Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut Ungkap Kriteria Presiden Idaman yang Pantas Gantikan Jokowi

Luhut Ungkap Kriteria Presiden Idaman yang Pantas Gantikan Jokowi

Luhut Ungkap Kriteria Presiden Idaman yang Pantas Gantikan Jokowi

Luhut memilliki sejumlah kriteria sosok presiden idaman.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berujar, sosok yang layak menjadi pemimpin bangsa Indonesia pada 2024 nanti adalah orang yang mau langsung turun ke lapangan.

Selain itu, tambah Luhut, orang yang layak menjadi pengganti Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden juga harus berani mengambil keputusan dan siap mendengar berbagai macam saran.

"Nah itu saya pikir pemimpin ke depannya yang kita butuh. Jadi presiden yang mau turun ke bawah dan berani juga membuat keputusan dan mau juga mendengar pendapat-pendapat yang enak dan tidak enak dari bawah," kata Luhut di acara Digi-Talk Fest di Jakarta Selatan, Rabu (13/9).

Luhut Ungkap Kriteria Presiden Idaman yang Pantas Gantikan Jokowi

Sebab, lanjut Luhut, Jokowi sudah terlebih dahulu melakukan hal tersebut. Ia mencontohkan, Jokowi langsung mengecek kondisi ke lapangan dalam berbagai kegiatan.

Luhut Ungkap Kriteria Presiden Idaman yang Pantas Gantikan Jokowi

"Presiden itu baru pulang kami dari New Delhi sudah langsung ke mana lagi. Sehingga kita enggak bisa bohong mengenai data yang diberikan pada Presiden, karena beliau cek sendiri langsung ke lapangan," ujar Luhut. 

Luhut Ungkap Kriteria Presiden Idaman yang Pantas Gantikan Jokowi

Dia pun menyinggung bahwa kinerja Jokowi mencapai angka 82 persen. Hal tersebut, beber Luhut, membuat negara lain yakin untuk berinvestasi di Indonesia.

Luhut Ungkap Kriteria Presiden Idaman yang Pantas Gantikan Jokowi

"Artinya, kesukaan rakyat tinggi sekali angkanya sehingga itu memberikan confident pada orang lain untuk investasi di Indonesia," tambah Luhut.

Sebelumnya, di acara yang sama, Luhut juga mengaku terkesan dengan hasil kerja Jokowi karena mampu mengelola kekayaan negara yang terabaikan.

"Kita juga tidak lepas dari jalur laut. Kita sangat kaya ini semua. Betapa kita kayanya itu tidak pernah dikelola dengan benar selama ini, sekarang baru dengan pak Jokowi kita kelola," ujar Luhut.

Namun, Luhut menyebut apa yang dikerjakan Jokowi merupakan proses panjang sehingga proyek itu belum selesai ketika Jokowi menyudahi masa jabatannya pada 2024 mendatang. 

Luhut lantas merinci sejumlah kriteria presiden idamannya untuk bisa menggantikan Jokowi. Selain punya komitmen tinggi, dia ingin agar presiden selanjutnya tidak punya kepentingan bisnis di dalam pemerintah.

"Jadi saya juga selalu katakan, mungkin dapat presiden yang baik yang bisa berikan ketauladanan, tidak punya bisnis di pemerintahan, kemudian dia bekerja dengan hati, mampu membentuk timur, dan berani tegas. Ini yang harus kita punya pemimpin, sehingga kita bisa ngerjakan ini," ungkap Luhut.

Luhut juga mencontohkan, buah kerja Jokowi dari sudut pandang ekonomi. Selain punya pertumbuhan ekonomi konsisten, Indonesia di tangan Jokowi juga sukses menekan angka inflasi.

"Inflasi kita terendah sepanjang zaman Republik. Hari ini kita 3,3 persen, atau average selama pemerintahan Jokowi ni adalah kira-kira 3,6 persen. Itu angka yang baik. Dulu zaman-zaman Orde Baru tuh 8-10 persen. Tapi zaman ini sekarang, Pak Jokowi ini, itu kita bisa manage inflasi tu hanya di 3,3 persen," jelas Luhut.

Luhut Ungkap Kriteria Presiden Idaman yang Pantas Gantikan Jokowi
Ini Sosok yang Pertama Kali Sebut Jokowi Pak Lurah, Ternyata Seorang Jenderal TNI
Ini Sosok yang Pertama Kali Sebut Jokowi Pak Lurah, Ternyata Seorang Jenderal TNI

Presiden Jokowi baru tahu belakangan sebutan 'Pak Lurah' itu adalah dirinya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Lantik Menteri Baru Besok, Budi Arie Jadi Menkominfo?
Jokowi Lantik Menteri Baru Besok, Budi Arie Jadi Menkominfo?

Presiden Jokowi dikabarkan akan melantik menteri dan wakil menteri baru. Nama-nama sudah beredar.

Baca Selengkapnya
Kepala Basarnas jadi Tersangka Suap Rp88,3 Miliar, Ini Reaksi Presiden Jokowi
Kepala Basarnas jadi Tersangka Suap Rp88,3 Miliar, Ini Reaksi Presiden Jokowi

Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi diduga menerima suap Rp88,3 miliar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Presiden Jokowi Lantik Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI Besok Pagi
Presiden Jokowi Lantik Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI Besok Pagi

Usai pelantikan, Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Lantik Ridwan Mansyur Jadi Hakim Konstitusi
Jokowi Lantik Ridwan Mansyur Jadi Hakim Konstitusi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Ridwan Mansyur sebagai hakim konstitusi menggantikan Manahan Sitompul.

Baca Selengkapnya
Soal Wacana Pemakzulan Presiden, DPR Diminta Pastikan Hak Angket Berjalan
Soal Wacana Pemakzulan Presiden, DPR Diminta Pastikan Hak Angket Berjalan

Wacana pemakzulan Presiden Jokowi muncul di tengah polemik putusan MK.

Baca Selengkapnya
Jelang Prabowo-Gibran Daftar Capres-Cawapres ke KPU, Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana
Jelang Prabowo-Gibran Daftar Capres-Cawapres ke KPU, Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana

Wali Kota Soko Gibran Rakabuming Raka sudah mengajukan izin kepada Presiden Jokowi untuk maju Pilpres.

Baca Selengkapnya