis

1. Keputihan Fisiologis

Keputihan fisiologis adalah kondisi normal yang ditandai dengan cairan bening atau putih yang keluar dari vagina Si Kecil.

Penyebabnya bisa berkaitan dengan pemakaian pakaian dalam yang kurang tepat, proses pembersihan yang tidak benar, dan penggunaan popok yang tidak higienis.

Membersihkan area kemaluan dari depan ke belakang dan menghindari penggunaan popok lebih dari tiga jam dapat membantu mencegah keputihan ini.

2. Keputihan Patologis

2. Keputihan Patologis

Keputihan patologis seringkali disebabkan oleh infeksi, baik itu oleh jamur, bakteri, parasit, atau benda asing seperti kertas toilet.

Infeksi ragi vagina dan cacing kremi juga termasuk dalam penyebab keputihan pada anak.

Kondisi paling berbahaya adalah vaginitis, yang bisa disebabkan oleh penyakit menular seksual akibat virus dan bakteri.

Jika Si Kecil mengalami gejala seperti gatal, demam, dan cairan keputihan yang berbau tak sedap, segera konsultasikan dengan dokter.

Gejala Keputihan pada Anak

Meskipun keputihan pada anak bisa saja normal, namun perlu waspada jika Si Kecil mengalami gejala tambahan, seperti vagina gatal, bau tidak sedap, nyeri di perut bagian bawah, keputihan yang kental dan berwarna putih, lepuh, benjolan, atau luka di area genital. Jika gejala ini muncul, segera temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Gejala Keputihan pada Anak
Pengobatan Keputihan pada Anak

Pengobatan Keputihan pada Anak

Jenis pengobatan keputihan pada anak tergantung pada penyebabnya.

Infeksi jamur memerlukan obat antijamur seperti miconazole, sedangkan infeksi bakteri memerlukan antibiotik seperti metronidazole.

Untuk infeksi virus, seperti herpes simplex, obat antivirus seperti acyclovir mungkin diperlukan.

Penting untuk mengikuti anjuran dokter dalam penggunaan obat dan berkonsultasi jika gejala tidak membaik.

Cara Alami Mengatasi Keputihan pada Anak

Cara Alami Mengatasi Keputihan pada Anak

Selain pengobatan medis, ada beberapa cara alami yang dapat membantu mengatasi keputihan pada anak:

1. Memberikan Yoghurt
Yoghurt mengandung bakteri baik yang dapat melawan jamur. Berikan yoghurt tanpa pemanis secara rutin untuk membantu mengatasi infeksi.

2. Menggunakan Bawang Putih
Bawang putih mengandung zat anti jamur. Tambahkan bawang putih pada makanan untuk membantu mengatasi keputihan.

3. Menggunakan Cuka Sari Apel
Cuka sari apel dapat membantu meringankan infeksi jamur. Gunakan secukupnya untuk membilas area yang terkena infeksi.

Cara Mencegah Keputihan pada Anak

Cara Mencegah Keputihan pada Anak

Untuk mencegah keputihan pada anak, beberapa langkah penting dapat diambil:

1. Hindari tisu toilet yang mengandung pewarna atau pewangi.

2. Jangan membersihkan vagina dengan sabun mandi.

3. Ajarkan Si Kecil untuk menjaga kebersihan area vaginanya.

4. Ajarkan cara mencuci vagina yang benar, yaitu dari depan ke belakang.

5. Tepuk-nepuk vagina bagian luar dan vulva hingga kering daripada menggosok dengan tisu.

Dengan melakukan langkah-langkah ini,  dapat membantu mencegah iritasi vagina dan keputihan pada anak.

Dengan melakukan langkah-langkah ini, dapat membantu mencegah iritasi vagina dan keputihan pada anak.

Jika gejala persisten, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ingatlah, kesehatan Si Kecil adalah prioritas utama!

Belum Menstruasi, Kenapa Si Kecil Sudah Mengalami Keputihan?

Artikel ini ditulis oleh
Titah Mranani

Editor Titah Mranani

Keputihan pada anak dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu keputihan fisiologis dan keputihan patologis.

Reporter
  • Titah Mranani

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Minuman Berbahan Alami Ini Bisa Lancarkan Haid, Sangat Gampang Bikinnya

4 Minuman Berbahan Alami Ini Bisa Lancarkan Haid, Sangat Gampang Bikinnya

Jadwal haid atau menstruasi yang telat bukan hanya pertanda hamil, bisa juga itu pertanda tubuh sedang stres, kekurangan nutrisi atau ada penyakit seperti PCOS

Baca Selengkapnya icon-hand
3 Cairan yang Keluar dari Area Kewanitaan, Penting untuk Diketahui dan Dibedakan

3 Cairan yang Keluar dari Area Kewanitaan, Penting untuk Diketahui dan Dibedakan

Pada wanita, terdapat sejumlah jenis cairan yang bisa keluar dari organ kewanitaan yang penting diketahui.

Baca Selengkapnya icon-hand
16 Cara Melancarkan Haid yang Terlambat

16 Cara Melancarkan Haid yang Terlambat

Siklus haid yang normal umumnya adalah 28-35 hari. Tapi nyatanya hal ini tidak terjadi pada semua perempuan. Ada yang mengalami haid tidak lancar.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kenaikan Pangkat PNS Pakai Skema Baru Mulai Februari 2024, Begini Penjelasan BKN

Kenaikan Pangkat PNS Pakai Skema Baru Mulai Februari 2024, Begini Penjelasan BKN

Dengan penambahan periode ini, PNS diberi lebih banyak kesempatan untuk mengusulkan KP dalam satu tahun, tidak terbatas pada pengusulan April dan Oktober.

Baca Selengkapnya icon-hand
Jangan Sampai Keliru, Ini Cara Membedakan Air Ketuban yang Rembes Dengan Keputihan

Jangan Sampai Keliru, Ini Cara Membedakan Air Ketuban yang Rembes Dengan Keputihan

Saat kehamilan memasuki trimester akhir, terkadang timbul kekhawatiran karena munculnya cairan dari vagina. Cairan ini antara keputihan dan air ketuban rembes.

Baca Selengkapnya icon-hand
Cara Mengatasi Dismenore secara Alami, Salah Satunya dengan Kompres

Cara Mengatasi Dismenore secara Alami, Salah Satunya dengan Kompres

Dismenore adalah istilah medis untuk nyeri atau kram yang terjadi di perut bagian bawah saat menstruasi. Kondisi ini bisa diredakan dengan cara-cara alami.

Baca Selengkapnya icon-hand
Mitos atau Fakta: Perempuan yang Sedang Menstruasi Dilarang Minum Air Dingin

Mitos atau Fakta: Perempuan yang Sedang Menstruasi Dilarang Minum Air Dingin

Benarkah perempuan yang sedang menstruasi dilarang minum air dingin?

Baca Selengkapnya icon-hand