Selamat Jalan Bunda Iffet: Sosok Ibu dan Malaikat Pelindung Slank
Bunda Iffet, sosok penting di balik kesuksesan Slank, dikenang sebagai ibu, manajer, dan pelindung dalam perjalanan hidup band legendaris ini.

Bunda Iffet, atau Iffet Veceha Sidharta, lahir di Jakarta pada 12 Agustus 1937. Ia bukan hanya seorang ibu, tetapi juga merupakan sosok yang sangat berpengaruh dalam perjalanan karier band legendaris Indonesia, Slank.
Sebagai ibu kandung dari Bimbim (Bimo Setiawan Almachzumi), pendiri Slank, Bunda Iffet memiliki peran yang sangat krusial dalam menjaga kesatuan dan keberlangsungan band yang telah mengukir sejarah di dunia musik tanah air ini.
Sejak awal, rumah Bunda Iffet yang terletak di Jalan Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, menjadi markas bagi para personel Slank. Tempat ini bukan hanya sekadar lokasi berkumpul, tetapi juga menjadi ruang bagi mereka untuk berlatih dan menciptakan lagu-lagu yang menginspirasi.
Bunda Iffet membuka pintu rumahnya bagi para pemuda berbakat ini, memberikan mereka kesempatan untuk berkarya dan berkembang dalam dunia musik.
Puncak peran Bunda Iffet dalam perjalanan Slank terjadi pada pertengahan tahun 1990-an ketika band ini menghadapi krisis serius akibat penyalahgunaan narkoba oleh beberapa personelnya.
Dalam situasi yang penuh tantangan tersebut, Bunda Iffet mengambil langkah berani dengan mengambil alih manajemen Slank. Dengan penuh kasih sayang dan ketegasan, ia menerapkan program 'karantina' selama dua tahun bagi Bimbim, Kaka, dan Ivanka.
Langkah ini meliputi pembatasan akses mereka terhadap uang, interaksi sosial, dan bahkan ponsel, demi memastikan mereka pulih dari ketergantungan narkoba.
Pertarungan Melawan Krisis

Ketegasan dan ketulusan Bunda Iffet dalam menghadapi masalah ini terbukti berhasil. Ia berhasil menyelamatkan Slank dari kehancuran dan membawa mereka bangkit kembali ke panggung musik.
Dalam prosesnya, ia tidak hanya berperan sebagai manajer, tetapi juga sebagai ibu yang memberikan dukungan moral dan emosional bagi para personel Slank. Bunda Iffet selalu ada di sisi mereka, mendampingi dalam setiap langkah pemulihan dan kebangkitan.
Selain peran manajerialnya, Bunda Iffet juga aktif mendampingi Slank dalam berbagai konser, kampanye sosial, dan pertemuan dengan tokoh nasional. Ia berusaha menjaga citra positif band tersebut di mata publik.
Hubungan dekat yang ia jalin dengan Slankers, para penggemar setia Slank, juga merupakan bagian penting dari perannya. Ia memberikan pesan damai dan mengingatkan mereka untuk menjaga nama baik band yang dicintainya.
Nilai-nilai yang Dipegang Teguh

Bunda Iffet memegang teguh nilai-nilai yang dianut Slank, seperti kebebasan berekspresi, perdamaian, dan perlawanan terhadap korupsi dan narkoba. Ia selalu menekankan pentingnya integritas dan komitmen dalam berkarya, serta mengajak para Slankers untuk turut serta dalam menyebarkan pesan-pesan positif tersebut.
Melalui berbagai kegiatan sosial yang diinisiasinya, ia berusaha mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba dan pentingnya menjaga kesehatan mental.
Kepergian Bunda Iffet pada Sabtu, 26 April 2025, pukul 22.42 WIB, di usia 87 tahun, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, Slank, dan para Slankers di seluruh Indonesia.
Ia dikenang sebagai sosok 'bidadari' penyelamat Slank, seorang ibu, manajer, dan pelindung yang luar biasa. Warisan yang ditinggalkannya akan selalu dikenang dalam hati setiap orang yang pernah merasakan dampak positif dari kehadirannya.
Dalam perjalanan hidupnya, Bunda Iffet tidak hanya membesarkan Slank, tetapi juga membesarkan harapan dan impian banyak orang. Ia adalah contoh nyata dari dedikasi, kasih sayang, dan keberanian yang patut dicontoh.
Kehilangan sosoknya menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk terus berjuang demi impian dan menjaga nilai-nilai kebaikan dalam hidup.