Profil dan Agama Arya Wedakarna, Senator Bali yang Dikecam Karena Disebut Rasis

Seorang senator asal Bali, Arya Wedakarna, baru-baru ini menjadi sorotan di media sosial karena tindakannya yang dianggap merendahkan suatu golongan dan dianggap rasis. Dalam sebuah video yang viral di platform sosial media, Arya Wedakarna terlihat memberikan pernyataan yang menyinggung perempuan berhijab. Kejadian ini terjadi saat ia memimpin rapat DPD Kepala Bea Cukai Bali Nusa Tenggara dan Kepala Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Dalam video tersebut, Arya Wedakarna menyatakan, "Saya tidak ingin yang front line, front line itu saya inginkan yang gadis Bali seperti kamu, rambutnya terbuka. Jangan yang menggunakan penutup tidak jelas, ini bukan Timur Tengah, di Bali lebih baik menggunakan bunga atau yang lainnya."

Informasi lebih lanjut mengenai profil dan agama Arya Wedakarna dapat ditemukan dalam artikel berikut yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada Senin (8/1/2024).

• Nama Lengkap : Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa
• Nama Panggilan : Arya Wedakarna
• Tempat Lahir : Denpasar
• Tanggal Lahir : 23 Agustus 1980
• Istri : Ida Ayu Ketut Juni Supari
• Jabatan : Anggota DPD Bali

Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta wedasteraputra Suyasa atau biasa dipanggil Arya Wedakarna merupakan seorang senator Bali yang saat ini menjabat sebagai anggota DPD Bali.

Arya Wedakarna lahir pada 23 Agustus 1980 di Bali. Ia adalah anak dari pasangan Shri Wedastera Suyasa dan Suwitri Suyasa.

Arya Wedakarna, seorang asli Bali, sudah menjalankan keyakinan agama Hindu sejak masa kecilnya. Dikenal di kalangan masyarakat Hindu sebagai pribadi yang tegas dan konsisten dalam mengutamakan aspirasi rakyat, namun belakangan ini muncul kontroversi seputar tindakannya.

Sebelum terjun ke dunia politik, Arya Wedakarna memiliki pengalaman sebagai model sampul majalah Aneka pada tahun 1997. Selain itu, pada tahun 1999, ia juga mencoba peruntungan di dunia tarik suara dengan bergabung bersama Indra Bekti dan Roy Jordy untuk membentuk boyband FBI.

Arya Wedakarna pernah mendapatkan pengakuan sebagai dokter termuda dan rektor termuda oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). Prestasi ini diraih setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas Mahendradatta dan kemudian memimpin kampus tersebut.

Arya Wedakarna pernah terlibat dalam beberapa kasus, salah satunya adalah saat ia dilaporkan ke polisi oleh Puskor Hindunesia pada tahun 2020. Pelaporan tersebut terkait pernyataannya yang menyebut dirinya sebagai Raja Majapahit Bali. Meskipun demikian, Arya Wedakarna membantah klaim tersebut dan menyatakan bahwa ia tidak pernah mengklaim dirinya sebagai Raja Majapahit Bali.

Selain itu, pada tanggal 3 November 2020, Arya Wedakarna juga dilaporkan oleh warga Nusa Penida karena diduga melakukan pelecehan terhadap simbol agama Hindu. Menghadapi tuduhan tersebut, Arya segera memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas ucapan dan tindakannya.

Arya Wedakarna baru-baru ini menjadi perbincangan di media sosial karena dianggap telah membuat pernyataan yang dianggap rasis. Dalam pernyataannya, Arya mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap perempuan yang mengenakan hijab sebagai frontliner di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Awalnya, Arya menyampaikan keinginannya untuk melihat wanita asli Bali menjadi frontliner yang menyambut wisatawan. Ia merasa tidak setuju dengan adanya petugas perempuan yang memakai hijab, menganggap hal tersebut tidak sesuai dengan tradisi asli Pulau Dewata.

Pernyataan kontroversial Arya ini diungkapkan saat ia memimpin rapat DPD dengan Kepala Bea Cukai Bali Nusa Tenggara dan Kepala Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai. Arya menegaskan keinginannya agar tidak ada lagi wanita berhijab yang bertugas di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Arya Wedakarna atau yang mempunyai nama lengkap Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta merupakan senator Bali yang menjadi anggota DPD Bali.

Arya Wedakarna merupakan seorang senator Bali yang lahir dan hidup di Pulau Dewata, Bali.

Kasta dalam agama Hindu terbagi dalam empat tingkatan yaitu kasta Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra. Brahmana dan Ksatria berasal dari bangsa Arya sedangkan Waisya dan Sudra berasal dari bangsa Dravida.

Golongan Brahmana merupakan kasta tertinggi yang suaranya harus didengar dan ditaati.