Mahfud dan Ahok mundur dari Jabatannya, Cak Imin: Saya Legislatif, Jadi Cukup Cuti
Cak Imin menjelaskan dirinya tidak perlu mundur dari jabatannya di legislatif dan hanya perlu cuti
Cak Imin menjelaskan dirinya tidak perlu mundur dari jabatannya di legislatif dan hanya perlu cuti
Calon wakil presiden nomor urut 01, Muhaimin Iskandar mengapresiasi langkah mundur yang ditempuh sejumlah yang menjadi calon atau tim sukses capres-cawapres di Pilpres 2024. Mereka adalah Menko Polhukam Mahfud MD yang menjadi cawapres nomor urut 03 serta Ahok dan Jaleswari Pramodhawardani yang menjadi tim suksesnya.
Ahok mundur dari jabatan Komisaris Utama Pertamina, dan Jaleswari Pramodhawardani mundur dari jabatan Deputi V Kantor Sekretariat Presiden (KSP).
Menurut Muhaimin, langkah mundur dari jabatan ini menunjukkan sikap negarawan yang berusaha menjaga etika serta potensi penyalahgunaan jabatan.
ujar Muhaimin saat berbicara dalam acara ‘Slepet IMIN x Seniman Bersatu’ di Jember pada Minggu (03/2/2024) malam.
Pernyataan itu disampaikan Muhaimin menanggapi pertanyaan dari salah satu warga peserta acara, terkait apakah Muhaimin juga akan mundur dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR.
Muhaimin menjelaskan, jabatannya itu berada di rumpun legislatif sehingga berbeda sifatnya dengan jabatan yang dieemban oleh Mahfud dan Ahok.
jelas pria yang juga Ketua Umum DPP PKB.
Karena itu, Muhaimin memastikan tidak menggunakan sedikitpun fasilitas negara yang melekat pada jabatannya sebelumnya, selama proses kampanye Pilpres 2024.
“Semuanya lepas dari APBN dan keuangan negara,” ujar Gus Imin, sapaan akrabnya.
“Minimal cuti lah seperti saya ini,” tutur pasangan capres Anies Baswedan ini.
Di sisi lain, Muhaimin menilai, punya pandangan terkait proses Pilpres 2024 ini di mana tidak semua pejabat yang terlibat kampanye bersedia sukarela untuk mundur atau cuti.
Menurutnya, perlu ada regulasi yang lebih tegas untuk memastikan atau mencegah potensi penyalahgunaan jabatan.
“Dari mundurnya Pak Mahfud, Pak Ahok dan lain-lain ini kita bisa baca sebagai sesuatu yang harus dijadikan pembelajaran bagi kita semua. Bahwa sejak awal tidak ada satu sistem yang objektif untuk menjaga proses jabatan publik. Artinya, UU ini harus kita benahi lagi. Siapapun pejabat eksekutif yang maju harus mundur. Minimal cuti lah,” tutur Muhaimin yang disambut aplaus peserta.
Lalu, salah satu host ada yang menimpali jawaban cak Imin.
“Berarti ada yang kampanye pakai fasilitas negara ya cak?”
“Mestinya yang nyalon-nyalon itu tidak boleh pakai fasilitas negara,” tukas Muhaimin.
Mahfud MD merupakan tokoh yang pernah mencicipi jabatan di ketiga lembaga negara, dimensi yudikatif, legislatif di DPR RI, dan dimensi eksekutif.
Baca SelengkapnyaPalguna mengatakan, berkaitan dengan jabatan Hakim Arief di GMNI, yang bersangkutan telah meminta izin terlebih dulu ke Dewan Etik.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin menilai rencana Mahfud mundur dari kabinet merupakan hak seorang menteri
Baca SelengkapnyaMenurut Ikrar, sikap Mahfud MD merupakan suatu contoh yang sangat baik.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku bakal melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) jika menemukan kecurangan pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKeputusan Mahfud mundur terjadi di tengah krisis etika dari penyelenggara negara terutama eksekutif dan legislatif.
Baca SelengkapnyaPKB dan PKS punya rekam jejak historis dalam bekerja sama.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, politikus yang akrab disapa Cak Imin itu sudah teruji. Ia mengaku bangga.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, KPU maupun Bawaslu tidak bisa dilakukan angket.
Baca Selengkapnya