Forkompimda & Mahasiswa Banyuwangi Nyatakan Sikap Jaga Kondusivitas Pemilu Serentak
Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar.
Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar.
Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi menggelar silaturahmi dengan organisasi mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Banyuwangi, di Mapolresta Banyuwangi, Selasa (18/7/23).
Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dan sinergitas antara pemerintah, aparat keamanan, dan elemen mahasiswa. "Silaturahmi ini untuk bersinergi dengan anak muda utamanya para mahasiswa untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menuju pemilu serentak," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Acara silaturahmi ini dihadiri oleh perwakilan organisasi mahasiswa PMII, HMI, GMNI, IMM, dan BEM dari berbagai perguruan tinggi di Banyuwangi. Hadir pula Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Millewa, Komandan Kodim (Dandim) 0825 Banyuwangi Letkol Inf Eko Julianto, serta perwakilan dari Forkopimda lainnya.
Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.
"Mahasiswa adalah pionir dan gatekeeper informasi. Pilah dan pilih, saring dan silang supaya informasi yang diterima teman kalian adalah yang terbaik," tuturnya.
Ipuk juga menyampaikan pemilu dan pilkada serentak 2024 merupakan momen penting bagi demokrasi di Banyuwangi. "Kami mengharapkan partisipasi aktif dari seluruh mahasiswa dalam pemilu dan pilkada serentak 2024," pesannya.
Sementara Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Millewa, menekankan peran mahasiswa sebagai agent of control dan agent of change dalam menjaga kondusivitas daerah. "Saya minta mahasiswa berperan, jangan baperan. Keamanan adalah kesepakatan, bukan kebutuhan. Mari kita berfikir dan berperasaan yang positif," ujarnya.
Ditambahkan Komandan Kodim (Dandim) 0825 Banyuwangi Letkol Inf Eko Julianto, mengimbau mahasiswa agar tidak terprovokasi dengan berita hoaks dan mudah tergiring opini yang berpotensi menimbulkan kegaduhan. "Sebagai mahasiswa tentu sudah mampu mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Jangan sampai terpecah belah karena perbedaan pilihan politik," harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga disampaikan penyataan sikap bersama oleh perwakilan mahasiswa se-Banyuwangi untuk menjaga kondusivitas pemilu, menolak berita hoaks, dan membantu sosialisasi kepada masyarakat mengenai tahapan pemilu.
Humas yang memiliki jaringan komunikasi luas menjadi kekuatan dalam pengelolaan dan penyebarluasan informasi.
Baca SelengkapnyaPihak kampus sudah berupaya melakukan mediasi. Terungkap bahwa sebagian uang setoran sudah dikembalikan.
Baca SelengkapnyaUnisba terus memantau perkembangan kasus ini seiring berjalannya waktu.
Baca SelengkapnyaSebagai alat komunikasi, Bahasa Indonesia menjadi sarana utama dalam berinteraksi dan berkomunikasi antar daerah di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaIdealnya suasana rukun dan damai bukan karena dirukunkan atau didamaikan.
Baca SelengkapnyaUntuk membangun kembali memori kolektif masyarakat tentang hubungan manusia dengan alam yang diwujudkan melalui berbagai kegiatan
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, penemuan makam dan permukiman kuno di Waduk Gajah Mungkur yang surut viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPengunggah pun berharap kejadian ini bisa segera ditangani dan mendapatkan perlindungan dari pihak kampus.
Baca SelengkapnyaKomandan Tim Komunikasi TKN, Budisatrio Djiwandono mengatakan, untuk kampanye perdana itu akan dilakukan pada Sabtu (2/12) besok.
Baca Selengkapnya