Sekdaprov Kaltim Bahas Isu Strategis: Transformasi Sosial, Ekonomi dan Tata Kelola
Pemprov Kaltim sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk 20 tahun ke depan.
berita kalimantan timur![Sekdaprov Kaltim Bahas Isu Strategis: Transformasi Sosial, Ekonomi dan Tata Kelola](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2024/2/2/1706882927487-pkqmj.jpeg)
Pemprov Kaltim sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk 20 tahun ke depan.
![Sekdaprov Kaltim Bahas Isu Strategis: Transformasi Sosial, Ekonomi dan Tata Kelola](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/2/1706882918556-anebg.jpeg)
Sekdaprov Kaltim Bahas Isu Strategis: Transformasi Sosial, Ekonomi dan Tata Kelola
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni menjadi keynote speaker dalam diskusi publik yang digelar oleh kampus Universitas Mulawarman di Gedung Prof. Dr. H Masjaya Universitas Mulawarman, Selasa (30/1).
Diskusi ini membahas tema "Transformasi Pembangunan Menuju Kalimantan Timur Maju, Adil dan Berkelanjutan: Pencapaian, arah kebijakan dan tantangan di era strategis".
Dalam kesempatan itu Sri Wahyuni berterima kasih kepada Unmul atas diskusi publik ini, mengingat Pemprov Kaltim sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk 20 tahun ke depan.
"Atas nama pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar besarnya kepada kampus Unmul yang telah menginisiasi diskusi publik dengan tema Transformasi Pembangunan Menuju Kalimantan Timur Maju, Adil dan Berkelanjutan,"ucap Sekda Prov. Kaltim.
merdeka.com
![Sekdaprov Kaltim Bahas Isu Strategis: Transformasi Sosial, Ekonomi dan Tata Kelola](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/2/1706882803398-mkpa6.jpeg)
Kemudian Sekda menjelaskan bahwa Pemprov menghimpun informasi dari berbagai sumber untuk menentukan isu-isu strategis yang perlu diperhatikan salah satunya transformasi sosial, ekonomi dan tata kelola.
Dikatakannya, salah satu sektor yang paling menonjol isu yang dihadapi oleh Pemprov Kaltim adalah daya saing Sumber Daya Manusia.
Kaltim memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang cukup tinggi. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
"Peringkat tiga secara Nasional di bawah DKI Jakarta dan Jogjakarta. Jadi kita diatas Jawa Timur, Jawa tengah dan daerah daerah lainnya. IPM Kita dengan nilai 78,2,"tambahnya.
- Strategi Wali Kota Jaga Ketahanan Pangan di Kota Semarang
- KPU Siapkan Strategi Hadapi Sidang Sengketa Pilpres 2024 Sebagai Termohon
- Gus Ipul Cerita Strategi Pembangunan dan Tata Kelola Pemkot Pasuruan
- Kejagung Periksa 6 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah Rugikan Negara Rp271 T
- Penjelasan SYL soal Pernyataan Jika Tidak Sejalan Silakan Mundur
- Wanita Ini Ikut Terseret Pembunuh Pegawai Koperasi di Palembang, Apa Perannya?
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemprov Kaltim ini sejalan dengan amanat dari Pemerintah Pusat. Pihaknya bersama dewan pendidikan bersinergi tidak hanya dari unsur Pemerintah Provinsi tetapi juga dari akademisi.
Kemudian pihaknya juga mencoba menyusun sebuah grand design untuk menyiapkan SDM Kaltim yang bersiap menghadapi situasi dan Kondisi yang akan datang, terutama di penguatan kegiatan Vokasi (Pendidikan Vokasi).
Ia menegaskan, bagaimana revitalisasi untuk pendidikan vokasi di Kaltim itu akan dirumuskan didalam grand design dengan berbasis kawasan, geospasial dan geo ekonomi dengan harapan ini akan terhubung dengan transformasi ekonomi.
"Bahwa pendidikan vokasi yang akan direvitalisasi itu juga bisa menyokong transformasi ekonomi,"imbuhnya.
Melalui diskusi publik ini Sekda berharap masukan tanggapan yang konstruktif dari para civitas untuk memperkaya rumusan rumusan yang sedang disusun oleh Pemerintah Provinsi Kaltim.
![Sekdaprov Kaltim Bahas Isu Strategis: Transformasi Sosial, Ekonomi dan Tata Kelola](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/2/1706882869688-vhdp8.jpeg)
Sebagai penutup Sekda juga menyampaikan bahwa dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kaltim 2025-2045 yang akan menuju Indonesia Emas nanti ini diharapkan menjadi dokumen perencanaan yang taktis dan lebih detail.
"Mudah mudahan ini bukan diskusi yang pertama, karena kita baru mengawali penyusunan RPJPD 2025-2045. Tentu akan banyak lagi diskusi lanjutan yang bisa kita dapatkan sebagai hasil dari pertemuan ini," tutup Sri Wahyuni.
merdeka.com