Gibran Dianggap Tak Sopan saat Debat, Ini Kata Jokowi
Kritikan berdatangan untuk Gibran Rakabuming Raka dalam aksinya di Debat ke-4 Pilpres 2024
gibran rakabuming raka
Kritikan berdatangan untuk Gibran Rakabuming Raka dalam aksinya di Debat ke-4 Pilpres 2024
Gibran Dianggap Tak Sopan saat Debat, Ini Kata Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditanya mengenai penampilan cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka yang dianggap kurang sopan saat debat kedua.
Jokowi justru mengaku tak ingin lagi menilai mengenai format debat pilpres 2022.
- Gibran Bakal jadi Pembuka Debat Cawapres Besok
- Prabowo Beri Skor 9,9 untuk Gibran dalam Debat Pilpres ke Empat
- Gibran Respons Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh: Jernihkan Suasana
- Hasto Sebut Tak akan Ada Pertemuan Jokowi-Megawati, Gibran: Silaturahmi Kok Dilarang
- Jokowi: Saya Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal
- Jemaah Haji Wajib Tahu, Ini Larangan Saat Berihram yang Tak Boleh Dilanggar
"Saya enggak mau menilai lagi,"
kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1).
merdeka.com
Kepala Negara khawatir jika ia mengomentari penampilan Gibran malah menjadi perdebatan di publik.
Eskpresi Jokowi menjawab hal ini sambil tertawa-tawa kecil.
"Menilai-nilai nanti jadi debat yang kedua," ujar Jokowi
Sementara, Dewan Pembina Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid menilai debat cawapres yang digelar KPU, pada Minggu (21/1) terkesan salah satu pasangan calon (paslon) berupaya menjatuhkan paslon lainnya.
Seharusnya, dia menyebut debat menjadi wadah untuk masyarakat mengetahui bagaimana isi kepala dari calon pemimpinnya nanti.
"Walau ada satu dua masalah ketika berkaitan dengan sikap jadi seharusnya debat ini adalah ajang bagi para pemirsa di Indonesia untuk melihat isi kepala paslon berkaitan dengan kebijakan, berkaitan dengan regulasi, berkaitan dengan apa yang akan mereka usung menjadi prioritas ketika nanti menjabat jadi presiden dan wapres,"
kata Yenny, kepada wartawan, di JCC, Senayan, Jakarta, dikutip Senin (22/1).
Dia pun sangat menyayangkan, suasana debat dirusak oleh beberapa aksi atau gimik.
Sehingga, terkesan paslon tertentu menjatuhkan paslon lainnya.
"Jadi ada penilaian seolah-olah ada paslon tertentu berupaya untuk meremehkan paslon lainnya," ujar Yenny.
"Menurut saya kita membutuhkan debat yang bermartabat, debat menggali substansi. Bukan debat yang diisi upaya-upaya untuk menjatuhkan orang lain dengan cara yang tidak sopan," imbuh Yenny.
