Momen-Momen Lucu Saat Undian Nomor Urut Capres Cawapres di KPU

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3 sebagai peserta Pemilu 2024.

Cawapres Muhaimin Iskandar mendapat kesempatan pertama untuk mengambil nomor antrean untuk mengambil nomor urut. Kemudian Cawapres Mahfud MD giliran kedua. Usai mengambil nomor antrean yang ada di dalam bola, Mahfud menghampiri Muhaimin.

Tiba-tiba keduanya malah 'tos' bola berisi nomor antrean. Hal itu mengundang gelak tawa para simpatisan yang hadir di KPU.

Melihat tindakan Muhaimin dan Mahfud, Cawapres Gibran yang mendapat giliran ketiga mengikuti tindakan mereka.

Calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengajak semua pihak untuk mengawal kontestasi Pilpres 2024 berjalan jujur dan adil. Dia pun mengibaratkan layaknya pertandingan sepak bola yang diawasi oleh ramainya penonton.

"Kalau ada pemain yang bersifat curang tolong diteriaki supaya tidak curang,” jelas dia.

"Kalau ada wasit merangkap pemain (di Pilpres 2024), kita foto dan sebarluaskan," tambah Cak Imin.

Mendengar omongan Cak Imin itu, Anies dan pendukung AMIN langsung tertawa.

Dalam pidatonya, Prabowo menyebut Cak Imin sebagai sahabat lamanya. Prabowo memberikan pantun kepada Cak Imin di akhir pidatonya.

"Satu dua cempaka biru, tiga empat dalam jabangan. Kalau mendapat kawan baru, kawan lama dilupa jangan," kata Prabowo sambil tertawa kecil.

Mendengar hal itu, Cak Imin pun langsung berlari menghampiri Prabowo. Keduanya melakukan tos dan saling merangkul.

Setelahnya, Prabowo justru berjoget ria sambil kembali ke tempat duduknya.

Sebelumnya, pada Senin (13/11), KPU menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pemilu 2024, yakni Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).