Survei Terbaru Poltracking: 42,4 Persen Warga NU Pilih Prabowo-Gibran
Dengan basis suara warga NU 51,3 persen, 42,4 persen merupakan pemilih Prabowo-Gibran.
Dengan basis suara warga NU 51,3 persen, 42,4 persen merupakan pemilih Prabowo-Gibran.
Hasil survei Poltracking Indonesia merekam pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU) di Pilpres 2024.
Hasilnya, warga NU paling banyak memilih pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dengan basis suara warga NU 51,3 persen, 42,4 persen merupakan pemilih Prabowo-Gibran.
"NU dengan populasi 51,3 persen pertama ke Prabowo-Gibran," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda saat pemaparan survei secara daring, Jumat (10/11).
Pasangan Ganjar-Mahfud di urutan kedua yang paling banyak dipilih warga NU. Dengan angka 30,4 persen. Sementara, Anies-Muhaimin di urutan ketiga dengan angka 23,7 persen.
"Ini data tersebar tidak ada yang dominan tidak ada yang lemah," jelasnya.
Poltracking Indonesia juga merilis survei terbarunya terkait elektabilitas tiga paslon capres-cawapres. Hasilnya, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran tertinggi mencapai 40,2 persen.
merdeka.com
Sementara, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berada di urutan kedua dengan angka 30,1 persen. Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) memiliki elektabilitas 24,4 persen.
"Ganjar-Mahfud 30,1 persen, Anies-Muhaimin 24,4 persen," jelas Hanta.
Terlihat terjadi jarak yang jauh antara pasangan Prabowo-Gibran dengan Ganjar-Mahfud.
"Margin antara Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud agak merenggang, menjauh sedikit," jelas Hanta.
Sementara, Ganjar-Mahfud mulai ditempel oleh Anies-Muhaimin. Bila diterapkan margin of error, pasangan Anies-Muhaimin bisa menempel Ganjar Mahfud.
"Di saat yang sama Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin mendekat jaraknya. Kalau kita gunakan margin of error 2,9, Ganjar dan Anies ini bisa bertemu," ujar Hanta.
Metode Survei
Poltracking menggelar survei tatap muka pada 29 Oktober-3 November 2023.
Survei menggunakan metode pengambilan sampel multistage random sampling dengan jumlah 1220 responden.
Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Menurut Hanta Yuda, kalau terus meningkat dan mencapai angka di atas 45 persen, Prabowo-Gibran berpotensi menang satu putaran.
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan kinerja pemerintah mempengaruhi pilihan capres-cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHasil survei terbaru poltracking mirip dengan yang dilakukan Populi Center. Angka Prabowo-Gibran mencapai 40 persen
Baca SelengkapnyaPrabowo menghadapi Anies unggul telak. Prabowo mendapat suara 47,6 persen, Anies 26,5 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei ini melibatkan 1.000 responden dengan margin 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Selengkapnya21,2 persen responden memilih Ganjar-Mahfud dan 10,6 persen memilih Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto unggul dengan angka 38,9 persen, Ganjar Pranowo 37 persen dan Anies Baswedan berada di posisi terakhir 19,9 persen.
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) mempertanyakan cara Poltracking melakukan sampling survei sehingga Anies-Cak Imin kalah di kalangan NU.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menang 'duel' elektabilitas atas Ganjar Pranowo di simulasi head to head yang dilakukan oleh Poltracking Indonesia.
Baca Selengkapnya