Doa dan Pesan Khusus Jemaah dari Kedutaan Vatikan Jakarta untuk Mendiang Paus Fransiskus
Jemaah mengaku sangat terharu saat bisa langsung menuliskan pesan dan doa bagi mendiang Paus.

Jemaah dari Paroki Keluarga Kudus Pasar Minggu, Fransiskus Adhiyuda menceritakan momen mendoakan berpulangnya Paus Fransiskus di Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta. Yuda, mengaku sangat terharu saat bisa langsung menuliskan pesan dan doa bagi mendiang Paus.
"Kami jemaah hadir disambut orang kedubes di dalam, kami diminta antre lalu disuruh duduk dulu, selama 3 menit bergantian lalu kami masuk barisan," kata Yuda usai mendoakan Paus Fransiskus di Kedutaan Besar Vatikan Jakarta, Selasa (22/4).
Penuh Khidmat
Yuda menceritakan, suasana di dalam sangat hening dan khidmat. Di sana ada sosok Duta Besar Vatikan yang mengarahkan para jemaah untuk menulis pesan dan doa. Namun catatannya, tidak boleh terlalu lama karena antrean yang panjang.
"Di dalam Ada meja besar, di situ ada 3 kursi ada 3 buku besar, kamu tulis doa dan ucapan untuk mendiang Paus," cerita Yuda.
Di meja ada terlihat ada salib, lilin dan lukisan Paus Fransiskus. Duta Besar Vatikan mengarahkan bagi jemaah yang sudah mengisi buku pesan dipersilakan berdoa di hadapan lukisan Paus.
"Setelah nulis Dubes mengarahkan doa di depan lukisan Paus, setelah doa, Duta Besar Vatikan menyampaikan ucapan terima kasih bagi jemaah lalu kami diarahkan keluar," jelas Yuda.
Pesan Khusus dari Jemaah
Yuda mengaku, Paus Fransiskus menjadi sosok yang luar biasa dan menginspirasi dirinya. Karenanya dia menuliskan pesan khusus ucapan terima kasih, khususnya saat hadir ke Indonesia tahun lalu.
"Pope Franciscus damai di surga, terima kasih pesannya untuk Indonesia dan perdamaian dunia," Yuda menandasi.